Timnas Malaysia
Libero.id - Malaysia memulai kampanye Piala AFF 2020 dengan kemenangan 3-1 atas Kamboja di Bishan Stadium, Singapura, Senin (6/12/2021). Meski meraih tiga poin, penampilan Harimau Malaya tidak terlalu memuaskan. Bahkan, jika kualitas lawan lebih baik, mereka bisa menderita kekalahan.
Menghadapi lawan yang secara tradisional sangat lemah, Malaysia kalah dalam ball possession. Kamboja memiliki penguasaan bola hingga 56,9 persen, sedangkan Malaysia hanya 43,1 persen.
Bagi tim yang pernah menjuaraia Piala AFF dan mengandalkan banyak pemain naturalisasi, catatan itu cukup aneh. Apalagi Malaysia hanya punya lima tendangan pojok, berbanding 10 milik Kamboja. Itu artinya, serangan tim asuhan Keisuke Honda lebih banyak yang mencapai gawang Malaysia. Harimau Malaya hanya unggul dalam akurasi tembakan yang mencapai 52,9 persen berbanding 42,9 persen.
Gol Malaysia juga dihasilkan melalui penalti Safawi Rasid dan dua serangan balik cepat melalui Akhyar Rashid Kogileswaran Raj. Sath Rosib sempat mencetak gol penalti untuk Kamboja. Tapi, waktu tidak cukup lagi.
Seusai pertandingan, Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe, menyebut kemenangan itu sebagai awal yang positif. "Saya sangat senang secara keseluruhan dengan kinerjanya meski anda bisa melihat kami berjuang lebih awal dengan momentum dan cara kami ingin bermain. Tapi, jelas kami perlu meningkatkan di area tertentu," kata Tan di situs resmi Piala AFF.
Meski tidak menjelaskan area yang dimaksud, semua orang di stadion dapat melihat bahwa para pemain Malaysia tidak bermain seperti biasa. Tampak kelelahan membayangi para punggawa Harimau Malaya.
Hal itu terkait kompetisi dalam negeri yang sangat padat. Bayangkan, final Piala Malaysia yang mempertemukan Johor Darul Ta'zim (JDT) dengan Kuala Lumpur City digelar pada 30 November 2021. Sementara pertandingan Malaysia melawan Kamboja terjadi enam hari kemudian.
? HIGHLIGHTS | ?? Cambodia 1-3 Malaysia ??
3️⃣ different goal scorers help Malaysia claim 3️⃣ points in their #AFFSuzukiCup2020 opener!#RivalriesNeverDie | #CAMvMAS pic.twitter.com/6cO48hn4Bd
— AFF Suzuki Cup (@affsuzukicup) December 6, 2021
Dengan tujuh pemain JDT yang bermain di Piala AFF edisi kali ini, bisa dibayangkan sulitnya mengembalikan kebugaran dalam waktu kurang sepekan. Apalagi, enam pemain JDT masuk strating line-up dan satu lainnya bermain sebagai pengganti di babak kedua.
Jika lawan pertama Malaysia adalah Vietnam atau Indonesia, dan bukannya Kamboja atau Laos, tampaknya kekalahan akan diderita. "Ini kekalahan yang mengecewakan. Tapi, saya pikir kami bermain bagus dan bisa menjaga bola dengan baik melawan lawan yang kuat seperti Malaysia," ujar Asisten pelatih Kamboja, Ryu Hirose.
Dari pernyataan itu jelas bahwa Kamboja sebenarnya memiliki peluang untuk mengimbangi Malaysia. Sayang, penalti di babak pertama membuat fokus mereka hilang sehingga bernafsu menyerang dan membuat Malaysia menghukum melalui serangan balik.
The most touches of any ?? player tonight ?
Your ⚡️#FujiElectric Most Energetic Player is Syahmi Safari! #AFFSuzukiCup2020 | #RivalriesNeverDie | #CAMvMAS pic.twitter.com/FaBHlznXof
— AFF Suzuki Cup (@affsuzukicup) December 6, 2021
(andri ananto/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini