Raheem Sterling
Libero.id - Bersama Manchester City, Raheem Sterling telah menjelma menjadi salah satu pemain terbaik dunia dalam beberapa tahun terakhir. Tapi, sebelum sukses, pemain Inggris itu harus bekerja keras sejak kanak-kanak.
Sterling melakukan debut untuk tim utama Liverpool pada 2012. Ketika itu, dia masih berusia 17 tahun. Kemudian, berkat penampilan menawan banyak klub berlomba-lomba mendapatkan tanda tangannya. Dan, Man City menjadi klub yang paling beruntung.
Uniknya, beberapa tahun sebelum debut profesionalnya, ketika dia masih di QPR, Sterling muncul pertama kali di "Skill Skool Soccer AM". Jika Anda tidak terbiasa dengan "Skill Skool", aturannya sederhana. Dua pemain akademi diberikan tiga ronde untuk memamerkan keterampilan terbaiknya.
Siapa pun yang menghasilkan keterampilan terbaik dinyatakan sebagai pemenang. Dan, Sterling baru berusia 15 tahun saat itu. Tapi, dia menunjukkan bakatnya selama segmen tersebut.
Jelas, bahwa Sterling sudah memiliki bakat khusus ketika baru berusia 15 tahun. Sterling menghasilkan beberapa keterampilan yang mengesankan. Tapi, dia benar-benar kalah dalam pertempuran dengan rekan setimnya saat itu, Christian Nanetti. Hampir saja para tamu Soccer AM memberikan keputusan kepada Nanetti.
Uniknya, karier Sterling dan Nanetti telah berjalan sangat berbeda sejak pertarungan mereka di "Skill Skool". Sebab, tidak lama kemudian, Sterling bergabung dengan Liverpool, hingga akhirnya pindah ke Man City dengan nilai transfer 49 juta pounds (Rp928 miliar) pada 2015.
Dan, dia masih bermain bersama Man City sampai sekarang. Dia masih menjadi pemain penting, baik bagi tim asuhan Pep Guardiola maupun tim nasional Inggris. Sementara Nanetti, masih berjuang untuk masuk jajaran elite.
Penyerang kelahiran Bologna itu meninggalkan QPR tak lama setelah ambil bagian dalam "Skill Skool". Kemudian, dia bergabung dengan tim Skotlandia, Raith Rovers. Kemudian, bermain untuk banyak klub non-liga, termasuk Ashford Town, Lewes, Havant and Waterlooville, East Grinstead, dan Concord Rangers.
Sekarang, pemain berusia 30 tahun tersebut telah kembali ke Italia dan bermain untuk Serie D, US Corticella.
(atmaja wijaya/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini