Klan Maldini menjadi satu-satunya yang terbaik.
Posisi striker seringkali lebih dominan diperbincangkan publik ketimbang posisi lainnya. Alasannya sederhana, karena mereka lebih banyak mencetak gol. Namun, perlu diketahui sebelum seorang striker mencetak gol, mereka harus berhadapan dengan para pemain di posisi pertahanan.
Begitu banyak striker terbaik dunia gagal memaksimalkan kesempatan emasnya saat berhadapan dengan bek tangguh. Mereka seolah hendak membuktikan bahwa posisi bek layak diperbincangkan.
Jangan anggap remeh posisi bertahan, karena dunia mengetahui seni strategi terpopuler dalam sepakbola setelah menyerang adalah bertahan. Ketika upaya striker terbaik dunia digagalkan, maka disitu bersinar nama besar seorang bek kelas elite.
Harus diakui bahwa pemain yang bertugas di posisi bertahan lebih menguras konsentrasi dan kemampuan fisik lebih besar ketimbang posisi lainnya. Pasalnya, duel-duel keras perebutan bola terjadi lebih dominan di posisi pertahanan.
Tidak hanya itu, posisi pertahanan seringkali digunakan untuk membangun kembali pola permainan tim. Itulah mengapa posisi bek bukan peran mudah, karena medan tugasnya begitu berat. Namun, dari situ akar posisi tersebut terlihat begitu indah.
Salah satu superstar sepakbola kelas elite dalam posisi pertahanan adalah legenda Italia, Paolo Maldini, yang merayakan ulang tahunnya ke-53, pada 26 Juni 2021.
Maldini mendedikasikan hidup dan kariernya untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan andalnya di posisi pertahanan, sehingga tidak mengherankan jika Maldini menjadi sangat populer di masa jayanya. Sebuah tembok besar yang kokoh dan tanpa celah. Ungkapan itu sepertinya sangat cocok untuk menggambarkan betapa hebatnya dia di posisi pertahanan.
Namun, bek terbaik dalam sejarah sepakbola bukan Maldini seorang. Menjadi hal yang sangat menarik ketika Maldini disandingkan dengan sederet bek terbaik dunia lainnya. Apakah dia masih menjadi nomor satu?
Berikut 50 peringkat bek terbaik dunia sepakbola:
50. Marcelo
49. Maicon
48. Paul Breitner
47. Riccardo Ferri
46. Antonio Cabrini
45. Philipp Lahm
44. Miodrag Belodedici
43. Karl-Heinz Schnellinger
42. Jaap Stam
41. Andreas Brehme
40. Carles Puyol
39. Tarcisio Burgnich
38. Gary Neville
37. Wim Suurbier
36. Daniel Alves
35. Hans-Peter Briegel
34. Roberto Carlos
33. Paul Neal
32. Jurgen Kohler
31. Morten Olsen
30. Fabio Cannavaro
29. Roberto Rosato
28. Jamie Carragher
27. Thiago Silva
26. Carlos Alberto
25. Marius Tresor
24. Giuseppe Bergomi
23. Alan Hansen
22. Nilton Santos
21. Claudio Gentile
20. Sergio Ramos
19. Manfred Kaltz
18. Aldair
17. Lucio
16. Lilian Thuram
15. Mauro Tassotti
14. Fulvio Collovati
13. Gerard Pique
12. Alessandro Costacurta
11. Ruud Krol
10. Alessandro Nesta
Nesta adalah bek terbaik sekaligus aset paling berharga di klub. Tetap dingin saat berada di bawah tekanan dan begitu tenang saat memainkan bola di kakinya. Seberapa hebat dia di posisi bertahan akan lebih baik jika Lionel Messi menjawab langsung sulitnya mengalahkan Nesta.
9. Daniel Passarella
Kapten terbaik milik Argentina sekaligus ikon penting saat Argentina sukses meraih gelar juara di Piala Dunia 1978. Passarella pernah menjadi bek dengan skor tertinggi dalam sejarah sepakbola.
8. Cesare Maldini
Ayah Paulo Maldini ini serius mendidik klan Maldini menjadi generasi bek terbaik dalam dunia sepakbola. Cesare pun ikut menjadi yang terbaik di generasinya.
7. Giacinto Facchetti
Salah satu full-back sekaligus pencetak gol yang hebat. Facchetti berada di urutan kedua dalam perebutan Ballon d'Or 1956.
6. Frank Rijkaard
Tidak ada keraguan bahwa Rijkaard adalah pesepakbola kelas dunia, tetapi bek terbesar keenam sepanjang masa? Kami tidak begitu yakin, namun inilah fakta berdasarkan perolehan statistik selama masa tugas profesionalnya.
5. Bobby Moore
Berpotensi sebagai pemain terhebat yang pernah mengenakan seragam Inggris. Bobby merupakan bakat terbaik di generasinya.
4. Cafu
Legenda Brasil tersebut adalah satu-satunya pemain yang tampil di tiga final Piala Dunia berturut-turut.
3. Franz Beckenbauer
Salah satu dari sedikit orang yang pernah memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. Beckenbauer adalah pembela Jerman yang abadi.
2. Franco Baresi
Kapten AC Milan selama 15 tahun tersebut sukses menunjukkan performa pertahanan terbaiknya saat melawan beberapa talenta penyerang kelas dunia.
