Akibat Komentar Match fixing, Jude Bellingham Diinvestigasi DFB

"Dia bilang wasitnya pernah dihukum karena pengaturan skor. Benarkah? Ini kisahnya."

Analisis | 07 December 2021, 00:05
Akibat Komentar Match fixing, Jude Bellingham Diinvestigasi DFB

Libero.id - Jude Bellingham sangat kesal dengan keputusan wasit di laga Borussia Dortmund melawan Bayern Muenchen. Pemuda asal Inggris bahkan meluapkan kekecewaannya di akhir pertandingan dengan emosional. Akibatnya, kini dia diinvestigasi Asosiasi Sepakbola jerman (DFB). 

Gelandang asal Inggris itu menganggap tidak seharusnya Die Borussen dihukum penalti pada menit 77. Konteksnya adalah FC Hollywood mendapatkan hadiah penalti saat skor imbang 2-2.

Wasit yang memimpin pertandingan itu, Felix Zwayer, menilai Mats Hummels menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti. Keputusan itu berujung pada protes para pemain dan pelatih, meski akhirnya penalti tetap dilakukan dan dieksekusi Robert Lewandowski. Dortmund akhirnya kalah 2-3.

Seusai laga, Bellingham menyebut ada pengaturan skor di pertandingan itu. "Bagi saya itu bukan penalti, Anda tahu? Hummels tidak melihat bola dan dia sedang berupaya untuk mendapatkannya, lalu (bola) mengenai dia. Saya tidak berpikir Hummels melihat bola," kata Bellingham kepada stasiun Norwegia, Viaplay Football.

"Kalian (media) bisa melihat banyak keputusan aneh dalam pertandingan. Mereka menunjuk wasit yang pernah terlibat pengaturan skor dalam pertandingan terbesar di Jerman. Apa yang bisa diharapkan?" tambah eks pemain Birmingham City itu.

Faktanya, Bellingham bukan asal sebut. Wasit yang memimpin Der Klassiker memang pernah terlibat dalam kasus pengaturan skor pada 2005. Wasit itu mengatur beberapa pertandingan yang dipimpinnya. Zwayer lalu dihukum larangan enam bulan memimpin pertandingan.

Dan, pada awal pekan ini, DFB memutuskan untuk merespons perkataan Bellingham dengan serius. Ketua Komite Wasit DFB, Anton Nachreiner, telah mengkonfirmasi bahwa pemain berusia 18 tahun itu sedang diselidiki.

"Komite kontrol (komite disipin) akan memeriksa pernyataan pemain Dortmund Jude Bellingham terkait relevansinya dengan hukum pidana olahraga," kata Nachreiner kepada SID.

Selain DFB, Zwayer juga langsung mengklarifikasi keputusannya. Dia membela keputusan penalti itu. "Situasinya adalah tendangan sudut standar. Saya melihat dalam permainan bahwa ini tentang sentuhan Hummels. Pertanyaan bagi saya adalah: apakah lengannya terentang dari tubuh atau tidak? Secara real time, tidak jelas apakah lengannya digerakkan ke arah bola," kata Zwayer kepada Sky Sports Deutschland.

"Saya memeriksanya (dengan VAR) di Cologne dan kemudian posisi lengan diperiksa. VAR membuat penilaian untuk dirinya sendiri dan mengatakan bahwa lengan Hummels menjauh dari tubuh dalam posisi yang tidak wajar," tambah Wasit kelahiran Berlin, 19 Mei 1981, tersebut.

"Pada akhirnya, dia dengan jelas membelokkan bola dengan sikunya dan saya mengambil keputusan itu adalah penalti," ucap Zwayer.

Jika Bellingham dinyatakan bersalah, hukuman denda dan skorsing mengancam. Sebaliknya, jika perkataan Bellingham benar, masalah ini bisa berlanjut ke penyelidikan tentang skandal pengaturan skor yang memungkinkan aparat hukum pidana masuk ke ranah olahraga.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Borussia Dortmund


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network