Siapa paling hebat antara Barthez, Schmeichel dan Edwin van Der Sar. Dimana posisi De Gea. Siapa kiper paling mudah dilupakan.
Manchester United dikenal sebagai klub penguasa sepakbola Inggris di era Liga Premier. Bukan hanya di lini depan, tengah, dan belakang yang tangguh, The Red Devils juga memiliki sejarah bagus dalam mengontrak kiper jempolan.

MU telah memenangkan lebih banyak trofi dari klub lain di sepakbola Inggris. Rekor mereka 20 gelar Liga Inggris (Divisi I dan Liga Premier), 12 Piala FA, 5 Piala Liga, dan 21 Community Shields. MU juga telah memenangkan 3 Liga Champions, 1 Liga Eropa, 1 Piala Winners, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Intercontinental, dan 1 Piala Dunia Antarklub

Pada 1998/1999, klub menjadi yang pertama dalam sejarah sepakbola Inggris yang mencapai treble winners Eropa. Dengan memenangkan Liga Eropa 2016/2017, mereka menjadi salah satu dari lima klub yang memenangkan ketiga kompetisi klub utama UEFA.

Pada 1968, di bawah asuhan Sir Matt Busby, MU menjadi klub sepakbola Inggris pertama yang memenangkan Piala Eropa. Sementara di era modern, Sir Alex Ferguson memenangkan 38 trofi sebagai pelatih, termasuk 13 gelar Liga Premier, 5 Piala FA, dan 2 Liga Champions.

MU juga merupakan klub sepakbola berpenghasilan tertinggi di dunia selama 2016/2017, dengan pendapatan tahunan sebesar 676,3 juta euro. Mereka juga klub sepakbola paling berharga ketiga di dunia pada 2019 senilai 3,15 miliar pounds.

Semua catatan membanggakan MU itu tidak bisa dilepaskan dari keberadaan skuad yang berkualitas. Selain pelatih hebat, The Red Devils juga diperkuat banyak pesepakbola kelas dunia. Salah satu yang cukup berpengaruh adalah penjaga gawang. Sepanjang era Liga Premier, MU memiliki 23 kiper.

Berikut ini peringkat 23 penjaga gawang The Red Devils sejak Liga premier digulirkan pada 1992/1993:


23. Massimo Taibi

Sebuah nama yang identik dengan penjaga gawang komedi. Pria Italia itu pertama kali dipanggil pada musim 1999/2000 ketika Mark Bosnich dan Raimond van der Gouw cedera.

Dia secara permanen memiliki reputasi sebagai tukang blunder. Contohnya saat membiarkan tembakan Matt Le Tissier yang lemah mengenai kakinya dalam hasil imbang 3-3 MU melawan Southampton. Dia juga pernah kebobolan lima kali melawan Chelsea dalam penampilan Liga Premier keempat dan terakhirnya. Itu juga menjadi kekalahan liga pertama MU dalam hampir setahun.


22. Nick Culkin

Culkin memegang rekor debut terpendek dalam sejarah Liga Premier ketika menggantikan Van der Gouw pada additional time di kandang lama Arsenal, Highbury, pada 1999. Itu adalah satu-satunya penampilan liga, yang menghasilkan satu tendangan gawang. Dia juga menjadi pemain pertama yang bermain untuk MU dan klub sempalannya, FC United of  Manchester.


21. Paul Rachubka

Rachubka membuat satu penampilan liga saat remaja, dipanggil untuk beraksi melawan Leicester City ketika Fabien Barthez cedera saat pemanasan. Dia kemudian dikenal akibat pertunjukan horor melawan Blackpool pada 2011. Itu membuatnya digantikan di babak pertama setelah membuat tiga kesalahan yang menghasilkan gol.


20. Victor Valdes



Legenda Barcelona itu hanya tampil dua kali di liga setelah MU membantu merehabilitasinya menyusul cedera ligamen anterior yang mengakhiri masa menyedihkannya di Camp Nou. Masalah pribadi dengan Louis van Gaal menandai akhir yang menyedihkan dari karier pria Spanyol itu. Dia dilepas pada 2016 untuk bergabung ke Middlesbrough.


19. Joel Pereira

Pria Portugal tersebut saat ini sedang dalam masa pinjaman keenam setelah kembalinya Dean Henderson ke Old Trafford. Sejauh ini Pereira baru memiliki satu penampilan di tim utama, yaitu saat dipilih Jose Mourinho bermain di kandang melawan Crystal Palace pada Mei 2017. Dia clean sheets dalam kemenangan 2-0.


18. Ben Amos

Sir Alex Ferguson kadang-kadang meminta produk akademi untuk pertandingan Piala FA atau Piala Liga. Tapi, Amos hanya membuat satu penampilan di liga, menjaga clean sheet dalam kemenangan 2-0 atas Stoke City pada 2012. Saat ini dia ada di Charlton Athletic dengan kontrak permanen. Sepanjang karier, Amos sembilan kali dipinjamkan.


17. Ricardo Lopez Felipe

Pemain internasional Spanyol itu membuat satu penampilan liga ketika masuk menggantikan Fabien Barthez yang cedera saat melawan Blackburn Rovers pada 2003. Tindakan pertamanya adalah memberikan penalti, yang kemudian dia selamatkan saat David Dunn melakukan tendangan ke kiri. Pamer!


16. Kevin Pilkington

Seorang pelayan setia selama enam tahun sebagai produk akademi, Pilkington tampil dalam kemenangan FA Youth Cup 1992 bersama beberapa nama yang lebih terkenal. Dia adalah penjaga gawang pilihan ketiga MU di era Peter Schmeichel dan hanya membuat enam penampilan liga pada 1992-1998. Pilkington kemudian membuat lebih dari 300 penampilan gabungan untuk Mansfield Town dan Notts County.


15. Andy Goram

Goram ditandatangani sebagai tindakan darurat pada 2001 ketika Barthez dan Van der Gouw cedera. Saat berusia 36 tahun, dia telah membuat lebih dari 500 penampilan untuk Oldham, Hibernian, dan Glasgow Rangers. Dia mulai melawan Coventry dan Southampton saat MU mendekati gelar Liga Premier 2000/2001. Dia kebobolan dua gol di setiap pertandingan.


14. Gary Walsh

Seorang pelayan klub yang setia, sebagian besar dari 50 penampilannya untuk klub terjadi sebelum era Liga Premier saat MU berjuang untuk menegaskan kembali dominasi mereka. Dia membuat 10 penampilan di musim 1994/1995 ketika Schmeichel cedera. Itu adalah satu-satunya musim dalam lima tahun pertama Liga Premier yang gagal dimenangkan MU.


13. Dean Henderson



Setelah tampil mengesankan dengan status pinjaman di Sheffield United, Henderson memutuskan untuk kembali ke MU untuk menantang David de Gea di jersey No.1 pada 2020/2021. Pemain Inggris itu hanya membuat tiga penampilan liga pada saat penulisan ini dan membuat kesalahan yang memalukan melawan mantan klubnya di Bramall Lane.

Namun, dia masih punya waktu karena usianya. Dia juga sangat diharapkan Ole Gunnar Solskjaer untuk berkembang di masa depan.


12. Anders Lindegaard

Lindegaard dianggap sebagai calon pemilik jersey No.1 masa depan yang potensial ketika dibeli pada 2010 saat MU bersiap kehilangan Edwin van der Sar yang menua. Meski ada beberapa tanda positif, ternyata dia tidak mampu menjadi penerus Van der Sar. Dia membuat 19 penampilan liga dalam lima musim di klub, dengan 10 di antaranya terjadi dalam kampanye perebutan gelar 2012/2013.


11. Sergio Romero

Kiper terbaik 1 Argentina itu melanjutkan rekor anehnya sebagai pemain cadangan di Sampdoria dan AS Monaco ketika pindah ke MU. Dia hanya membuat tujuh penampilan liga untuk MU. Tapi, dia tampil sepanjang kampanye kemenangan Liga Eropa 2016/2017.


10. Mark Bosnich

MU pertama kali merekrut pemain Australia itu pada akhir 1980-an. Tapi, melepaskannya karena Schmeichel dibawa masuk. Bosnich menghabiskan tujuh tahun di Aston Villa, membuktikan dirinya sebagai pasangan yang mantap, dan dibawa kembali untuk menggantikan Schmeichel pada 1999.

Dia memenangkan status kiper utama pada 1999/2000. Tapi, dia jatuh ke posisi ketiga ketika Barthez datang. Gagal tampil saat MU mempertahankan mahkota juara pada musim berikutnya, Ferguson kemudian memanggilnya "seorang profesional yang buruk".


9. Tomasz Kuszczak

Pada 7 Juli 2006, telah dikonfirmasi oleh Pelatih West Bromwich Albion, Bryan Robson, bahwa MU mengajukan penawaran 2 juta pounds untuk Kuszczak. Pada 3 Agustus, West Brom menolak tawaran 2,5 juta pounds dengan alasan masa pinjaman satu tahun untuk Giuseppe Rossi juga harus disertakan bersama dengan uang tunai untuk menghasilkan kesepakatan.

Pada 10 Agustus 2006, Kuszczak bergabung dengan MU dalam kesepakatan yang melibatkan transfer kiper Inggris U-18, Luke Steele, dan Paul McShane ke West Brom. "Tomasz akan menjadi pemain MU selama empat tahun ke depan, dia datang kepada kami dengan status pinjaman untuk tahun pertama, dan kemudian akan bergabung dengan kami secara permanen pada Juli 2007," kata CEO MU saat itu, David Gill, dilansir  BBC Sport.

Selanjutnya, Kuszczak hanya bermain 32 kali di Liga Premier selama enam musim.  Di era itu dia ikut mengangkat tiga trofi kompetisi elite Inggris.


8. Ben Foster

Didatangkan pada 2005 dan dipinjamkan ke Watford selama dua tahun, Foster akhirnya diberi beberapa peluang terbatas oleh MU setelah membantu The Hornets promosi pada 2006 dan tampil solid di Liga Premier pada musim berikutnya. Foster membuktikan dirinya sebagai kehadiran yang stabil di Liga Premier, meski hanya tampil 12 kali selama 3 tahun di Old Trafford.


7. Roy Carroll

Pemain Irlandia Utara itu akan selalu dikenang karena kesalahannya melawan Tottenham Hotspur ketika gagal mengantisipasi umpan silang Pedro Mendes dan membiarkan bola melewati garis. Tapi, secara keseluruhan, dia memiliki rekor yang bagus. Dia clean sheet pada setengah dari 46 penampilan liga.


6. Tim Howard



Orang Amerika Serikat (AS) itu menunjukkan betapa andal dan nyamannya dia dengan sepakbola Inggris saat membuat lebih dari 350 penampilan liga selama satu dekade di Everton. Lalu, dia pindah ke Old Trafford.

Di MU, keberanian dan kepribadiannya membuat beberapa orang mempertimbangkannya sebagai penerus sejati Peter Schmeichel. Tapi, itu tidak terjadi. Waktunya di MU bertepatan dengan periode hampa gelar. Mereka tertinggal 15 poin di belakang "The Invincibles" Arsenal dalam satu-satunya musim penuhnya. Di musim selanjutnya, MU kalah dari Chelsea asuhan Jose Mourinho.


5. Raimond van der Gouw

Tiba pada 1996 dari Vitesse Arnhem, pemain asal Belanda berukuran hampir 2 meter itu memiliki status sebagai cadangan terbaik MU di era Liga Premier. Dia terbukti dapat diandalkan setiap kali Schmeichel absen. Dia akhirnya mendapat lebih banyak peluang setelah The Great Dane pergi pada 1999.

Menjalankan persaingan sehat dengan Bosnich untuk posisi utama, Van de Gouw membuat 14 penampilan di musim 1999/2000 dan 10 pertandingan pada 2000/2001. Saat itu, klub memenangkan gelar liga berturut-turut.


4. Fabien Barthez

Pemenang Piala Dunia 1998 bersama Prancis dipandang sebagai orang yang tepat mengisi posisi Schmeichel. Dia dikenang karena perilakunya yang tidak menentu dan kesalahan individu seperti yang lainnya. Tapi, dia masih seorang penjaga gawang yang sangat baik dan tentu saja menikmati kesuksesan di Old Trafford. Dua gelar liga dalam 3 tahun penuh sebagai kiper utama adalah hasil yang cukup layak.


3. David de Gea

Dalam hal kecerdasan individu, De Gea bisa dibilang yang terbaik. Tapi, dia juga menjadi korban dari keadaan MU secara umum. Pria asal Spanyol itu memulai awal yang di periode terakhir Ferguson. Saat itu, MU menjuarai Liga Premier. Setelah itu, MU hanya mendapatkan Piala FA di bawah Louis van Gaal dan Piala Liga dan Liga Eropa di bawah Jose Mourinho.

Tapi, MU adalah klub yang terlalu besar untuk dipuaskan hanya dengan trofi minor. Faktanya, dalam enam musim sejak Ferguson pensiun, MU tidak pernah bersaing untuk gelar Liga Premier dan hanya membuat dua penampilan di perempat final Liga Champions.


2. Edwin van der Sar



Dengan 42,17%, Van der Sar sebenarnya memiliki rasio permainan terbaik untuk clean sheet jika dibandingkan kiper MU siapapun yang membuat lebih dari 50 penampilan Liga Premier. Secara keseluruhan, dia berada di posisi ketiga di belakang Petr Cech dan Pepe Reina.

Sebagai bagian penting dari unit pertahanan terbaik Liga Premier pada era itu, Van der Sar beruntung bermain di belakang Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Mereka memenangkan empat gelar liga dan mencapai tiga final Liga Champions, termasuk memenangkan pertandingan melawan Chelsea di Moscow melalui adu penalti.


1. Peter Schmeichel



Bersamaan dengan Roy Keane, Eric Cantona, dan satu generasi "Class of 92", Schmeichel adalah salah satu nama yang menempatkan status MU sebagai klub super dunia.

Setelah 26 tahun tanpa gelar liga, Schmeichel adalah sosok kunci di bawah Ferguson saat mereka mengakhiri penantian itu pada 1992/1993. Selanjutnya, MU menetapkan status mereka sebagai klub terbesar dan tersukses di era Liga Premier. Dia memenangkan lima gelar liga dalam delapan tahun di klub dan tersingkir sempurna dengan penampilan terakhirnya di Camp Nou ketika mengangkat trofi Liga Champions untuk melengkapi treble bersejarah.