1. Paulo Maldini
Superstar sekaligus seorang pahlawan sepakbola. Paulo Maldini tidak pernah melakukan kesalahan selama masa tugasnya di posisi tengah dan bek kiri. Seperti yang dikatakan sebelumnya, dia mengabdikan hidupnya untuk melatih kualitas dan kemampuannya di posisi bertahan. Semua itu dia lakukan unyuk menghancurkan para striker terbaik dunia yang mencoba melewatinya. Dia pun menjadi sangat ahli dalam posisinya.
The Greatest All of Time (GOAT) dalam posisi pertahanan sangat cocok disematkan di bekakang nama Paulo Maldini. Bahkan, hingga era sepakbola modern, nama besarnya tidak tergeser sejengkal pun sebagai bek terbaik sepanjang sejarah.
Begitu banyak striker terbaik dunia gagal memaksimalkan kesempatan emasnya saat berhadapan dengan bek tangguh. Mereka seolah hendak membuktikan bahwa posisi bek layak diperbincangkan.
Maldini mendedikasikan hidup dan kariernya untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan andalnya di posisi pertahanan, sehingga tidak mengherankan jika Maldini menjadi sangat populer di masa jayanya. Sebuah tembok besar yang kokoh dan tanpa celah. Ungkapan itu sepertinya sangat cocok untuk menggambarkan betapa hebatnya dia di posisi pertahanan.
BACA FEATURE LAINNYA
Pengakuan Pelatih Awal Bruno Fernandes: Dia Nggak Ada Tampang Pemain Bola
Pengakuan Pelatih Awal Bruno Fernandes: Dia Nggak Ada Tampang Pemain Bola
Berikut 50 peringkat bek terbaik dunia sepakbola:
50. Marcelo
48. Paul Breitner
46. Antonio Cabrini
45. Philipp Lahm
44. Miodrag Belodedici
43. Karl-Heinz Schnellinger
42. Jaap Stam
41. Andreas Brehme
40. Carles Puyol
39. Tarcisio Burgnich
38. Gary Neville
37. Wim Suurbier
36. Daniel Alves
35. Hans-Peter Briegel
34. Roberto Carlos
33. Paul Neal
32. Jurgen Kohler
31. Morten Olsen
30. Fabio Cannavaro
29. Roberto Rosato
28. Jamie Carragher
27. Thiago Silva
26. Carlos Alberto
25. Marius Tresor
24. Giuseppe Bergomi
23. Alan Hansen
22. Nilton Santos
21. Claudio Gentile
20. Sergio Ramos
19. Manfred Kaltz
18. Aldair
17. Lucio
16. Lilian Thuram
15. Mauro Tassotti
14. Fulvio Collovati
13. Gerard Pique
12. Alessandro Costacurta
11. Ruud Krol
10. Alessandro Nesta
Nesta adalah bek terbaik sekaligus aset paling berharga di klub. Tetap dingin saat berada di bawah tekanan dan begitu tenang saat memainkan bola di kakinya. Seberapa hebat dia di posisi bertahan akan lebih baik jika Lionel Messi menjawab langsung sulitnya mengalahkan Nesta.
9. Daniel Passarella
Kapten terbaik milik Argentina sekaligus ikon penting saat Argentina sukses meraih gelar juara di Piala Dunia 1978. Passarella pernah menjadi bek dengan skor tertinggi dalam sejarah sepakbola.
8. Cesare Maldini
Ayah Paulo Maldini ini serius mendidik klan Maldini menjadi generasi bek terbaik dalam dunia sepakbola. Cesare pun ikut menjadi yang terbaik di generasinya.
7. Giacinto Facchetti
Salah satu full-back sekaligus pencetak gol yang hebat. Facchetti berada di urutan kedua dalam perebutan Ballon d'Or 1956.
6. Frank Rijkaard
Tidak ada keraguan bahwa Rijkaard adalah pesepakbola kelas dunia, tetapi bek terbesar keenam sepanjang masa? Kami tidak begitu yakin, namun inilah fakta berdasarkan perolehan statistik selama masa tugas profesionalnya.
5. Bobby Moore
Berpotensi sebagai pemain terhebat yang pernah mengenakan seragam Inggris. Bobby merupakan bakat terbaik di generasinya.
4. Cafu
Legenda Brasil tersebut adalah satu-satunya pemain yang tampil di tiga final Piala Dunia berturut-turut.
3. Franz Beckenbauer
Salah satu dari sedikit orang yang pernah memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. Beckenbauer adalah pembela Jerman yang abadi.
2. Franco Baresi
Kapten AC Milan selama 15 tahun tersebut sukses menunjukkan performa pertahanan terbaiknya saat melawan beberapa talenta penyerang kelas dunia.
1. Paulo Maldini
Superstar sekaligus seorang pahlawan sepakbola. Paulo Maldini tidak pernah melakukan kesalahan selama masa tugasnya di posisi tengah dan bek kiri. Seperti yang dikatakan sebelumnya, dia mengabdikan hidupnya untuk melatih kualitas dan kemampuannya di posisi bertahan. Semua itu dia lakukan unyuk menghancurkan para striker terbaik dunia yang mencoba melewatinya. Dia pun menjadi sangat ahli dalam posisinya.
The Greatest All of Time (GOAT) dalam posisi pertahanan sangat cocok disematkan di bekakang nama Paulo Maldini. Bahkan, hingga era sepakbola modern, nama besarnya tidak tergeser sejengkal pun sebagai bek terbaik sepanjang sejarah.