Casillas Adalah Alasan Courtois Menjadi Penjaga Gawang

"Courtois menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di La Liga Spanyol bersama dengan Jan Oblak dan Marc Andre Ter Stegen."

Berita | 19 April 2020, 19:53
Casillas Adalah Alasan Courtois Menjadi Penjaga Gawang

Libero.id - Penjaga gawang utama Real Madrid, Thibaut Courtois mengungkap bahwa alasannya menjadi seorang penjaga gawang adalah karena terinspirasi oleh seorang Iker Casillas.

Casillas merupakan penjaga gawang legendaris Real Madrid asal Spanyol yang meraih berbagai macam trofi bersama klub ibu kota Spanyol tersebut dan berhasil menyabet gelar Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010 bersama Timnas Spanyol.

Courtois mulai menarik perhatian kala ia masih bermain bersama Atletico Madrid, kemudian memutuskan hengkang menuju Chelsea dan pada akhirnya berkat penampilan gemilangnya, Courtois dipinang oleh Real Madrid.

Courtois yang semasa kecilnya terinspirasi oleh sosok Casillas akhirnya juga bermain di tim yang ia cintai, Real Madrid.

"Ketika Iker (Casillas) mulai bermain untuk Real Madrid, saya menyaksikan pertandingannya dan menjadi kiper karena dia. Saya suka menyaksikan dia, dan saya mencintai Real Madrid," ujar Courtois seperti dikutip Marca.

Selain Casillas, ternyata mantan kiper Manchester United asal Belanda, Edwin Van Der Sar ternyata juga menjadi "role model" baginya sebagai penjaga gawang karena memiliki postur dan gaya bermain yang mirip.

"Ketika di usia 14, saya melihat bahwa saya sangat tinggi dan kurus, saya banyak mengikuti Van der Sar karena dia lebih mendekati gaya saya," tambah Courtois.

Saat ini Courtois menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di La Liga Spanyol bersama dengan Jan Oblak dan Marc Andre Ter Stegen, dan dalam kesempatan tanya jawab di akun Instagramnya, Courtois tak ragu memuji penampilan keduanya, khususnya Ter Stegen.

"Dia melakukan blocking dengan sangat bagus, seperti Jan Oblak. Dia yang terbaik dalam permainan ini dengan kakinya, seperti kiper Real Sociedad, Alex Remiro yang mengejutkan saya," tutur Courtois.

"Saya menyukai dia (Ter Stegen) dalam situasi satu lawan satu karena dia datang dari sekolah kiper di Jerman. Dia menggerakkan lututnya dengan sangat cepat dan meregangkan kaki satunya. Untuk melakukannya Anda harus sangat fleksibel," pungkasnya.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network