Libero.id - Real Madrid sukses menaklukkan Inter Milan 2-0 di matchday terakhir penyisihan group Liga Champions 2021/22, pada Rabu (8/12/2021) dini hari WIB. Kemenangan itu didapat Real Madrid dihadapan ribuan suporter sendiri di Santiago Bernabeu.
Klub raksasa La Liga Spanyol itu memimpin pada menit ke-17 setelah gol indah dari Toni Kroos. Lalu gol tambahan dari Marco Asensio pada menit ke-75.
Namun sebelum gol pengunci kemenangan tersebut, ada insiden yang menarik, dimana 15 menit sebelum itu yang melibatkan gelandang Inter Milan, Nicolo Barella, dengan bek Real Madrid, Eder Militao
Hal itu berawal ketika Barella menabrak papan iklan dan terjungkal ke tanah, bukan karena angin atau melawan gaya gravitasi tubuh sendiri, Barella terjatuh karena dorongan dari Eder Militao.
Momen Kartu Merah Langsung Barella
Tentu saja pemain asal Italia itu tak terima, ia lantas bangkit dan sebelum tegak berdiri, ia kemudian melepaskan pukulan ke arah kaki Militao.
Keduanya lalu terlibat dalam keributan hingga akhirnya dilerai dan rekan-rekan mereka. Sebagai keputusan lebih lanjut, wasit lantas tanpa ampun menghadiahi kartu merah untuk Barella sementara
Militao cuma diganjar kartu kuning.
Abbiamo il meme di fine anno. #RealMadridInter#Barella pic.twitter.com/qoHowwvSYl
— Vincenzo Pastore (@VincePastore) December 7, 2021
Apa boleh buat, untuk sisa laga Inter Milan harus bermain dengan 10 pemain, yang terbukti membawa mereka pada kekalahan dengan skor yang lebih besar lagi.
Pelatih Inter Milan, Simeone Inzaghi, kemudian mengungkapkan bahwa Barella telah meminta maaf atas insiden di atas.
“Barella membuat kesalahan serius, tetapi dia cerdas, dia menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada staf, rekan satu timnya, semua orang."
Keputusan wasit itu dianggap berani dan kontroversial. Namun jika merujuk Laws of the Game yang dibuat IFAB, apa yang dilakukan Barella merupakan jenis pelanggaran yang layak mendapat kartu merah langsung.
That would be these. All free to download on the IFAB app. A straight arm challenge for the ball is not a red card offense. At most you could argue it’s a bookable offense. Even Barella apologized & Inzaghi conceded it was a red & said nothing re Militao. ?♂️ pic.twitter.com/07X3nTn4v7
— Nima Tavallaey Roodsari (@NimaTavRood) December 7, 2021
Yakni pelanggaran yang sifatnya, violent conduct, adalah ketika seorang pemain menggunakan atau mencoba menggunakan kekuatan atau kebrutalan yang berlebihan terhadap lawan saat tidak memperebutkan bola, atau terhadap rekan satu tim, ofisial tim, ofisial pertandingan, penonton atau orang lain, terlepas dari apakah kontak fisik dilakukan.
Meski kalah, Inter Milan masih berhak atas
tiket 16 besar karena klasemen akhir group D, menempatkan mereka di posis kedua dibawah Real Madrid.
(gigih imanadi darma/mag)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini