Derby Merseyside
Libero.id - Midweek ini, Liga Premier akan dimeriahkan pertandingan sarat gengsi Derby Merseyside. Meski sedang dalam penampilan terbaik dengan delapan gol dalam dua laga liga, bukan berarti Liverpool akan mudah menghadapi Everton di Goodison Park, Kamis (2/12/2021) dini hari WIB.
Di Liga Premier ada banyak sekali derby yang dinanti-nantikan, salah satunya Derby Merseyside. Sejarah mencatat, derby tersebut selalu berjalan seru dan panas, tidak peduli posisi di klasemen.
Pengakuan terhadap level Derby Merseyside datang langsung dari Juergen Klopp. Juru taktik Liverpool asal Jerman itu mengatakan tidak menyukai intensitas laga yang tinggi saat melawan The Toffees. Klopp menilai, Derby Merseyside terlalu menguras fisik karena semua orang ingin menang dengan berbagai cara.
"Ini selalu merupakan pertandingan yang sama sekali berbeda. Jadi, saya sangat tidak menyukai intensitas permainan. Itu (rivalitas) terlalu berlebihan bagi saya," kata Klopp kepada Sky Sports.
Terlepas dari itu, The Reds punya modal bagus jelang laga midweek. Mohamed Salah dkk baru saja naik ke urutan kedua klasemen Liga Premier selepas kemenangan 4-0 dihasilkan atas Southampton. Hasil itu menandai kemenangan kedelapan musim ini. Tim asuhan Klopp itu hanya menderita satu kekalahan dalam 13 pertandingan awal.
Uniknya, Klopp mengaku tidak percaya bahwa Liverpool diunggulkan dalam derby. Dia menyebut taktik dan strategi yang dirancang sejak jauh hari tidak pernah berhasil saat Liverpool dan Everton bertemu. "Ini sulit diprediksi," ucap Klopp.
Komentar negatif Klopp tentu saja dipicu oleh sejumlah hasil diluar dugaan timnya. Musim lalu contohnya, kedua tim bermain imbang 2-2 di Goodison Park, 17 Oktober 2020. Panasnya tensi membuat Liverpool kehilangan Virgil van Dijk untuk sisa kampanye 2020/2021. Dia menderita cedera ligamen lutut setelah berduel dengan Jordan Pickford.
Next up, the Merseyside derby ? #EVELIV pic.twitter.com/nRsbUmVDKZ
— Liverpool FC (@LFC) November 29, 2021
The Reds juga kehilangan Thiago Alcantara. Pemain Spanyol itu absen lama setelah mendapat perlakuan kasar dari Richarlison. Akibat inisden itu, Liverpool hanya berhasil finish di urutan ketiga klasemen akhir.
"Saya suka sepak bola fisik. Saya tidak punya masalah dengan itu. Kami memainkan itu, tim lain memainkan itu. Tapi, dalam permainan itu sangat sering orang terlalu banyak bermain. Sejujurnya saya tidak bisa mengatakan itu adalah permainan favorit saya tahun ini," ungkap Klopp.
Musim ini Liverpool jauh lebih dijagokan. "Tapi, kami memiliki kesempatan untuk menganalisis Everton. Kami akan mempersiapkan pertandingan dan akan mencoba membuat pertandingan sepakbola yang normal dan bagus," tambah Klopp.
Musim lalu, Everton berhasil meraih kemenangan mengejutkan 2-0 dalam pertandingan kedua di Anfield, 20 Februari 2021. Saat itu, Richarlison dan Gylfi Sigurgsson menjadi pahlawan The Toffees.
It's Merseyside Derby week, so here is Mane’s 90+4 winner. One of the best at Goodison Park. #EVELIV
— OLSC Lebanon (@LFCLebanon) November 29, 2021
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini