Libero.id - Posisi dan tugas seorang penjaga gawang alias kiper sangatlah penting. Dalam sejarahnya, kita mengenal banyak sekali kiper hebat dan jika bicara di tingkat dunia, kita mengenal nama-nama seperti Oliver Kahn, Gianluigi Buffon, Edwin Van Der Saar, Iker Casillas, atau generasi terbaru Donnarumma, Eduardo Mendy, dan banyak lagi.
Tapi kalau kita bicara konteks Asia Tenggara, kita juga punya beberapa nama yang dikenal tangguh, di Indonesia ada Hendro Kartiko, dan kalau boleh menyebut kiper yang berada di generasi yang sama, kita patut menyebut nama Lionel Lewis.
Kiper legendaris timnas Singapura --- negara yang pada edisi ini jadi tuan rumah Piala AFF. Lewis sendiri merupakan kiper yang tampil kokoh dan sukses membawa Singapura menjuarai turnamen paling bergengsi se-Asia Tenggara itu pada edisi 2004.
Pada edisi itu, Singapura masuk ke dalam Grup A bersama Indonesia, Vietnam, Laos, dan juga Kamboja, Lewis mencatat dua kali clean sheet dalam empat laga penyisihan grup.
Termasuk, salah satu clean sheet itu saat menahan membuat Indonesia frustrasi dengan skor akhir 0-0. Padahal, saat itu skuad Garuda punya lini depan paling mematikan seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Ilham Jaya Kesuma, dan Boaz Solossa.
Pendeknya, The Lions kembali bertemu dengan Indonesia di partai final, dan berkat penampilan gemilangnya ia berhasil membawa Singapura menjadi juara Piala AFF 2004 dengan agregat kemenangan 5-2.
Dimana pada leg pertama, Singapura menang dengan skor 3-1 dan di leg kedua menang lagi dengan skor 2-1.
Atas aksi-aksi heroiknya, Lionel Lewis pun dinobatkan sebagai Pemain Terbaik pada Piala AFF edisi itu. Dan jarang-jarang pemain dengan posisi kiper bisa mencapai prestasi tersebut.
Pada edisi berikutnya, Lewis lagi-lagi berhasil membawa Singapura mempertahankan gelar juara Piala AFF. Namun, meski tampil apik di edisi 2008 langkah Singapura harus terhenti ketika melawan Vietnam di semifinal.
Pernah Hampir Main di Klub Indonesia
Meski gagal di edisi 2008, performa Lewis telah menarik minat sejumlah klub raksasa terutama di negara-negara Asia Tenggara. Dalam sebuah kesempatan, pria yang kini berusia 39 tahun itu menyebut pernah hampir bermain di dua klub Indonesia yang menawarinya kontrak
" Saya pernah ditawari untuk bermain di Persija dan Persipura Jayapura," kata Lewis seperti dikutip dari kumparan.
Sayang seribu sayang, tawaran itu datang pada waktu yang kurang tepat.
"Tetapi, saya masih terikat kontrak dengan klub saya waktu itu [Home United]. Jadi, saya tidak bisa pindah," tambahnya.
Tawaran itu datang pada musim 2009, saat para pemain asal Singapura banyak menghiasi klub-klub Indonesia, antara lain Noh Alam Shah (Along), Muhammad Ridhuan, Baihakki Khaizan, Fahrudin Mustafić, Precious Emuejeraye. Pemain-pemain level timnas yang terbukti moncer di liga Indonesia.
Karier Singkat Lionel Lewis
Selama kariernya, Lionel Lewis memang tak banyak gonta-ganti klub. Tercatat hanya ada 3 klub yang pernah ia bela dan itu semua klub lokal Singapura. Dimulai dari Geylang United, Young Lions, dan terakhir adalah bersama Home United.
Sayang, kariernya tak sampai lama. Lewis memutuskan gantung sepatu saat usianya baru menyentuh 29 tahun, keputusan itu ia ambil karena kerap dibekap cedera.
"Saya sering mengalami cedera di tahun tersebut dan saya juga sudah berpikir untuk mulai merencanakan karier setelah bermain sepak bola," tutur Lewis.
Dan benar saja, kiper yang pernah menjajal trial bersama Manchester City itu kini bergiat di bidang pendidikan.
Opini