Penjaga gawang
Libero.id - Di era modern, penjaga gawang tidak hanya jago menghalau bola. Kiper juga dituntut untuk bisa menjadi orang pertama yang membangun serangan. Umpan pendek kepada pemain bertahan atau umpan panjang akurat kepada gelandang adalah hal mutlak. Tapi, hal ini tidak terjadi pada 30-40 tahun lalu.
Beberapa tahun lalu saat masih melatih Barcelona, Pep Guardiola pernah memuji Victor Valdes karena terus mengumpan bola pendek menghadapi tekanan pemain Real Madrid dalam laga El Clasico. Dengan lugas Valdes membuat bola tetap bergulir untuk memungkinkan rekan-rekannya membangun serangan.
"Hal positif dari hal ini adalah, setelah gol itu, Victor Valdas terus memainkan bola," kata Guardiola menyusul kemenangan 3-1 Barcelona di El Clasico, hampir 10 tahun lalu.
Apa yang dikatakan Guardiola menunjukkan perubahan gaya kiper pada dekade 2000-an yang jauh berbeda dengan 1980-an. Saat ini, kiper bukan hanya menangkap bola, membuang ke luar lapangan, atau menendang asal-asalan ke depan.
Zaman sekarang kiper juga merangkap playmaker. Maksudnya, mereka adalah pemain yang memulai serangan layaknya Andrea Pirlo atau Xavi Hernandez, tapi dari dalam kotak penalti. Kiper sekarang juga tidak hanya asal menendang bola. Mereka bisa saja memberikan assist layaknya Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.
Karena itu, selain Valdes, kiper-kiper milenial seperti Manuel Neuer, Ederson Moraes, Alisson Becker, atau Gianluigi Donnarumma sangat mahir memberikan bola ke pemain lapangan setelah menepis serangan lawan.
Namun, bagi anda orang-orang dari generasi lama, pasti akan sangat familiar dengan aksi kiper-kiper pada 1980-an. Saat itu, para penjaga gawang memiliki kegemaran melakukan "boting". Itu adalah istilah untuk menendang bola jauh ke depan dengan kedua tangan di depan.
Biasanya boting dilakukan dengan tanpa arah yang pasti. Tujuannya agar bola langsung berada di pertahanan lawan. Kemudian, pemain lapangan akan berduel untuk memperebutkannya.
Beberapa hari ini, muncul sebuah rekaman lama tentang aksi kiper-kiper masa lalu terkait boting. Klip videonya viral di sejumlah platform media sosial. Dan, seperti biasa, pro kontra bermunculan. Ada yang senang. Ada juga yang mencibir. Beberapa lainnya biasa-biasa saja.
Sejumlah pengguna media sosial ternyata lebih suka dengan cara lama daripada cara baru. Beberapa juga menyarankan hal itu lebih aman untuk membuat permainan menekan.
"Jauh lebih aman daripada menggulirkan bola ke bek tengah anda yang berdiri di dekat kotak, memainkan umpan yang buruk ke full back di tepi kotak, mencoba umpan balik ke kiper, penguasaan dan lawan baik dalam mencetak gol atau mendapatkan tendangan sudut!" kata pengguna Twitter, Gavin Smith.
80s goalkeepers just booting it pic.twitter.com/KRrXE3SChv
— Bryan’s Gunn (@bryansgunn) December 7, 2021
"Cara melawan counter pressing, tendang bola di atas mereka. Itu masuk akal," tulis Ian Holmes. "Jika tidak dekat tujuan anda, mereka tidak bisa mencetak gol. Cara permainan harus dimainkan," lanjut Adam Lawrence.
Para penjaga gawang itu kemungkinan akan sangat marah jika melihat David de Gea tetap berada dibawah gawang dan Fred berdiri di atasnya saat kemenangan Manchester United melawan Arsenal pekan lalu.
Kiper Spanyol itu dihalangi oleh pemainnya sendiri dan tetap diam saat Emile Smith Rowe membuka skor. Itu sesuatu yang tidak akan pernah dilakukan oleh penjaga gawang 1980-an. Beruntung bagi De Gea, MU berhasil bangkit untuk memenangkan pertandingan dengan skor 3-2.
⚡️BLAZING FAST COUNTER! From the hands of Victor Valdés to @ThierryHenry to the back of the Real Madrid net in <12s. ?#ElClásico | #BarçaArchive pic.twitter.com/f5dEydWlr9
— FC Barcelona (@FCBarcelona) April 13, 2020
(diaz alvioriki/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini