Jose Mourinho
Libero.id - Digadang akan membawa AS Roma bersaing di jalur Scudetto, racikan Jose Mourinho justru mulai mendatangkan keraguan. Tujuh kekalahan dan satu skor imbang dari 16 pertandingan Serie A membuat desakan pemecatan nyaring diperdengarkan.
Roma sebenarnya mengawali kompetisi elite Italia musim 2021/2022 dengan meyakinkan. Tiga kemenangan beruntun mereka torehkan atas Fiorentina, Salernitana, dan Sassuolo. Tiga hasil yang cukup membuat The Special One banjir pujian.
Namun, memasuki musim dingin, Roma perlahan-lahan tumbang. Bahkan, dalam dua pertandingan terkini, Serigala Ibu Kota Italia harus menelan pil pahit kekalahan dari Bologna dan Inter Milan. Itu kekalahan ketujuh dan kedelapan di Serie A.
Mourinho semakin berada dalam tekanan karena hasil 16 pertandingan awal yang dijalani dua pelatih Roma sebelumnya lebih bagus. Meski pada akhirnya dipecat pada musim kedua karena dinilai buruk, fakta menunjukkan hasil kerja Eusebio di Francesco (2017/2018) dan Paulo Fonseca (2019/2020) jauh lebih baik.
Di musim perdana bersama Roma, Di Francesco menjalani 16 pertandingan awal dengan dua kekalahan dan dua skor imbang. Sementara Fonseca menjalani 16 laga pertamanya dengan dua kekalahan dan lima hasil imbang.
Dengan fakta seperti itu, apakah manajemen Roma akan menunggu hingga musim kedua untuk memecat Mourinho seperti halnya Di Francesco dan Fonseca? Tidak ada yang tahu pasti! Rumor di media-media Italia menyatakan waktu pelatih asal Portugal itu hanya tersisa hingga Natal.
Rumor menyebut, jika saat melawan Spezia, Atalanta Bergamo, dan Sampdoria kembali meraih hasil minor, surat PHK akan diberikan. Jika hasilnya positif, maka laga setelah Tahun Baru versus AC Milan dan Juventus akan jadi patokan. Tapi, itu juga tidak ada yang tahu pasti.
"Dalam kondisi tidak normal, mereka jauh lebih kuat dari kami. Musim lalu, mereka unggul 29 poin dari Roma. Hari ini, dengan cedera dan pemain yang diskorsing, itu sangat, sangat sulit," ujar Mourinho setelah dikalahkan Inter, dilansir Football Italia.
"Potensi menyerang kami praktis nihil. Sangat penting untuk mencetak gol, karena kami hanya memiliki dua atau tiga peluang. Kami punya tiga gol dan tidak mencetak gol. Ketika anda bermain dengan pertahanan yang memiliki (Roger) Ibanez dan berbagai pemain lain di posisi yang tidak seperti biasanya, anda tetap tidak bisa kebobolan gol pertama dan ketiga. Anda tidak bisa," ungkap Mourinho.
"Wasit melakukannya dengan baik. Dia tidak mempengaruhi hasil sama sekali. Dia seharusnya memberi kartu kuning kepada (Bryan) Cristante juga. Kami adalah tim yang paling tidak disiplin di Serie A. Kami mendapat lebih banyak kartu daripada siapa pun," tambah Mourinho.
Roma have conceded 3+ goals in the first half of a Serie A game just three times since the start of the 2016/17 season:
◎ 2018: Atalanta: ⚽️⚽️⚽️
◎ 2020: Sassuolo: ⚽️⚽️⚽️
◉ 2021: Inter: ⚽️⚽️⚽️Jose Mourinho is disgusted. pic.twitter.com/3w6kLkS1kD
— Squawka Football (@Squawka) December 4, 2021
Dikaitkan dengan Everton di Liga Premier
Selain masalah teknis di internal Roma, rumor juga menyebutkan Mourinho diminta kembali ke Inggris. Menurut laporan The Mirror, Mourinho telah diidentifikasi sebagai pengganti potensial untuk Rafael Benitez jika Everton memutuskan melakukan pemecatan.
Benitez sendiri menggantikan Carlo Ancelotti di musim panas, dan hasilnya mengecewakan. Terbaru, pelatih asal Spanyol itu menyaksikan tim asuhannya dikalahkan Liverpool 1-4 di Goodison Park. Everton kini telah kalah tujuh kali dari 10 pertandingan Liga Premier bersama Benitez.
"Saya memiliki pengalaman dalam situasi seperti ini, untuk memperjuangkan gelar dan mencoba menghindari degradasi. Dan, pengalaman saya mengatakan kepada saya untuk tetap tenang, terus bekerja keras, mencoba memperbaiki kesalahan, lalu terus melaju," kata Benitez.
"Yang kami inginkan adalah tetap bersatu karena itu sangat penting. Ini adalah waktu yang membuat kami frustrasi. Tapi, kami harus terus berjalan dan bekerja sangat keras. Saat anda dalam performa buruk, setiap pertandingan terasa harus menang. Saya positif dan masih memiliki keyakinan kami akan melakukannya dengan baik karena kami melakukannya di awal musim," ungkap Benitez.
"Saya berkali-kali mengatakan bahwa kami akan melakukannya dengan baik di babak kedua. Sekarang saatnya bagi kami untuk tetap bersatu dan mencoba menuju Januari dalam posisi terbaik," tambah Benitez.
7 defeats in the last 15 games.
Life isn't getting any easier for Jose Mourinho at Roma.
— BBC Sport (@BBCSport) December 4, 2021
(mochamad rahmatul haq/anda)
18-12-2023 | ||
Bologna 1909 | 2 - 0 | AS Roma |
11-12-2023 | ||
AS Roma | 1 - 1 | ACF Fiorentina |
04-12-2023 | ||
US Sassuolo Calcio | 1 - 2 | AS Roma |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini