Analisis Cara Marcelo Bielsa Mendidik Pemain Junior Leeds United, Beda dengan Ole

"Banyak pemain muda Leeds yang moncer ditangan pelatih Argentina ini."

Analisis | 02 December 2021, 11:18
Analisis Cara Marcelo Bielsa Mendidik Pemain Junior Leeds United, Beda dengan Ole

Libero.id - Anda hanya perlu melihat Illan Meslier dan Pascal Struijk untuk menemukan bukti bagaimana pemain muda dapat diintegrasikan dengan baik ke dalam tim utama oleh Marcelo Bielsa di Leeds United.

Meslier, sebelumnya dari Lorient, dan Struijk, sebelumnya dari Ajax Amsterdam. Promosi mereka juga merupakan bukti nyata dari pengaruh scouting oracle, Victor Orta, dan strategi yang lebih holistik yang berjalan dari atas ke bawah. Dan, itu semua berkat tangan dingin El Loco.

"Ketika orang bertanya kepada saya bagaimana rasanya bekerja dengannya, selalu ada sesuatu yang saya tekankan: dengan Marcelo, anda hanya bisa belajar. Dia mempertanyakan dan menganalisis segalanya hingga tingkat mikroskopis, dan itu meningkatkan perkembangan Anda," kata Struijk, dilansir Planet Football.

Meslier dan Struijk awalnya direkrut untuk melengkapi jajaran pemain muda. Tapi, sekarang telah mencatatkan ribuan menit Liga Premier. Pengalaman mereka bermain di  Leeds U-23 terbukti penting untuk beradaptasi secara mulus dengan gaya bermain Bielsa. 

Dan, hal yang sama sekarang berlaku untuk  beberapa pemain muda lainnya. Para pemain seperti Sam Greenwood yang direkrut dari Arsenal, Joe Gelhardt (Wigan Athletic), Crysensio Summerville (ADO Den Haag), Stuart McKinstry (Motherwell), dan Cody Drameh (Fulham) melanjutkan perkembangan dengan Leeds U-23 sebelum membuat debut di tim utama Bielsa.

Pertanyaannya, bagaimana cara Bielsa memaksimalkan potensi setiap pemain muda Leeds itu? Menurut sebuah laporan, pelatih Argentina itu akan meminta asistennya menyusun apa yang ditulis tentang Leeds di media. Dari sana, dia punya proyeksi sendiri untuk membenahi klub.

Khusus untuk skuad muda Leeds, Bielsa tak segan untuk menganalisisnya sendiri. Dia hanya ingin untuk menemukan titik kuat dan lemah si pemain yang akan berguna sebagai masukan. Contohnya, dalam kasus Ryan Edmondson.

"Ryan Edmondson memainkan 20 pertandingan di Leeds U-23. Apa yang saya lihat tidak pernah cukup untuk dipertimbangkan bagi saya. Padahal, kami menonton setiap pertandingan dan kami menganalisis untuk mencoba membantunya berkembang," kata Bielsa dalam salah satu konferensi pers.

Pemain berusia 20 tahun itu telah dipinjamkan ke Aberdeen, Northampton, dan Fleetwood. Tapi, belum membuat sesuatu yang layak dibanggakan. Dan, itu membuktikan penilaian Bielsa memang benar.

Hal yang sama dapat dikatakan untuk orang-orang seperti Leif Davis, Alfie McCalmont, Jordan Stevens, dan Robbie Gotts. Tak satu pun dari mereka berhasil masuk skuad utama Bielsa. Kemudian, mereka membuat jalan masing-masing di kompetisi yang lebih rendah dari Liga Premier.

Bielsa memang terkenal tidak membiarkan dirinya terlalu dekat dengan para pemain. Tapi, waktu dan upaya yang dia habiskan untuk melacak kemajuan mereka dan mencoba untuk mendapatkan yang terbaik dari mereka tidak ada bandingannya

Pria berusia 66 tahun itu dikatakan telah menonton 19 jam rekaman McCalmont selama masa lockdown pada musim semi 2020, dan terus mengawasi Edmondson. 

"Beberapa pertandingan televisi di Aberdeen ditonton cukup dekat dan saya tahu Bielsa telah meminta klip video dari setiap pertandingan yang saya mainkan, setiap menit, dan bahkan permainan pelatihan ketika kami melakukan 11 vs 11," kata sang penyerang.

Dalam kasus lain, ada pemain pinjaman dari Arsenal berusia 20 tahun, Eddie Nketiah. Musim lalu, Bielsa sempat meminjam Nketiah. Tapi, di saat bersamaan dia memiliki Patrick Bamford. Bielsa memutuskan untuk menaruh kepercayaannya pada Bamford sehingga Arsenal memanggil pulang Nketiah.

Lintasan Bamford mirip dengan Kalvin Phillips, putra kota dan produk Akademi Leeds. Di usia  22 tahun dia sudah memiliki hampir 100 penampilan di tim utama saat Bielsa tiba pada 2018, meski sebagian besar penampilannya biasa-biasa saja.

Setelah bekerja di bawah pelatih legendaris Argentina ini selama tiga tahun, Phillips terpilih sebagai Pemain Terbaik Inggris, dijuluki The Yorkshire Pirlo, hingga mendapatkan panggilan tim nasional Inggris. Bahkan, dia ikut menjadi anggota skuad Euro 2020.

Karena itu, kehadiran Bielsa tetao dianggao penting, meski Leeds sedang berada dalam masa-masa sulit. Ini merupakan musim yang sulit bagi Leeds dalam empat tahun era kepelatihan Bielsa.

Lini tengah terlihat sangat disfungsional, dengan pemain terbaik mereka musim lalu, Stuart Dallas, kembali ke posisi bek kanan untuk menggantikan Luke Ayling yang cedera. Pemain pendukung klub, Mateusz Klich, terlihat tidak dalam performa terbaiknya, dan pemain termahal yang direkrut, Rodrigo, sering tidak meyakinkan dalam struktur menekan.

Jadi, salah satu alasan mengapa Leeds tidak terburu-buru memecat Bielsa adalah sejumlah fakta tersebut. Bielsa beda dengan Nuno Espirito Santo di Tottenham Hotspur atau Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. Bielsa adalah pelatih kreator sehingga butuh proses untuk memetik hasil.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network