Libero.id - Kabar buruk tak henti-hentinya menghiasi kancah sepak bola tanah air. Dari sekian banyak kabar itu satu diantaranya menyelip di Liga 2 Indonesia. Dimana dalam laga terakhir group A, kericuhan terjadi saat Semen Padang melawan Ks Tiga Naga Pekanbaru.
Laga itu sendiri berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, pada Senin (29/11/2021 sore WIB. Dan lagi-lagi kericuhan melibatkan wasit sebagai bahan sasaran. Kejadian itu bermula saat official KS Tiga Naga tidak terima dengan keputusan wasit yang hanya memberikan tambahan waktu 3 menit, sementara waktu itu posisinya KS Tiga Naga tengah tertinggal 1-0
"Apa itu tambahan waktu 3 menit, wasit tidak jelas," protes salah seorang official KS Tiga Naga.
Dan kejadian yang tak diinginkan akhirnya kejadian, usai wasit meniup peluit panjang babak kedua, para pemain dan ofisial KS Tiga Naga langsung berbondong-bondong mengejar wasit untuk memberikan 'pelajaran' tambahan.
Tampaknya para pemain KS Tiga Naga tak terima kalau mereka kalah, karena kekalahan itu menghantarkan mereka ke Liga 3 alias terdegradasi.
Hingga berita ini dimuat belum ada keterangan resmi baik dari pihak panita penyelenggara, atau dalam hal ini yang paling berwenang adalah PSSI selaku badan yang menaungi persepakbolaan nasional.
Sementara tim berjuluk Laskar Lancang Kuning terdegradasi kembali --- musim sebelumnya baru saja promosi --- ke Liga 3, lawan tanding mereka, Semen Padang tampak anteng-anteng saja, klub berjuluk Kabau Sirah itu akan melanjutkan perjuangan di Liga 2.
Mengenai kekalahan ini, manajer Tim KS Tiga Naga, Hidayat mengakui bahwa laga tersebut merupakan tantangan tersendiri ditambah dari cara wasit memimpin laga.
"Laga yang berat. Beban anak-anak berat dikarenakan perangkat pertandingan (diduga) tidak netral. Ya inilah hasilnya," ucap Hidayat.
Terlepas dari itu semua, tindakan kekerasan pada pengadil lapangan sama sekali tak bisa dibenarkan. Ini bukan kali pertama, kekerasan terhadap wasit sangat rentan terjadi. Masalah semacam ini sangat sulit diurai, entah harus mulai meluruskan 'benang' bagian yang mana dulu.
Tapi mari kita tetap berharap dan berdoa semoga sepak bola kita makin bisa dan serius dalam berbenah.
(gigih imanadi darma/mag)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini