Rachmat Irianto
Libero.id - Berposisi sebagai pemain belakang tak menghalangi Rachmat Irianto untuk mencetak dua gol bagi tim nasional Indonesia saat menjalani pertandingan pertama Piala AFF 2020 versus Kamboja di Bishan Stadium, Singapura, Kamis (9/12/2021) malam. Tim Garuda unggul 4-2.
Menghadapi pertandingan pertama, Indonesia memang diunggulkan menang atas Kamboja. Catatan sejarah, statistik, hingga materi pemain membuat pasukan Garuda layak optimistis.
Untuk menunjang misi menang, Shin Tae-yong menampilkan skema 4-3-3 dengan sejumlah kejutan di starting line-up. Contohnya Syahrul Fadil yang berada di bawah mistar gawang menggantikan Muhammad Riyandi. Entah apa alasannya, ini jadi debut kiper Persikabo 1973 tersebut.
Kejutan juga terjadi dengan masuknya Ryuji Utomo di jantung pertahanan berduet dengan Irianto. Padahal, posisi itu biasanya ditempati Victor Igbonefo atau Fachrudin Aryanto. Keberadaan Alfeandra Dewangga sebagai DM juga mengejutkan karena biasanya Kadek Agung atau Syahrian Abimanyu.
Selebihnya, pemain-pemain yang biasanya juga dimainkan Tae-yong. Sebut saja Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Evan Dimas, Witan Sulaiman, Ricky Kambuaya, Ezra Walian, serta Irfan Jaya.
Dengan skema seperti itu, Indonesia menekan sejak kick-off. Hasilnya, tiga gol langsung dihasilkan pemain-pemain tim Merah-Putih. Dua gol dari Irianto dan satu gol dari Evan. Jika Evan mencetak gol, bukan hal aneh. Tapi, jika dua gol dilesakkan pemain belakang, itu baru mengejutkan.
Tendangan sudut dari Evan Dhimas berhasil dimanfaatkan dengan manis oleh Irianto dan berhasil memberikan gol pertama bagi Indonesia. ❤️??
Terus berjuang, Garuda! ?#KitaGaruda #MeraihImpian #EmergingStrongerTogether #TimnasDay pic.twitter.com/UGmkIoMxGq
— PSSI (@PSSI) December 9, 2021
Uniknya, Irianto seperti mengulang aksi sang ayah, Bejo Sugiantoro, bersama timnas senior. Pria yang kini menjadi asisten Aji Santoso di Persebaya Surabaya itu pada 2002 tampil di Piala AFF (Piala Tiger). Turnamen digelar di dua negara, yaitu Indonesia dan Singapura.
Pada pertandingan fase grup melawan Filipina di Gelora Bung Karno, 23 Desember 2002, Indonesia menang 13-1. Bambang Pamungkas dan Zaenal Arief sama-sama mencetak quattrick. Sementara Imran Nahumarury menyumbang satu gol dan Solomon Licuanan mencetak gol bunuh diri.
Yang menarik adalah dua gol Indonesia lainnya dihasilkan ayah Irianto. Sugiantoro mencetak gol di menit 55 dan 75.
Pada akhirnya, Indonesia lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup A di belakang Vietnam. Dan, setelah mengalahkan Malaysia di semifinal, pasukan Garuda menantang Thailand pada pertandingan puncak di GBK. Sayang, dengan dukungan 100.000 suporter, Indonesia menyerah lewat adu penalti 2-4 (2-2).
A second header of the night for Irianto, another set-piece goal for Indonesia ??
Goal number 3⃣ was a copy of the first one! ?#AFFSuzukiCup2020 | #RivalriesNeverDie | #IDNvCAM pic.twitter.com/svCYf4Oo7Q
— AFF Suzuki Cup (@affsuzukicup) December 9, 2021
(andri ananto/anda)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini