Callum Chambers-David Ospina-Danny Welbeck
Libero.id - Alexis Sanchez boleh dikatakan sebagai salah satu penyerang terbaik yang pernah bermain untuk Arsenal. Penyerang asal Chile itu mencetak 80 gol dalam 166 penampilan.
Dia pindah ke Emirates pada musim panas 2014 setelah The Gunners membayar biaya sekitar 30 juta pounds ke Barcelona, dan dampaknya langsung terasa. Dia mungkin sedikit menodai kariernya dengan pindah ke Manchester United, tetapi tidak ada keraguan betapa bagusnya dia dalam empat musim bersama Arsenal.
Tapi, Sanchez sebenarnya hanya salah satu dari delapan pemain yang datang ke Emirates dalam waktu yang bersamaan saat itu.
Berkaitan dengan hal itu, kami telah melihat tujuh nama lainnya dan bagaimana nasib mereka sekarang, ini dia ulasannya:
1. Ilias Chatzitheodoridis
Bek kiri itu diboyong ke London Utara setelah tampil impresif di cabang akademi Arsenal di Yunani.
Namun sayangnya, dia tidak pernah lolos ke tim utama dan akhirnya harus meninggalkan Emirates ke Brentford pada 2016 dengan 44 penampilan untuk tim U-18, dan hanya satu gol.
Setelah dipinjamkan ke Cheltenham Town di League Two pada 2018, dia direkrut oleh Panathinaikos, di mana dia menjadi pemain reguler di tanah kelahirannya. Chatzitheodoridis membuat total 43 penampilan liga musim 2018/2019 dan 2019/2020 sebelum mengalami cedera pergelangan kaki.
2. Ben Sheaf
Sheaf pindah ke akademi The Gunners pada usia 16 tahun, tetapi dirinya gagal bermain di tim utama regular di London utara.
Dia hanya memiliki dua penampilan di tim senior, termasuk cameo terlambat melawan Red Star Belgrade di Liga Europa pada 2017, dan Sheaf kini secara teratur dikirim dengan status pinjaman.
Musim 2020/2021 dihabiskan bersama Coventry City di Championship, di mana dia menjadi pemain reguler di tim utama Mark Robins. Pada akhir musim, dia meninggalkan Arsenal secara permanen dan menandatangani kontrak tiga tahun dengan Sky Blues.
3. Hugo Keto
Penjaga gawang Finlandia itu tiba di London Utara pada 2014. Dia bergabung sebagai pemain berusia 16 tahun dari HJK Helsinki, meskipun pengaruhnya di tim utama tidak ada. Dia tidak diragukan lagi memiliki beberapa kenangan indah tentang waktunya di akademi.
Pada musim 2015/2016, Keto menyelamatkan tiga penalti untuk memenangkan Arsenal dan lolos ke semifinal FA Youth Cup setelah mengalahkan Liverpool.
Dia pindah ke Brighton pada 2018, tetapi sekali lagi tidak dimainkan di tim utama. Dia lalu balik ke Helsinki pada musim panas 2020, dan di sanalah dia bermain hingga sekarang.
4. Mathieu Debuchy
Meskipun tetap bersama klub selama empat tahun setelah penandatanganan pada 2014, pemain asal Prancis bertubuh kecil itu mengalami waktu yang tidak konsisten di Emirates. Satu hal lainnya karena dibumbui oleh cedera.
Setelah kehilangan tempatnya karena digeser oleh Hector Bellerin, Debuchy tidak masuk skuad matchday untuk final Piala FA melawan Aston Villa pada 2015. Dia hanya bermain dua kali saat Arsene Wenger membawa Arsenal ke posisi kedua dalam kampanye musim 2015/2016.
Dia diizinkan pergi dengan status bebas transfer enam bulan sebelum kontraknya berakhir pada Januari 2018. Dia menandatangani kontrak dengan Saint Etienne. Secara total, bek kanan itu hanya membuat lebih dari 10 penampilan dalam satu musim untuk The Gunners. Debuchy sekarang bermain untuk klub Prancis kasta 2, Valenciennes.
5. Callum Chambers
Sejak bergabung dengan Arsenal dari Southampton pada musim panas 2014, Chambers telah terbukti sebagai sosok yang dapat diandalkan walau tidak berstatus hebat. Dia biasa berperan di posisi bek tengah maupun bek kanan.
Pada akhir 2014, dia bahkan dinominasikan untuk penghargaan Golden Boy, bersama Kingsley Coman, Luke Shaw, dan John Stones. Semua pemain itu akhirnya dikalahkan oleh Raheem Sterling.
Secara total, Chambers telah membuat 121 penampilan untuk The Gunners, meskipun menghabiskan dua musim dengan status pinjaman dengan Middlesbrough dan Fulham.
6. David Ospina
Setelah tampil impresif bersama Kolombia di Piala Dunia 2014, Arsenal membuat langkah berani untuk mendapatkan penjaga gawang. Mereka membawa Opsina dari Nice sebagai pesaing Wojciech Szczesny.
Dengan Szczesny dihukum karena merokok di ruang ganti, Ospina menjadi pilihan pertama untuk sisa kampanye dan mendapatkan tempat di daftar panjang nominasi untuk Ballon d'Or 2015.
Dia pergi pada 2018, awalnya dengan status pinjaman ke Napoli karena kedatangan Bernd Leno. Tetapi, Ospina kemudian dibeli secara permanen oleh Napoli pada musim panas berikutnya.
?????? pic.twitter.com/UnmofT0Cbj
— David Ospina (@D_Ospina1) June 20, 2019
7. Danny Welbeck
Striker ini memiliki karier yang penuh dengan cedera, tetapi fakta bahwa dia telah berhasil menjadi favorit penggemar di setiap klub tempat dia bermain adalah bukti kehebatan dari Welbeck.
Setelah enam tahun bersama Manchester United, dia pindah ke London Utara. Dia hanya mencetak 24 gol dalam kurang dari 100 penampilan.
Welbeck sempat bermain untuk Watford pada 2019 dan sekarang bermain untuk Brighton, di mana dia menemukan kembali performa terbaiknya, meskipun sekarang tampaknya berada di pinggir lapangan sebagai pemain cadangan sekali lagi.
(mochamad rahmatul haq/yul)
17-12-2023 | ||
Arsenal | 2 - 0 | Brighton & Hove Albion |
10-12-2023 | ||
Aston Villa | 1 - 0 | Arsenal |
06-12-2023 | ||
Luton Town | 3 - 4 | Arsenal |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini