Libero.id - Dalam sejarahnya, Juventus pernah mengalami masa-masa pahit, dimana mereka tersandung kasus Calciopoli pada 2006 dan harus jatuh ke kasta kedua sepak bola Italia. Tetapi itu terjadi pada lebih dari 15 tahun yang lalu. Dan dalam waktu dekat, ada kemungkinan sejarah itu terulang. Lantas apakah sebabnya adalah hal yang sama?
Ternyata, usut punya usut, Juventus bisa terdegradasi ke Serie B dan Scudetto terbaru mereka dilucuti jika mereka terbukti bersalah melakukan pembukuan palsu.
Kantor 'SiNyonya Tua' di Turin dan Milan digerebek oleh aparat keamanan minggu lalu, dan dokumen tagihan dan laporan keuangan disita.
#Juventus could be relegated to #SerieB as part of a false accounting investigation, & could get their 2020 #SerieA title stripped from them. Juventus' offices were raided last week amid a probe into their transfer dealings.
Memories of the Calciopoli scandal in 2006. pic.twitter.com/9zw7BKDKhx— TheLockerRoom (@TheLockRoomkey) November 30, 2021
Penyelidikan dari otoritas Italia terkait total 42 transfer, termasuk Cristiano Ronaldo, Joao Cancelo, Arthur Melo dan Danilo, antara 2019 dan 2021. Diduga Juventus menggelembungkan nilai pemain mereka di akun mereka dan orang-orang seperti Andrea Agnelli, Pavel Nedved dan Fabio Paratici, sekarang di Spurs, bekerja sama dalam penyelidikan ini.
Ini masalah serius dan CODACONS, asosiasi Italia untuk hak-hak konsumen, menganggap degradasi otomatis ke kasta kedua Italia bisa terjadi jika vonis bersalah dinyatakan.
Juventus yang juga menjuarai Serie A pada musim 2019/20 di bawah asuhan Maurizio Sarri juga kemungkinan akan dicopot gelarnya.
" Kasus ini sangat serius dan menyoroti kejuaraan sepak bola terakhir, juga karena ada dominasi nyata Juventus dalam beberapa tahun terakhir, yang berakhir pada tahun lalu," kata presiden Marco Donzelli, seperti dilansir Football Italia.
“Jika Juventus secara tidak sah memperoleh keuntungan atas klub saingan dengan operasi semacam ini, maka keteraturan kejuaraan sepak bola terakhir akan gagal dan, sebagai akibatnya, Federasi dan Otoritas persaingan pasar harus campur tangan dan memberi sanksi kepada mereka." tambahnya.
Sejarah Lama Terulang Kembali?
Sebagaimana dalam permulaan tulisan ini. Juventus memang sempat terdegradasi ke Serie B pada tahun 2006 karena keterlibatan mereka dalam skandal pengaturan pertandingan Calciopoli.
Mereka juga dicopot dari gelar 2004/05 dan memulai musim Serie B 2006/07 dengan defisit sembilan poin tetapi kembali ke papan atas tak lama setelahnya.
Dan untuk mengindari sejarah yang berulang, pada hari Sabtu, Juventus mengeluarkan pernyataan tentang situasi tersebut dan menekankan bahwa klub yakin mereka telah bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Official Statement: https://t.co/3fpwHjBTDV pic.twitter.com/tlMVZL7ieZ
— JuventusFC (@juventusfcen) November 27, 2021
Pernyataan itu berbunyi: "Jika diperlukan, Juventus bekerja sama dengan para penyelidik dan dengan Consob dan yakin bahwa itu akan mengklarifikasi setiap aspek yang menarik bagi mereka, percaya bahwa itu telah beroperasi sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi dan sejalan dengan praktik industri sepak bola internasional dan kondisi pasar." tulis pernyataan tersebut.
Menarik untuk menantikan babak baru dari kasus ini.
(gigih imanadi darma/mag)
16-12-2023 | ||
Genoa C | 1 - 1 | Juventus |
09-12-2023 | ||
Juventus | 1 - 0 | SSC Napoli |
02-12-2023 | ||
AC Monza | 1 - 2 | Juventus |
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini