Ilias Akhomach
Libero.id - Ilias Akhomach saat ini baru berusia 17 tahun. Tapi, lulusan La Masia itu sudah melakukan debut senior di pertandingan pertama Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona melawan Espanyol.
Bagi pendukung Barcelona, apa yang dilakukan Xavi seperti mengulang Pep Guardiola pada 2008 ketika menjadi pelatih untuk pertama kalinya di Camp Nou. Saat itu, dia juga menunjuk debutan kejutan di starting line-up.
Setelah kehilangan pertandingan pembukaan di Numancia, Guardiola memanggil gelandang bertahan berusia 20 tahun, Sergio Busquets, untuk membantu menopang lini tengah di kandang Racing Santander. Masuknya Busquets belum membawa kemenangan karena berakhir imbang 1-1. Tapi, itu membantu membentuk kesuksesan Guardiola di masa depan.
Itu jugalah yang dilakukan Xavi kepada Akhomach. Anak muda Spanyol itu masuk dalam starting line-up pertama Xavi di derby melawan Espanyol pada 20 November 2021.
Mengingat La Masia menjadi pondasi filosofi permainan klub di bawah Joan Laporta, jadi tidak mengherankan jika salah satu pemain bintang akademi dalam beberapa tahun terakhir akan diberi panggung seperti Akhomach untuk menunjukkan kualitas terbaiknya.
Akhomach telah menjadi salah satu harapan besar La Masia. Itu karena remaja berusia 17 tahun tersebut terlihat cukup menonjol diantara pemain-pemain di generasinya. Meski pemanggilan Akhomach sebagian karena cedera yang didalami Ansu Fati, Ousmane Dembele, dan Martin Braithwaite, dia tampaknya akan mengikuti jejak Gavi dan berperan dalam revolusioner Xavi di Katalunya.
Lahir dari orang tua keturunan Maroko, Akhomach bergabung dengan La Masia ada usia yang sangat muda. Tapi, dia kemudian dibebaskan oleh klub. Dia direkrut oleh tim lokal, Gimnastic Manresa, sebelum Barcelona memanggilnya kembali pada 2017.
"Dia memiliki beberapa klub dari Eropa yang melihatnya saat itu," kata sang agen, Horacio Gaggioli, kepada Cadena SER.
17 years old... ?
Ilias Akhomach makes his debut for @FCBarcelona in #BarçaEspanyol! ? pic.twitter.com/YfczKXuYsJ
— LaLiga English (@LaLigaEN) November 20, 2021
Namun, Akhomach hanya ingin bermain untuk Barcelona, dan telah menghabiskan empat tahun terakhir untuk menebus waktu yang hilang. Dia pertama kali mendapat perhatian pada 2019, ketika wawancara dengan Cadena SER. Direktur akademi saat itu, Patrick Kluivert, mengatakan telah menemukan "Lionel Messi yang baru".
"Ilias bukanlah Messi yang baru dan bahkan jika memang begitu, itu tidak boleh dikatakan. Menjadi Messi sangat tidak mungkin. Dia adalah pemain hebat dengan potensi luar biasa. Mereka melatihnya dengan baik di Barcelona. Dia hanya tertarik pada sepakbola," kata Gaggioli.
Who is Ilias Akhomach?
— FC Barcelona (@FCBarcelona) November 20, 2021
Kemampuan seperti Messi telah diperlihatkan di awal musim 2021/2022 saat bermain untuk klub dan negara. Hanya dalam start keempatnya untuk Barcelona B, Akhomach mencetak dua gol melawan Sevilla dan Atletico Madrid pada awal November 2021. Dia mengambil ruang antara full-back dan bek tengah untuk menempatkan tembakan kaki kanan ke sudut bawah. Lalu, tendangan kaki kirinya yang brilian menjabol jala lawan.
"Dia adalah pemain sayap yang berjalan dua arah ketika berhadapan dengan satu lawan satu. Karena model permainan kami, kami membutuhkan pemain seperti itu. Dia pantas mendapatkan kesempatan itu," jelas saudara laki-laki sekaligus asisten Xavi, Oscar Hernandez, setelah promosi Akhomach ke tim utama dikonfirmasi.
Peluang pertama Ilias hanya bertahan 45 menit saat ia digantikan di babak pertama. Tapi, dia tidak bisa dimainkan pada pertandingan Liga Champions melawan Benfica karena kartu merah yang didapat di Liga Champions Junior.
Ilias Akhomach, the Moroccan Messi ??⚡️. pic.twitter.com/rzlfW5TRB4
— Ziyech Propaganda (@ZiyechH10) January 1, 2021
(diaz alvioriki/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini