Ralf Rangnick Berikutnya? Peringkat 5 Pelatih Terbaik Jerman di Liga Premier

"Hanya ada sedikit pelatih Jerman berkarier di Liga Premier, dan sukses."

Analisis | 28 November 2021, 02:35
Ralf Rangnick Berikutnya? Peringkat 5 Pelatih Terbaik Jerman di Liga Premier

Libero.id - Ralf Rangnick akan menjadi pelatih Jerman keenam yang bekerja di Liga Premier ketika mengambil alih Manchester United. Mantan bos RB Leipzig dan Schalke 04 itu akan menandatangani kontrak enam bulan hingga akhir musim.

Rangnick sebenarnya tidak sedang menganggur ketika diminta bergabung ke Old Trafford. Pria berusia 63 tahun itu masih menjabat sebagai direktur olahraga Lokomotiv Moscow. Bahkan, kontrak tiga tahun di Rusia baru ditandatangani pada 21 Juli 2021.

Dengan reputasi sebagai pelatih Hoffenheim dan Leipzig yang cukup sukses, banyak pendukung Setan Merah berharap pada Rangnick. Apalagi, Rangnick dikenal sebagai pelopor "Gegenpressing". Itu adalah jenis sepakbola yang dimainkan Juergen Klopp di Liverpool.

Tapi, apakah dia akan berhasil memberikan kejutan seperti dua rekan senegaranya? Atau, justru gagal seperti yang lain? Berikut ini peringkat 5 pelatih Jerman di liga Premier:


5. Jan Siewert (Huddersfield Town)

Jan Siewert memulai berkarier di sepakbola Inggris dengan buruk. Dia menggantikan David Wagner pada Januari 2019. Hasilnya, dia hanya meraih satu kemenangan, dua skor imbang, dan 12 kekalahan. Itu setara dengan 0,3 poin per game dari 15 poin yang didapatkan Siewert  bersama The Terriers.

Huddersfield terdegradasi ke Championship Division pada Maret 2019 dengan enam pertandingan tersisa untuk bergabung dengan Ipswich Town dan Derby County sebagai satu-satunya tim Liga Premier yang terdegradasi di awal musim.

Huddersfield kemudian memperoleh satu poin dari tiga pertandingan liga pertama mereka di Championship 2019/2020. Mereka juga tersingkir dari putaran pertama Piala Liga oleh Lincoln City dan pada 16 Agustus 2019. Dan, setelah satu kemenangan selama 19 pertandingan, Siewert dipecat.


4. Daniel Farke (Norwich City) 

Daniel Farke bekerja untuk Norwich City pada 2017-2021.  Dia membawa The Canaries meraih dua kali promosi dari Championship sebagai juara, yaitu 2018/2019 dan 2020/2021. Tapi, dia juga membawa Norwich terdegradasi pada 2019/2020.

Sayang, saat kembali bermain di Liga Premier musim ini, Farke hanya mencatatkan enam kemenangan dengan persentase 12,5%. Akibatnya, pada 6 November 2021 dia dipecat dan digantikan Dean Smith.


3. Felix Magath (Fulham)

Di Jerman, Felix Magath adalah pelatih yang sukses. Dia punya gelar Bundesliga dengan Bayern Muenchen dan VfL Wolfsburg. Dirinya juga dinobatkan sebagai pelatih terbaik Jerman dalam tiga edisi.

Tapi, entah bagaimana, Magath tidak terlalu moncer di Inggris. Menukangi Fulham pada 14 Februari 2014, Magath berhenti pada 18 September 2014. Itu karena dia hanya memiliki rata-rata satu poin per pertandingan. Dia hanya meraih tiga kemenangan dan tiga hasil imbang dari 12 pertandingannya sebagai pelatih Fulham pada 2014.

Di bawah Magath, The Cottagers terdegradasi ke Championship. Dan, di kompetisi kasta kedua itu, dia memulai musim 2014/2015 empat kekalahan. Itu cukup bagi manajemen mengeluarkan surat pemecatan.


2. Thomas Tuchel

Thomas Tuchel ditunjuk menggantikan Frank Lampard di kursi panas Stamford Bridge pada Januari 2021 dan sukses besar di Liga Champions. Statistiknya juga lumayan, yaitu 2,2 poin per pertandingan dengan tingkat kemenangan 64,5% dari 31 laga yang sudah dijalani. Rinciannya, 20 kemenangan, tujuh hasil imbang, dan  empat kekalahan.

Jika berhasil memenangkan Liga Premier pada akhir musim ini atau kembali berjaya di Eropa, sudah pasti posisi Tuchel akan berubah di daftar ini.


1. Juergen Klopp

Juergen Klopp menjadi satu-satunya pelatih Jerman yang berhasil mengangkat trofi Liga Premier. Bersama Liverpool, Klopp sukses besar sejak penunjukannya di Anfield pada 2015. Klopp membawa The Reds juara Eropa dan dunia. Dan, yang terpenting, pencapaian besarnya adalah membawa mereka juara di Inggris untuk pertama kalinya dalam 30 tahun.

Klopp juga memiliki rekor 145 kemenangan, 54 seri, 33 kekalahan dengan tingkat kemenangan sebesar 62,5% dengan rata-rata meraih 2,1 poin per game. Jika The Reds kembali juara pada musim ini, Klopp akan semakin berkibar.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network