Empat anggota keluarga Singh sudah hadir di Old Trafford selama lebih dari 20 tahun. Jimmy, yang paling tua, hadir lebih dari setengah abad.
Pernahkah anda bertanya-tanya sekelompok orang berwajah India dengan surban di kepala yang duduk di dekat bench para pemain Manchester United setiap pertandingan di Old Trafford? Mereka adalah The Singh Family.

The Singh Family menjadi sebutan ikonik yang diberikan media dan suporter The Red Devils kepada 5 orang India yang selalu hadir di pertandingan kandang pada semua ajang resmi maupun uji coba. Mereka adalah Craig Singh, Simon Singh, Kuk Singh, Jimmy Singh, dan Satta Singh.
Loyalitas mereka tidak perlu diragukan lagi. Empat anggota keluarga Singh (Craig, Simon, Kuk, dan Satta) sudah hadir di Old Trafford selama lebih dari 20 tahun. Sementara Jimmy, yang paling tua, sudah hadir lebih dari setengah abad.

Keluarga Singh menjadi pendukung MU yang sangat setia setelah bertemu Eric Cantona dan mendapatkan wejangan khusus. "Anda bisa mengganti istri, pandangan politik, atau agama. Tapi, anda tidak akan mungkin mengganti tim sepakbola favorit anda," ujar Cantona, dilansir coopwhoop.com.
Selain Cantona, Sir Alex Ferguson juga menjadi sosok yang memotivasi keluarga Singh untuk selalu hadir di lapangan. Pasalnya, dengan duduk di dekat bench tim tuan rumah, mereka sangat sering berjabat tangan dengan Ferguson. Tidak terhitung jumlahnya.
"Saya memulainya dari 1968. Saya menyaksikan final Liga Champions (1967/1968). Saya tinggal di daerah (di Manchester) yang di sekeliling saya adalah pendukung Manchester City. Hanya saya sendiri yang menyaksikannya," kata Jimmy mengisahkan awal mula jatuh cinta kepada MU, dilansir Astro Supersport 3.

Sebagai pendukung setia MU dan mengikuti semua pertandingan kandang, keluarga itu sangat hafal dengan semua pemain yang pernah singgah di Old Trafford. Mereka juga masih mengenang beberapa gol indah yang mampu diciptakan para punggawa The Red Devils di stadion legendaris tersebut.
"Saya ingat gol Cantona melawan Arsenal. Itu gol voli yang dicetak dengan diawali saat dirinya mengontrol bola dengan dadanya. Itu fantastis," ucap Simon. "Gol favorit saya adalah saat Wayne Rooney menciptakan gol salto melawan Man City. Itu benar-benar berkelas dan menghadirkan kegembiraan luar biasa kepada kami," tambah Craig.
Keberadaan keluarga Singh yang sangat mencolok di tribune dan menarik perhatian suporter lainnya ternyata benar-benar disadari manajemen MU. Pada 2 Agustus 2008, The Red Devils menggelar pertandingan testimonial untuk Ole Gunnar Solksjaer dengan menghadapi Espanyol. Untuk menyedot animo fans, keluarga Singh dijadikan model iklannya.

Dalam video promosi yang ketika itu ditayangkan di MU TV, mereka menyanyikan lagu-lagu pujian untuk Solksjaer. Sudut pengambilan kamera berurutan dari kiri ke kanan dan menyorot wajah semua anggota keluarga Singh. Di sudut paling kanan terdapat Solksjaer yang tersenyum. Pada akhir video tertulis nomor telepon untuk berlangganan MU TV.


"Kamulah Solksjaer saya. Kamu satu-satunya Solksjaer. Kamu membuat kami bahagia," bunyi lirik lagu yang dinyanyikan The Singh Family dalam iklan tersebut.

Uniknya, The Singh Family sempat menghilang dari Old Trafford. Itu terjadi setelah MU terpuruk selepas pensiunnya Ferguson. Mereka baru kembali ketika Soksjaer menjadi pelatih The Red Devils. Kembalinya mereka langsung disambut hangat para pendukung MU yang ternyata rindu berat.

"Mereka kembali," tulis @ManUtds_News pada 27 Desember 2008 disertai gambar Solksjaer dengan latar belakang The Singh Family di tribune.

Sejak keluarga Singh populer dan diangkat media, semakin banyak orang-orang India yang menggenakan surban Sikh datang ke Old Trafford. Sama seperti suporter-suporter MU lain dari berbagai macam ras dan bangsa, mereka juga mendapatkan perlakuan yang setara dari manajemen maupun sesama pendukung.