Mame Biram Diouf
Libero.id - Jika anda pendukung Manchester United sejak lama, anda seharusnya tahu pemain asal Senegal bernama Mame Biram Diouf. Meninggalkan Old Trafford pada 2012, Diouf tiba-tiba menjadi pembicaraan setelah melakukan aksi unik di putaran keempat Piala Turki, Rabu (1/12/2021) malam waktu setempat.
Ada terlalu banyak pesepakbola yang pernah memperkuat MU. Jadi, wajar jika beberapa pendukung lupa dengan sejumlah nama yang kurang populer. Salah satu diantaranya Diouf.
Pesepakbola asal Senegal itu bersegram MU pada 2009-2012. Sempat dianggap sebagai salah satu talenta yang akan bersinar di masa depan, Diouf justru gagal meyakinkan Sir Alex Ferguson untuk dijadikan pemain reguler. Dia hanya mendapatkan kesempatan main lima kali di Liga Premier.
Gagal mendapatkan tempat di skuad utama, Diouf kemudian dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Molde dan Blackburn Rovers. Kemudian, pindah secara permanen ke Hannover dan Stoke City. Kini, Diouf berada di Turki bersama Hatayspor.
Uniknya, awal bulan ini dia menjadi pahlawan dalam kemenangan adu penalti klubnya melawan Eyupspor di putaran keempat Piala Turki. Diouf melakukannya dari dua posisi berbeda. Pertama, sebagai gelandang. Kedua, sebagai kiper dadakan di adu penalti. Dia mencetak gol dari titik putih dan melakukan penyelamatan ketika menjadi kiper.
Remember Mame Biram Diouf?
Last night for Hatayspor, he had to go in goal for penalties after first the starting and then sub goalkeeper were sent off.
Miraculously, he took the first penalty, scored it, and Hatayspor went on to win the shoutout 6-5 ? pic.twitter.com/V9t4cEna3w
— These Football Times (@thesefootytimes) December 2, 2021
Situasi aneh itu terjadi ketika dua penjaga gawang yang diturunkan Hatayspor sama-sama mendapatkan kartu merah. Dengan skor imbang 1-1 setelah perpanjangan waktu, Diouf melangkah untuk memutuskan menjadi penjaga gawang.
Diouf memang tidak berhasil menangkap bola penalti tendangan lawan. Tapi, badan besarnya ternyata membuat lawan grogi. Tembakan pertama melebar ke sisi kanan gawang dan tendangan kelima mengenai tiang gawang. Hatayspor menang 5-4 (1-1) dan melaju ke fase selanjutnya.
Tapi, bukan itu saja kehebatan Diouf di Turki. Pemain berusia 33 tahun itu telah membuat kesan besar selama berada di Hatayspor dengan mencetak enam gol dalam 14 penampilan sejauh ini. Dia pindah ke klub in i dengan status bebas transfer dari Stoke pada Agustus 2020.
?Atakaş Hatayspor - Eyüpspor (penaltılar)
?Gecenin kahramanı iki kez kaleye geçen ve penaltılarda da kaleyi koruyan Mame Diouf oldu!
— A Spor (@aspor) December 1, 2021
Mame Diouf ayrıca penaltı vuruşlarında 1 penaltı da attı!
?Hem kaleci hem oyuncu! pic.twitter.com/6s4ekc1Qr9
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini