Keluarga Maldini dan Schmeichel
Libero.id - Pertandingan terakhir di babak grup Liga Champions antara Manchester United melawan Young Boys dinilai kurang menarik, karena kedua tim hanya bermain imbang 1-1.
Dengan hasil imbang itu, Manchester United sudah cukup mengamankan satu tempat ke babak 16 besar Liga Champions. Manajer Ralf Rangnick mengambil kesempatan untuk menurunkan tim daruratnya, bahkan memainkan beberapa pemain untuk mendapatkan debut pertandingan Eropa.
Di antara mereka yang bermain di Old Trafford untuk pertama kalinya ada Charlie Savage yang berusia 18 tahun. Ini menjadi momen istimewa mengingat fakta bahwa ayahnya, Robbie Savage, berada di televisi menjadi komentator.
Sementara Robbie tidak pernah bisa menembus skuad utama Man United, meskipun telah memulai karier mudanya di sana. Robbie menjadi pemain reguler di Liga Premier, terutama bersama Leicester dan Birmingham.
Di bawah ini kami telah melihat kembali beberapa duo ayah dan anak lainnya yang telah tampil dalam permainan yang sama. Kami memberi peringkat berdasarkan jumlah gabungan penampilan di klub senior mereka.
#10 Gheorghe Hagi (516 caps) & Ianis Hagi (147 caps) - 663 caps gabungan
Diakui sebagai salah satu pemain terhebat di dunia pada era 80-an dan 90-an, Gheorghe Hagi dijuluki sebagai 'The Maradona of the Carpathians' dari Rumania.
Sementara Ianis memiliki tugas yang berat untuk meniru kesuksesan ayahnya. Dia tampil cukup mengesankan selama bermain untuk Rangers, memenangkan Penghargaan Pemain Muda Terbaik Rangers musim lalu.
#9 Enrico Chiesa (503 caps) & Federico Chiesa (178 caps) - 681 caps gabungan
Enrico Chiesa dipuji sebagai pencetak gol yang produktif sepanjang 90-an dan memenangkan trofi bersama Sampdoria, Parma, dan Fiorentina.
Putranya, Federico, juga tampil luar biasa di Euro 2020. Banyak pihak mengharapkan hal-hal besar dari pemain berusia 24 tahun itu akan meniru kesuksesan sang ayah.
#8 Lilian Thuram (503 caps), Marcus Thuram (173 caps), Khephren Thuram (75 caps) - 751 caps gabungan
Lilian Thuram masih membanggakan rekornya sebagai pemain Prancis dengan penampilan paling banyak. Dia membuat 142 penampilan bersama Les Bleus, termasuk kemenangan di Piala Dunia, Euro, dan Piala Konfederasi.
Sementara Marcus bermain di Bundesliga dengan Borussia Monchengladbach, sedangkan Khephren membuat 57 penampilan hingga saat ini bersama Nice.
#7 Danny Blind (537 caps) & Daley Blind (298 caps) - 835 caps gabungan
Penandatanganan Danny Blind untuk Ajax terkenal tidak berjalan baik saat Marco van Basten menukangi klub. Namun, di belakang catatan dan reputasinya bersama raksasa Belanda, membutikan bagaimana kapasitasnya.
Sedangkan Daley telah menikmati kesuksesannya bersama Ajax, mengumpulkan lima gelar Eredivisie selama dua musim, ditambah dua Piala KNVB, dan dua Johan Cruff Shields.
#6 Mazinho (371 caps), Rafinha (246 caps), Thiago (305 caps) - 922 caps gabungan
Yang agak unik, bukan hanya karena Mazinho memiliki dua putra yang telah mewakili beberapa klub terbesar di dunia, tetapi mereka juga memilih untuk mewakili negara yang berbeda dalam karier internasional mereka.
Meski lahir di Brasil, Thiago memilih untuk mewakili Spanyol setelah tumbuh besar di negara tersebut. Sementara Rafinha tetap membela Brasil seperti ayahnya saat menjuarai Piala Dunia 1994.
#5 Miguel 'Periko' Alonso (395 caps) & Xabi Alonso (547 caps) - 942 caps gabungan
Xabi Alonso terkenal sebagai salah satu gelandang berkelas di generasinya, di mana dia selalu menghadirkan trofi selama karier bermainnya.
Ayahnya, Miguel, juga menikmati kesuksesan di Spanyol dan menjadi sosok penting di Real Sociedad pada era 80-an.
#4 Steve Bruce (737 caps) & Alex Bruce (301 caps) - 1.038 caps gabungan
Selama waktunya bersama Man United, Steve Bruce berhasil meraih 12 trofi yang luar biasa. Dia menjadi pemain Inggris pertama di abad ke-20 yang menjadi kapten tim untuk meraih beberapa gelar.
Alex telah mengumumkan pensiun dirinya dari sepakbola tahun lalu, meskipun mengurungkan niatnya untuk bergabung dan Macclesfield pada Agustus 2021.
#3 Peter Schmeichel (648 caps) & Kasper Schmeichel (541 caps) - 1.119 caps gabungan
Klan Schmeichels telah menikmati perjalanan yang sangat berbeda, tetapi keduanya tetap pantas disebut sebagai legenda Liga Premier.
Peter mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu kiper paling ikonik di sepakbola Inggris bersama Manchester United. Sementara Kasper menjadi bagian penting dari Leicester yang melakukan hal tak teduga di musim 2015/2016.
#2 Cesare Maldini (412 caps), Paolo Maldini (647 caps), Daniel Maldini (11 caps) & Christian Maldini (69 caps) - 1.139 caps gabungan
Sulit membayangkan jika pernah ada garis keturunan sepakbola seperti keluarga Maldini.
Warisan Cesare dan Paolo di AC Milan secara tegas tertulis dalam sejarah klub, di mana Daniel yang berusia 20 tahun sekarang mencoba untuk meniru pencapaian itu setelah melakukan debutnya tahun lalu.
Kakak laki-lakinya, Christian, bermain untuk Milan di level junior, dan sejak itu juga bermain secara profesional di Italia.
Klan Maldini :
?⚫️ Cesare Maldini (1954)
?⚫️ Paolo Maldini (1985)
?⚫️ Daniel Maldini (2021)3 generasi, bermain dan mencetak goal untuk klub yang sama. ?? pic.twitter.com/OhHiCqnZvg
— Extra Time Indonesia (@idextratime) September 26, 2021
#1 Ian Wright (501 caps), Shaun Wright-Phillips (413 caps) & Bradley Wright-Phillips (507 caps) - 1.421 caps gabungan
Setelah ayah mereka menikmati kesuksesan besar di London bersama Crystal Palace dan Arsenal, baik Shaun maupun Bradley Wright-Phillips harus menjalani banyak hal.
Meskipun tidak ada yang berhasil mencapai pencapaian yang sama, keduanya masih memiliki karir yang mengagumkan. Shaun menjadi favorit penggemar di Manchester City, sementara saudaranya tampil untuk Southampton dengan lebih dari 100 penampilan sebelum menjadi pemain di New York Red Bulls di Amerika Serikat.
(diaz alvioriki/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini