Manchester United
Libero.id - Debut Ralf Rangnick di Manchester United melawan Crystal Palace pada Minggu (5/12/2021) seperti menjadi era baru bagi Setan Merah. Bukan hanya kemenangan yang didapatkan, melainkan juga cara bermain. Meski baru satu pertandingan, para pendukung sudah dilanda euforia.
Jelang laga kontra Young Boys di Liga Champions, berbagai analisis yang muaranya pujian bermunculan di berbagai platform media sosial. Beberapa menganggap cara main Setan Merah sangat bagus. Beberapa lain menyatakan MU punya masa depan.
Benarkah? Melihat cara main melawan Crystal Palace, terlihat kinerja para pemain MU cukup bagus secara keseluruhan. Orang-orang seperti Diogo Dalot dan Alex Telles menunjukkan cara pressing yang dibutuhkan Rangnick.
Starting line-up MU secara umum mampu tampil memuaskan dengan cara menekan sejak di pertahanan lawan dengan cukup efektif. Meski cara itu masih jauh dari kata sempurna lantara kualitas lawan, banyak pendukung MU berharap hal tersebut terus dilakukan di masa depan.
4:13
— Ralf 'Rasclaartt' Rangnick (@YanitedScout) December 5, 2021
The ball is encouraged out wide by United's press.
Here I think you'd want more compactness with
Ronaldo or Sancho marking Kouyate. pic.twitter.com/QgidcdNdyo
Salah satu penggemar MU di Twitter, @YanitedScout, bahkan sampai membuat sebuah klip terperinci dari pertandingan versus The Eagles. Itu menjadi sebuah tontonan yang sangat menyenangkan jika anda adalah penggemar fanatik Setan Merah. Jika bukan, respons anda akan biasa-biasa saja.
5.06
— Ralf 'Rasclaartt' Rangnick (@YanitedScout) December 5, 2021
We force Palace to the right, force a mistake and recover possession high up. pic.twitter.com/qhDJ3dVt2O
Apakah kita yakin itu tim yang sama yang dihancurkan 0-5 oleh Liverpool? Atau, apakah level permainan itu sepadan dalam kekalahan 0-2 di tangan Manchester City? Tentu saja berbeda! Sebab, kualitas Liverpool dan Man City sangat berbeda dengan Crystal Palace.
8.12
— Ralf 'Rasclaartt' Rangnick (@YanitedScout) December 5, 2021
Sending the ball wide to use the touchline as a defender and to block off options inside is becoming a constant pattern for United. pic.twitter.com/iwdwSsTQXx
Tapi, apa pun motivasinya, apa yang dilakukan pendukung MU harus kita hargai. Pasalnya, kedatangan Rangnick ke Old Trafford diharapkan akan menjadi yang terbaik bagi MU sejak Sir Alex Ferguson mengumumkan pensiun pada 2013.
19.15
— Ralf 'Rasclaartt' Rangnick (@YanitedScout) December 5, 2021
Encore pic.twitter.com/dW02LAvpFK
Dan, setelah Crystal Palace, MU punya Young Boys di Eropa. Kemudian, Norwich City, Brentford, Brighton and Hove Albion, Newcastle United, Burnley, dan Wolverhampton Wanderers. Bahkan, hingga 5 Maret 2022, tidak ada tim besar yang akan dihadapi MU di Liga Premier.
28.52
— Ralf 'Rasclaartt' Rangnick (@YanitedScout) December 5, 2021
We've forced Palace to resort to long speculative balls. But we're ready for that too by having an aerial tool like McTominay and players close to him to recover second balls. We win the throw-in after pressure. pic.twitter.com/VKD70g2oVp
(atmaja wijaya/anda)
17-12-2023 | ||
Liverpool | 0 - 0 | Manchester United |
09-12-2023 | ||
Manchester United | 0 - 3 | A Bournemouth |
07-12-2023 | ||
Manchester United | 2 - 1 | Chelsea |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini