Perlu untuk mengetahui cara melawan virus corona agar terhenti penyebarannya.
Virus Corona atau yang biasa disebut COVID-19 telah menyebar dan menjadi Pandemi di seluruh dunia. Banyak korban yang berjatuhan akibat virus yang dikabarkan menyebar dari kota Wuhan, Tiongkok tersebut. Organisasi kesehatan dunia WHO mengabarkan hingga saat ini (18/03/20) korban yang terpapar oleh virus corona tersebut telah mencapai 198.513 orang, dan menyebabkan 7.988 korban jiwa diseluruh dunia.
Banyak kota-kota besar dunia yang mengambil keputusan untuk Lockdown (menutup) kota mereka dari orang yang akan berkunjung dan keluar dari kota mereka, utnuk menghindari penyebaran virus corona.
WHO mengatakan bahwa virus corona menyebar melalui korban yang telah positif terpapar virus tersebut, virus tersebut dapat menyebar dan menyebabkan orang lain tertular dengan cara tetesan dari hidung atau mulut ketika penderita penyakit tersebut batuk atau bersin. Tetesan tersebut lalu akan jatuh pada permukaan tubuh manusia yang sehat khususnya tangan, lalu tangan tersebut digunakan untuk menyentuh mulut, hidung, dan juga mata. Virus corona juga dapat menular melalui udara jika orang yang sehat memiliki kontak yang cukup dengan penderita penyakit tersebut. Itu mengapa penting bagi kita untuk menjaga jarak kurang lebih satu meter dengan orang lain, untuk meminimalisir tertularnya virus corona.
Ada beberapa gejala yang akan terjadi kepada orang yang telah terpapar virus corona menurut WHO, salah satunya adalah, demam, flu, dan juga batuk kering. Beberapa pasien yang telah cukup parah keadaanya pun biasanya akan mengalami mual, nyeri pada sendi, sakit tenggorokan, hingga diare.
Untuk menghindarinya kita harus tahu dengan benar bagaimana cara penyebaran virus corona ini, tidak hanya itu untuk mengetahui lebih lanjut kita harus paham betul bagaimana sebenarnya cara virus corona ini hidup. Cara hidup virus corona sebenarnya telah ditemukan dan memang cara hidup virus yang satu ini tidak terlalu jauh beda dengan virus-virus lainya yang ada, namun ada beberapa hal yang menjadi pembeda dan perlu kita waspadai agar tidak tertular virus ini. Inilah beberapa cara virus corona hidup yang dilansir dari berbagai sumber.
3 Jam di Udara Bebas
Virus corona memiliki waktu yang berbeda-beda dalam bertahan hidup, hal tersebut sangat bergantung pada benda apa yang ditempeli oleh virus tersebut.
Dilansir dari analisis WHO, virus corona dapat hidup dari 3 jam hingga 2 sampai 3 hari. Analis tersebut juga mengkalsifikasikan berapa lama virus corona dapat hidup tergantung dimana virus tersebut berada, virus tersebut dapat hidup kurang lebih 3 jam pada udara bebas, 4 jam pada tembaga atau besi, 24 jam pada kardus, dan hingga 2 atau 3 hari pada baja atau besi tahan karat.
Harus memiliki pendukung
Hidup virus corona cukup bergantung pada zat pendukung untuk bertahad hidup, karena virus tersebut tidak bisa hidup sendiri.
Virus ini tidak dapat hidup sendiri, sehingga membutuhkan sel pendukung untuk tetap bisa bertahan hidup. Sangat berbeda dengan bakteri, jika dimasukkan dalam minuman mereka tetap dapat hidup. Biasanya sel pendukung untuk virus corona tetap hidup adalah, sel-sel yang ikut keluar saat orang yang terjangkit virus tersebut bersin atau batuk, hal tersebut lah yang mendukung virus corona untuk tetap bertahan hidup.
Cukup Sensitif
Virus corona adalah virus yang terbilang cukup sensitif, dengan melakukan sterilisasi dan menjaga kebersihan, dapat sangat membantu untuk menanggulangi menularnya virus tersebut.
Profesor Biofisika dari Universitas Johns Hopkins, Dr Karen Fleming mangatakan, bahwa mencuci tangan dengan air dan sabun secara menyeluruh dapat membunuh virus corona, karena virus tersebut diselimuti dengan lapisan lemak, dan mencuci tangan dengan air dan sabun akan menghilangkan lemak dan juga membunuh virus corona itu sendiri.
Menular dari sentuhan bukan makanan
Sebagian infeksi virus corona tidak menyebar melalui saluran pencernaan namun melalui sentuhan tangan orang yang terpapar, dan tangan tersebut digunakan untuk menyetuh mata, mulut atau tangan.
Ilmuwan dari The Rocky Mountain Laboratories in Montana, melakukan sebuah penelitian terhadapa benda yang terpapar oleh virus corona, lalu melakukan beberapa penelitian untuk membandingkan antara virus corona dan SARS. Untuk mengetahui berbagai permukaan benda yang terkena tetesan cairan dari para pasien yang terkena virus corona.
Tidak Kuat Terhadap Suhu Panas
Faktanya memang jika virus corona tidak memiliki sel pendukung dan langsung terpapar oleh sinar matahari memang akan menyebabkan virus tersebut mati. Namun Prof Amin menambahkan, hal itu akan berbeda jika virus tersebut telah tersentuh tangan sebelum mati.
Karena di negara tropis pun dia juga memiliki waktu yang cukup lama untuk bertahan, apalagi pada keramaian yang didalamnya saling bersentuhan dan tak sengaja memegang benda yang telah di hinggapi virus corona.
Berikut adalah beberapa cara virus corona bertahan hidup, ada baiknya kita sebagai orang yang masih sehat dan belum terpapar virus tersebut untuk tetap menjaga kesehatan dengan baik dan melakukan kontak dengan orang lain seminimal mungkin untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Tidak bisa hidup lama di bawah sinar matahari
Cara hidup virus corona selanjunya adalah, virus tersebut tidak dapat bertahan lama jika terkena langsung sinar matahari atau sinar UV. Melansir dari penelitian yang dipublikasikan oleh NPR, sinar matahari dan UV dapat menjadi desinfektan alami yang sangat kuat, kata pakar penyakit menular dari Brigham and Womens Hospital, Daniel Kurtikez.
Misalkan virus berada pada meja atau jendela yang langsung disinari oleh matahari, hidup virus tersebut mungkin tidak akan berlangsung lama.
Banyak kota-kota besar dunia yang mengambil keputusan untuk Lockdown (menutup) kota mereka dari orang yang akan berkunjung dan keluar dari kota mereka, utnuk menghindari penyebaran virus corona.
BACA BERITA LAINNYA
Kabar terbaru Paolo Maldini Usai Dinyatakan Positif Corona
Kabar terbaru Paolo Maldini Usai Dinyatakan Positif Corona
Virus corona memiliki waktu yang berbeda-beda dalam bertahan hidup, hal tersebut sangat bergantung pada benda apa yang ditempeli oleh virus tersebut.
Dilansir dari analisis WHO, virus corona dapat hidup dari 3 jam hingga 2 sampai 3 hari. Analis tersebut juga mengkalsifikasikan berapa lama virus corona dapat hidup tergantung dimana virus tersebut berada, virus tersebut dapat hidup kurang lebih 3 jam pada udara bebas, 4 jam pada tembaga atau besi, 24 jam pada kardus, dan hingga 2 atau 3 hari pada baja atau besi tahan karat.
BACA HEALTH LAINNYA
7 Jenis Virus Corona dan Cara Berkembang Biaknya, Berbahaya!
7 Jenis Virus Corona dan Cara Berkembang Biaknya, Berbahaya!
Hidup virus corona cukup bergantung pada zat pendukung untuk bertahad hidup, karena virus tersebut tidak bisa hidup sendiri.
Virus ini tidak dapat hidup sendiri, sehingga membutuhkan sel pendukung untuk tetap bisa bertahan hidup. Sangat berbeda dengan bakteri, jika dimasukkan dalam minuman mereka tetap dapat hidup. Biasanya sel pendukung untuk virus corona tetap hidup adalah, sel-sel yang ikut keluar saat orang yang terjangkit virus tersebut bersin atau batuk, hal tersebut lah yang mendukung virus corona untuk tetap bertahan hidup.
Virus corona adalah virus yang terbilang cukup sensitif, dengan melakukan sterilisasi dan menjaga kebersihan, dapat sangat membantu untuk menanggulangi menularnya virus tersebut.
Profesor Biofisika dari Universitas Johns Hopkins, Dr Karen Fleming mangatakan, bahwa mencuci tangan dengan air dan sabun secara menyeluruh dapat membunuh virus corona, karena virus tersebut diselimuti dengan lapisan lemak, dan mencuci tangan dengan air dan sabun akan menghilangkan lemak dan juga membunuh virus corona itu sendiri.
Sebagian infeksi virus corona tidak menyebar melalui saluran pencernaan namun melalui sentuhan tangan orang yang terpapar, dan tangan tersebut digunakan untuk menyetuh mata, mulut atau tangan.
Ilmuwan dari The Rocky Mountain Laboratories in Montana, melakukan sebuah penelitian terhadapa benda yang terpapar oleh virus corona, lalu melakukan beberapa penelitian untuk membandingkan antara virus corona dan SARS. Untuk mengetahui berbagai permukaan benda yang terkena tetesan cairan dari para pasien yang terkena virus corona.
Tidak Kuat Terhadap Suhu Panas
Faktanya memang jika virus corona tidak memiliki sel pendukung dan langsung terpapar oleh sinar matahari memang akan menyebabkan virus tersebut mati. Namun Prof Amin menambahkan, hal itu akan berbeda jika virus tersebut telah tersentuh tangan sebelum mati.
Karena di negara tropis pun dia juga memiliki waktu yang cukup lama untuk bertahan, apalagi pada keramaian yang didalamnya saling bersentuhan dan tak sengaja memegang benda yang telah di hinggapi virus corona.
Berikut adalah beberapa cara virus corona bertahan hidup, ada baiknya kita sebagai orang yang masih sehat dan belum terpapar virus tersebut untuk tetap menjaga kesehatan dengan baik dan melakukan kontak dengan orang lain seminimal mungkin untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Tidak bisa hidup lama di bawah sinar matahari
Cara hidup virus corona selanjunya adalah, virus tersebut tidak dapat bertahan lama jika terkena langsung sinar matahari atau sinar UV. Melansir dari penelitian yang dipublikasikan oleh NPR, sinar matahari dan UV dapat menjadi desinfektan alami yang sangat kuat, kata pakar penyakit menular dari Brigham and Womens Hospital, Daniel Kurtikez.
Misalkan virus berada pada meja atau jendela yang langsung disinari oleh matahari, hidup virus tersebut mungkin tidak akan berlangsung lama.