Miroslav Klose
Libero.id - Miroslav Klose adalah salah satu pencetak gol paling dihormati di awal abad 21. Striker asal Jerman itu tidak hanya terkenal karena insting mencetak gol yang sangat tajam di kotak penalti, melainkan juga karena sejumlah hal yang patut dijadikan contoh, khususnya terkait fair play.
Memiliki karier cemerlang bersama timnas Jerman, Klose mengungguli Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa PIala Dunia. Dari empat edisi turnamen bergengsi itu, Klose mencetak 16 gol.
Klose juga terkenal sebagai pemain yang menjunjung tinggi nilai sportivitas. Contohnya pada 2012 saat membela Lazio. Saat itu Klose yang memperkuat Lazio berhadapan dengan Napoli dalam laga lanjutan Serie A, laga yang berlangsung di Stadio San Paolo.
Skor berakhir dengan 3-0 untuk Napoli dengan Edinson Cavani mencetak hattrick. Tapi pujian justru dialamatkan pada Klose.
Momen membanggakan Klose terjadi ketika pertarungan baru memasuki menit ketiga. Saat itu Klose membawa Lazio unggul. Mantan striker Bayern Muenchen tersebut tampaknya telah menyundul bola dari tendangan sudut dan bola masuk ke gawang dengan sempurna.
Tapi, kalau kita melihat dengan jeli, jelas bahwa Klose menggunakan bantuan tangan untuk membuat bola mengarah ke gawang. Wasit, Luca Banti, ternyata tidak menyadarinya. Begitu pula asistennya. Dengan belum ada VAR, otomatis dia menyatakan itu sebagai gol untuk Lazio.
Kemudian, banyak pemain Napoli benar-benar marah dan mengajukan protes ke wasit. Uniknya, hal yang sama dilakukan Klose. Bukannya pura-pura tidak tahu, Klose malah dengan santai membuat pengakuan kepada wasit bahwa gol yang dia cetak itu tidak sah.
Klose menunjukkan rasa sportivitasnya dengan mencoba menjelaskan situasinya kepada Banti dan akhirnya gol tersebut dianulir. Napoli mendapatkan tendangan bebas sebagai ganti.
Hebatnya, itu bahkan bukan pertama kalinya Klose membuktikan diri sebagai pemain sepakbola paling sportif karena sesuatu yang sangat mirip terjadi pada 2005. Saat main untuk Werder Bremen, dia juga dipuji karena sikap sportif.
Ketika itu, Bremen dihadiahi penalti untuk apa yang tampak sebagai pelanggaran terhadap Klose oleh penjaga gawang Arminia Bielefeld. Tapi, bukannya merenggek minta diberi hukuman, Klose justru bangun dengan cepat untuk memberi tahu wasit bahwa dia tidak dilanggar.
Rentetan aksi di lapangan itu menunjukkan fair play dan sportivitas memang sudah mendarah daging. Akibatnya, Klose pernah diganjar Fair Play Award oleh FIFA karena sikapnya itu.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini