Libero.id - Sulit untuk mengatakan Timor Leste akan bisa membuat kejutan di Piala AFF 2020. Dengan level sepakbola yang jauh tertinggal dan lawan yang dihadapi, hanya sekedar mendapat satu poin akan menjadi pencapaian yang bagus.
Sepakbola Timor Leste sebenarnya telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Kompetisi lokal mulai digulirkan sebagai sumber pemain untuk tim nasional. Beda dengan beberapa tahun lalu, Timor Leste kini tidak lagi "membajak" pemain-pemain Brasil, Portugal, atau Mozambik untuk diakui sebagai pemain keturunan.
Dari kompetisi domestik, Timor Leste kini sudah bisa mendapatkan beberapa stok pemain berbakat. Mereka bermain bersama sejak di timnas U-16, U-19, U-23, dan terus sampai level senior.
Meski memiliki kompetisi yang lumayan, tetap saja level sepakbola Timor Leste masih jauh tertinggal dengan negara-negara tetangga. Bahkan, kualitas mereka masih berada di bawah Kamboja, Laos, atau Brunei Darussalam. Jadi, sulit untuk melihat Timor Leste melangkah ke semifinal turnamen tahun ini.
Prestasi terbaik: fase grup
Pelatih: -
Kiper: Aderito (Assalam FC), Fernando (SLB Laulara), Natalino (Karketu Dili)
Belakang: Candido Oliveira (Ponta Leste), Avigmas (Boavista Timor Leste), Joao Panji (Assalam FC), Gumario (Lalenok United), Duarte Ximenes (Lalenok United), Sabas (Karketu Dili), Gaspar Lucas (Lalenok United), Ade (Karketu Dili)
Tengah: Gelvanio Costa (Karketu Dili), Osvaldo Belo (Lalenok United), Armindo (Lalenok United), Rufino Gama (Lalenok United), Kefi (Boavista Timor Leste), Filomeno (SLB Laulara), Joao Pedro (UiTM FC), Paulo Gali Freitas (Lalenok United), Elias (Lalenok United), Danilson (BoavistaTimor Leste)
Depan: Mouzinho (SLB Laulara), Edit Savio (Boavista Timor Leste)
(andri ananto/anda)
Opini