Neymar pernah memakai nomor 360. Zamorano memakai 1+8. Oezil memakai 67 karena alasan aneh.
Dari semua kejadian aneh yang terjadi kepada Mesut Oezil, mungkin nomor jersey barunya di Fenerbahce termasuk yang paling tidak membingungkan. Menutup kariernya sebagai playmaker di Arsenal, Ozil memutuskan untuk bergabung bersama tim di liga Turki dan dia akan resmi merumput dengan nomor punggung 67 di Fenerbahce.

Pemenang Piala Dunia itu benar-benar telah keluar dari masa depresinya. Dirinya mungkin sanggup untuk membuang semua cerita heroiknya ke tempat sampah dengan alasan tidak ingin bergabung bersama tim asuhan Mikel Arteta lagi.

Bagaimanapun juga, pasti terdapat cerita menarik di balik takdir terpilihnya nomor punggung unik milik Oezil di Fenerbahce.

Namun demikian, tidak semua nomor punggung unik yang acak itu memiliki cerita unik pula di belakangnya. Bahkan untuk beberapa kasus, beberapa nomor punggung sengaja dipilih karena alasan takhayul dan yang lainnya, seperti pemain nomor 7 yang terkenal di Mancester United, banyak pemain baru justru enggan mendapat nomor itu, mereka sangat menjauh seperti halnya menghadapi wabah.

Mari kita lihat beberapa contoh pemain ternama yang mendapat nomor punggung unik dengan cerita di baliknya.

Mesut Ozil (67) - Fenerbahce



Perdebatan besar mungkin bisa dengan mudah dimulai, ketika muncul pertanyaan, dimanakah urutan Mesut Ozil dari pemain terbaik bernomor punggung 10 di Arsenal, tetapi di Turki dia justru memulai karirnya dengan memilih '67' sebagai nomor punggungnya. Dua nomor tersebut adalah nomor pertama dari kode pos kampung halaman keluarganya di Zonguldak di Turki.

Edgar Davids (1) - Barnet

Sejak awal Edgar Davids adalah pemain yang sudah tampil sangat aneh terutama karena alasan nomor punggungnya. Dia mengunakan nomor satu di punggungnya, mungkin dia seorang kiper? Tidak. Dia adalah seorang gelandang, namun pemain khas Belanda itu memiliki niat untuk tampil berbeda dengan nomor penjaga gawang. Segalanya menjadi lebih aneh ketika dia dikeluarkan tiga kali dalam enam pertandingan.

Gianluigi Buffon (88) - Parma

Buffon ingin memiliki nomor punggung '00' tetapi hal tersebut tidak diizinkan, kemudian dia mengubahnya menjadi 88. Benar-benar keoutusan yang tidak masuk akal, tetapi di sisi lain hal tersebut membawa pertanda keberuntungan bagi dirinya ketika mendapatkan kesempatan, pindah menjadi penjaga gawang untuk Juventus saat itu.

William Gallas (10) - Arsenal



Bek tengah itu mengenakan nomor punggung 10 di Arsenal karena Alexander Hleb dikabarkan menginginkan nomor 13. Sedangkan untuk nomor 10, tidak ada yang diizinkan untuk menghiasi jersey bernomor punggung itu sejak Dennis Bergkamp. Satu-satunya orang yang tetap menjadi legenda Gunners.

Morgan Schneiderlin (2) - Everton

Sejujurnya, sebagian besar nomor skuad sudah diambil dan satu-satunya pilihan lain adalah 13, yang ingin dia hindari karena takhayul.

Wilfried Bony (2) - Swansea



Ini sama menyebalkan daripada Schneiderlin, tapi Bony ingin memakai nomor bek sayap, karena ini adalah kali keduanya bermain untuk Swansea dan itu akan mengingatkannya untuk meraih lebih banyak lagi.

Nicklas Bendtner (52) - Arsenal

“Saya memilih beralih ke nomor punggung 52 karena itu nomor khusus bagi saya pribadi,” Jelas Bendtner. "Saya berharap ini akan memberi saya keberuntungan untuk musim baru." Kenyataannya harapannya tidak terbukti.

Ronaldinho (80) - AC Milan



Ronaldinho ingin bermain sebagai pemain bernomor punggung 10 di Milan, tetapi Clarence Seedorf sudah memiliki seragam itu. Sebaliknya, pemain Brasil itu memilih tahun kelahirannya.

Neymar (360) - Santos

Neymar mulai membuat kejutan di Santos sebelum bergabung dengan Barcelona, kostum nomor 360 miliknya menjadi bagian dari kesepakatan komersial.

Steve Sidwell (9) - Chelsea

Ketika Anda mendengar tentang kutukan nomor sembilan untuk Chelsea, ingatlah ini adalah bagian darinya. Itu adalah keputusan Jose Mourinho untuk memberikan Sidwell nomor yang tidak biasa dan tidak pernah mendapat kejelasan terhadap keputusannya tersebut.

Ivan Zamorano (1+8) Inter

Pemain Chili itu harus menyerahkan kaus No 9-nya kepada Ronaldo. Dia kemudian meminta untuk menyisipkan simbol di antara angka-angka 18 tersebut, sehingga bajunya bertuliskan '1 + 8'.