Libero.id - Ketika timnas Indonesia mulai dilatih Luis Milla kemudian berlanjut ke era Shin Tae-yong, dua pelatih kelas dunia itu tak segan-segan membenahi hal mendasar skuad Garuda dalam setiap sesi latihan.
Misalnya tentang bagaimana cara mencetak gol yang benar lewat skema-skema permainan tertentu. Dan menariknya hal semacam itu juga jadi porsi latihan timnas Thailand.
Pelatih The War Elephants, Mano Polking, terang-terangan mengaku, dalam sesi latihan persiapan melawan Myanmar, hal utama yang dibenahi adalah kemampuan mencetak gol, Mano Polking jelas prihatin dengan ketidakmampuan penyerang Thailand untuk mengonversi banyak peluang mencetak gol selama kemenangan 2-0 mereka atas tim kecil seperti Timor Leste dalam laga perdana.
"Kami tahu bahwa Timor Leste akan bermain bertahan dan memainkan serangan balik sama sekali tidak mudah," kata Polking seusai laga.
Pelatih keturunan Jerman-Brasil itu kemudian menambahkan pokok masalah lainnya.
“Saya telah mengatakan kepada para pemain bahwa jika gol pertama datang dengan cepat maka permainan akan terbuka."
Dan dengan identifikasi yang ia lakukan, Polking memutuskan untuk membenahi finishing pemain.
"Kami telah berlatih sangat keras selama minggu ini, sebagian besar berkonsentrasi untuk mencetak gol dari dalam area penalti."
“Pada pertandingan sebelumnya, kami memiliki banyak peluang tetapi pergerakan pemain kami di dalam kotak tidak mulus dan penempatan mereka juga tidak seperti yang seharusnya." tambahnya.
Polking tambah optimis, apalagi skuadnya baru saja bertambah usai dua pemain andalan mereka yang berkiprah di J-League menyusul.
“Kami memiliki banyak waktu sebelum pertandingan melawan Myanmar. Performa kami di pertandingan pembuka mungkin tidak sempurna tetapi kami akan berusaha untuk menjadi lebih baik dan lebih baik di setiap pertandingan di turnamen.
"Saya yakin kedatangan Chanathip Songkrasin dan Theerathon Bunmathan akan mengangkat tim.
"Saya senang dengan suasana hati para pemain, semua orang menantikan pertandingan melawan Myanmar."
Manajer tim Thailand Nualphan Lamsam juga percaya bahwa pengalaman dari dua bintang J-League - Chanathip dan Theerathon - akan membantu Gajah Perang menampilkan pertunjukan yang lebih baik.
"Dengan kedatangan Chanathip dan Theerathon, tim terlihat sempurna," katanya.
"Itu memiliki dampak yang sangat positif pada kepercayaan diri pemain lain dan semua orang terlihat sangat santai.
"Saya yakin dengan keterampilan dan pengalaman mereka, Chanathip dan Theerathon akan membantu tim nasional bermain di level yang lebih tinggi." pungkasnya.
(gigih imanadi darma/mag)
Opini