Joshua Kimmich-Sadio Mane
Libero.id - Manchester United telah menunjuk Ralf Rangnick sebagai manajer sementara. Dengan keberadaan pelatih asal Jerman itu, para fans berharap klub melakukan beberapa hal di bursa transfer.
Man United telah membangun reputasi klub dengan mendatangkan pemain dengan biaya boros, dan Rangick telah menunjukkan kemampuan luar biasa dengan mendatangkan beberapa pemain saat menjadi manajer dan direktur teknis Red Bull dan Schalke.
Kami telah menyusun starting XI pemain yang ditandatangani saat Rangnick bertugas hingga saat ini, terutama dalam formasi 4-2-3-1.
#GK: Manuel Neuer
Neuer sudah berada di Schalke ketika Rangnick tiba pada 2004. Neuer dipromosikan ke tim senior pada musim 2005/2006.
Dia memang tidak tampil di tim utama di musim pertama Rangnick, tetapi dia membantu membimbing tim yang bermarkas di Gelsenkirchen itu melaju ke semifinal Liga Champions pada 2011.
Hal itu menjadi indikasi pertama bahwa bos baru Man United mahir mengincar talenta muda.
Dan, seperti yang kita semua tahu, Neuer kemudian menjadi salah satu kiper terbaik di generasinya. Pada dasarnya, Neuer menemukan kembali peran sweeper-keeper di antara tim elit lainnya saat ini.
#RB: Joshua Kimmich
Mungkin tawaran terbesar Rangnick adalah saat mendatangkan Kimmich yang masih berusia 18 tahun. Dia bergabung dengan Leipzig dari Stuttgart seharga 500.000 euro (Rp 8 miliar) pada 2013.
Stuttgart memasukkan klausul pembelian kembali dalam kesepakatan ini untuk menjualnya ke Bayern Muenchen dengan harga 7 juta euro (Rp 113 miliar).
“Saya belum pernah melihat yang seperti ini,” kata Rangnick. “Dia datang kepada kami dan dalam dua tahun telah menjadi pemain reguler untuk Bayern dan Jerman.”
Enam gelar Bundesliga dan satu medali Liga Champions berhasil didapat Kimmich. Nilai pasar Kimmich sekarang menurut Transfermarkt berada di angka 81 juta euro (Rp 1,3 triliun) dan secara luas dianggap sebagai salah satu bek sayap terbaik di dunia.
#CB: Ibrahima Konate
Wartawan Guido Schafer mengatakan kepada Liverpool Echo. “Juergen Klopp bertanya kepada Ralf Rangnick beberapa tahun yang lalu, 'Siapa pemain yang lebih baik, Dayot Upamecano atau Konate?”
"Rangnick memberi tahu Klopp, 'Bila Anda bisa membeli keduanya, beli keduanya".
Klopp mengambil bagian dari sarannya dan mengontrak Konate pada musim panas 2021. Bek tengah itu langsung ditempatkan di lini belakang Liverpool.
Dan, setelah menjadi salah satu bek tengah paling dicari di Eropa, itu menjadi bukti dari mata tajam Rangnick untuk seorang pemain.
#CB: Dayot Upamecano
Salzburg, Leipzig, Bayern Muenchen telah menjadi jalan Upamecano menjadi pemain hebat. Hal ini juga tak lepas dari pengawasan Rangnick sebelum akhirnya pindah ke juara Jerman musim panas ini.
Beberapa penggemar Man United berharap jika Rangnick bisa mengidentifikasi pemain lain untuk mencari pengganti bek tengah klub saat ini.
#LB: David Alaba
Ya, Alaba didatangkan hanya sebagai pemain pinjaman, tapi kami membuat aturan di sini.
Dia mungkin telah berkembang menjadi salah satu bek hebat di generasinya, pertama di Bayern Muenchen dan sekarang bersama Real Madrid. Tetapi, Alaba masih remaja ketika Rangnick meminjamnya untuk Hoffenheim pada 2011.
Selama waktu inilah pemain internasional Austria itu mencetak gol pertamanya di Bundesliga dan membantu Hoffenheim finis di papan tengah.
Fans Man United mungkin akan berharap jika Rangnick bisa membuat penandatanganan pinjaman lain yang terinspirasi seperti ini di jendela transfer Januari mendatang.
#CM: Naby Keita
Keita adalah kisah sukses di RB Leipzig sehingga minat dari klub-klub elite Eropa tidak bisa dihindari. Rangnick sebenarnya tidak ingin menjual gelandang itu ke Liverpool pada 2017.
Bertindak sebagai Direktur Olahraga di klub Bundesliga, Rangnick mengatakan. “Akhir-akhir ini kami mendapat tawaran 75 juta pounds (Rp 1,2 triliun) untuk Naby Keïta. Tidak mungkin! Dia memiliki kontrak dan dia akan menyelesaikannya."
“Menjualnya tidak hanya akan menjadi bukti ketidakpercayaan kepada kami penggemar kami, tetapi juga tanda yang salah bagi pemain kami seperti Timo Werner yang juga diminati.”
Tapi, Rangnick terpaksa berpisah dengan Keita setahun kemudian, karena pemain internasional Guinea itu pindah ke Anfield dengan harga 52,75 juta pounds (Rp 1 triliun).
Keita diganggu oleh beberapa cedera selama waktunya di Liverpool, tetapi ada menjadi alasan mengapa Klopp sangat ingin mengontraknya, dan Rangnick layak mendapat pujian karena melihat potensinya.
#CM: Marcel Sabitzer
Sabitizer menjadi salah satu gelandang terbaik di Bundesliga. Kebangkitannya menjadi hal yang semakin umum selama era Rangnick.
Pemain internasional Austria itu didatangkan dari Rapid Vienna oleh Leipzig dan langsung dipinjamkan ke klub saudaranya, RB Salzburg.
Setelah mencetak 27 gol di musim 2014/2015, Leipzig dengan cepat mengingat pemain baru mereka. Sabitzer telah membangun reputasinya sebagai pemain berkualitas selama enam musim terakhir.
Setelah tampil produktif di Euro bersama Austria, pemain berusia 27 tahun itu pindah ke Bayern musim panas ini dengan biaya 16 juta euro (Rp 256 miliar).
Ini adalah warisan yang ditinggalkan Rangnick di Red Bull, kemampuan membeli rendah dan menjualnya dengan harga tinggi.
#RW: Timo Werner
Lupakan masalahnya di Chelsea, Werner menjadi prospek yang menakutkan di Bundesliga dan Rangnick bertanggung jawab atas perkembangannya.
Werner bergabung dengan Leipzig dari Stuttgart dengan nilai 10 juta euro (Rp 161,8 miliar) pada 2016. “Dia adalah pemain yang sangat ambisius, yang selalu ingin berkembang dan dapat menimbulkan masalah lawan dengan kecepatannya,” ujar Rangnick saat itu.
Sang striker membayar kepercayaannya dengan mencetak 95 gol dalam 159 penampilan untuk Leipzig sebelum Chelsea membayar 50 juta euro (Rp 809 miliar) untuk jasanya pada 2020.
“Ada dua hal yang membuatnya sempurna,” kata Rangnick tahun lalu. “Dia adalah salah satu striker tercepat di Eropa dan dia memiliki rasio gol yang luar biasa. Hampir tidak mungkin untuk menghentikannya.”
#AM: Roberto Firmino
Rangnick mengundurkan diri sebagai manajer Hoffenheim sehari setelah penandatanganan Firmino pada 2011, terlebih setelah penjualan Luis Gustavo ke Bayern.
Namun, dia mendapatkan pujian penuh saat memberikan sang striker, Firmino, kesempatan pertamanya di sepakbola Eropa.
Setelah empat setengah musim, Firmino mencetak 47 gol dalam 151 pertandingan di Hoffenheim, yang membuat Liverpool membayar biaya hampir 29 juta pounds (Rp 553 miliar) pada 2015. Firmino kemudian memenangkan Liga Premier dan Liga Champions bersama The Reds.
#LW: Sadio Mane
Rangnick hanya membayar 3,6 juta pounds (Rp 68,7 miliar) untuk Mane ketika membeli pemain berusia 20 tahun itu untuk Salzburg dari klub Prancis, Metz, tujuh tahun lalu.
Setelah karier yang sukses di Austria, pemain internasional Senegal itu pindah ke Liga Premier bersama Southampton sebelum menjadi salah satu penyerang paling ditakuti bersama Liverpool.
“(Juergen) Klopp tidak perlu berterima kasih kepada saya,” kata Rangnick pada 2019. “Jelas, bukan kebetulan dia memiliki empat mantan pemain saya (Firmino, Naby Keita, Mane, dan Joel Matip). Karena, itu menunjukkan bahwa dia mencari pemain yang sama, dengan kemampuan yang sama, dengan mentalitas yang sama seperti kami.”
Let's go boys pic.twitter.com/XxfecfVFVr
— Sadio Mané (@SMane_Officiel) August 21, 2021
#CF: Erling Haaland
Haaland meninggalkan negara asalnya Norwegia hanya dengan 7,2 juta pounds (Rp 137 miliar) pada 2019. Dia bergabung dengan Salzburg dari Molde.
Dan, sekarang Haaland menjadi tumpuan di Dortmund, bersaing dengan striker senior milik Bayern, Robert Lewandowski, dalam perebutan sepatu emas Bundesliga.
Dengan popularitas, kamampuan, dan usia matang Haaland, tak bisa dipungkiri jika dalam waktu dekat dia akan bergabung dengan klub top di Eropa.
(diaz alvioriki/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini