Libero.id - Kompetisi Eredivisie pekan ke-14 menyajikan laga antara NEC Nijmegen melawan Cambuur. Duel dua klub papan tengah itu berlangsung pada Minggu (28/11/2021) dini hari WIB.
Dalam laga yang berakhir 3-2 untuk Cambuur itu, gelandang veteran asal Paraguay Edgar Barreto mempunyai momen istimewa tersendiri.
Meskipun NEC akhinya kalah, mantan pemain Sampdoria itu mencetak salah momen indah. Bukan karena gol itu yang menjadikannya istimewa, melainkan selebrasi yang dilakukan oleh pemain berusia 37 tahun itu.
Namun, sebelum membahas itu, yang jelas gol penyama kedudukan yang dibuat Barreto sudah merupakan sejarah tersendiri.
Dia mencetak gol lewat skema sepak pojok dan hari itu merupakan gol dalam rentang 14 tahun dan 216 hari setelah gol pertamanya di liga papan atas Belanda - menyalip rekor waktu terlama antara gol Robin van Persie di Eredivisie.
Barreto sangat gembira dan segera berlari ke arah pinggir lapangan, menghampiri seseorang yang sudah menunggunya. Dengan senyum yang penuh arti, Barreto memeluk seorang ballboy yang mengenakan jas hujan.
Ternyata ballboy itu tak lain adalah putra kandungnya sendiri. Keduanya berbagi pelukan erat di tengah hujan lebat dan itu sangat indah untuk dilihat.
Adegan itu mirip dengan ketika Joao Felix berbagi pelukan menyentuh dengan adiknya, Hugo, sewaktu dia masih bermain di Benfica. Seluruh starting XI Benfica bergabung dalam perayaan, dan itu adalah tontonan yang mengharukan.
Sementara itu, Barreto pertama kali bergabung dengan NEC pada 2004 dan bermain 97 kali untuk klub tersebut dalam periode pertamanya. Dia kemudian bermain untuk Reggina, Atalanta, Palermo, dan Sampdoria sebelum kembali ke klub tersebut pada 2019.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini