Liga Premier
Libero.id - Dua puluh tim Liga Premier memiliki kekhawatiran bahwa kompetisi utama Inggris tersebut bakal terhenti lagi semenjak adanya peningkatan penyebaran varian virus corona Omicron.
Manchester United, Norwich City, Arsenal, Leicester City dan Aston Villa termasuk di antara lima klub yang terkena dampak penyebaran virus corona. Dan pertandingan Setan Merah pada Selasa malam (14/12/2021) GMT dengan Brentford terpaksa ditunda setelah adanya wabah Covid-19 di Manchester.
Manchester United tie with Brentford calls off due to outbreak of Omicron Covid https://t.co/SD7EOb1LY5
— Lodgexpress (@EjimaQuintana) December 14, 2021BACA VIRAL LAINNYA
Siapa Juara Liga Champions 2021/2022? Ini Prediksi Komputer Super
Pertandingan Brighton dengan Tottenham pada hari Minggu (18/12/2021) juga dibatalkan karena wabah Covid-19 di Spurs.
The Daily Mail report that the spike in Premier League cases has raised fears that the league may have to shut down while the Omicron variant spreads. pic.twitter.com/d3klFjDH8y
— SOYEKWO KENETH CHESANG♤☆ (@SOEKOCCESS) December 14, 2021
Liga Premier mengumumkan pada hari Senin kemarin (13/12/2021) bahwa 42 pemain dan staf liga telah dites positif terkena virus corona dalam seminggu terakhir - rekor tertinggi selama satu minggu.
Menurut The Daily Mail, ketakutan klub Liga Premier telah 'diperburuk' oleh 'lambatnya' program vaksinasi pada masing-masing pemain klub.
Surat kabar kenamaan Inggris tersebut melaporkan bahwa Wolves adalah satu-satunya klub dari liga domestik papan atas Inggris yang telah memenuhi target Perdana Menteri Boris Johnson untuk meningkatkan semua pemain di atas 18 tahun.
Leeds dan Brentford membuat kemajuan signifikan dalam memenuhi tuntutan Johnson, dengan The Daily Mail mengklaim kedua klub 'maju dengan baik' dalam kampanye vaksinasi untuk para pemainnya.
Menurut data pada Oktober, 68 persen pemain Liga Premier telah divaksinasi lengkap. Namun, Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi tetap teguh pada penantian tiga bulan antara dosis vaksin kedua dan ketiga.
Dikatakan bahwa hampir sepertiga pemain harus menunggu hingga setidaknya akhir Januari untuk menerima vaksin booster mereka, menurut The Daily Mail.
Terkait kasus Covid-19 yang kini meningkat, pihak penyelenggara Liga Premier percaya bahwa jika langkah-langkah pengujian yang ketat dan protokol darurat diberlakukan, maka kompetisi bisa berjalan dengan lancar.
Namun, 'sumber di beberapa klub' secara pribadi mempertanyakan apakah 'integritas' liga akan tetap terjaga jika mereka melanjutkan di tengah penundaan pertandingan yang meluas.
Penundaan kepulangan pemain ke Liga Premier juga dapat menyebabkan kemacetan jadwal dan penyiar menuntut potongan harga. Hal tersebut akan menimbulkan efek domino ke kompetisi Liga Premier musim 2022/2023, yang sudah akan menampilkan Piala Dunia 2022 dari November hingga Desember.
Sekretaris Kesehatan Inggris, Sajid Javid mengkonfirmasi bahwa varian Omicron menyumbang hingga 200.000 infeksi virus corona di negara Ratu Elizabeth tersebut pada hari Senin (13/12/2021).
Five-year-olds are being considered for Covid vaccination to beat Omicron. Health Secretary Sajid Javid says UK has 4,713 confirmed Omicron cases but admits the UK Health Security Agency estimates daily infections total 200,000.@NDNAtalk #Omicron #Health https://t.co/DbTFXMUK7l
— Angeline Albert ? (@angelineallbert) December 14, 2021
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini