anda
Libero.id - Ketika Pep Guardiola mengatakan sesuatu tentang seorang pemain, jelaslah bahwa pemain itu memiliki sesuatu yang istimewa. Sebut saja Adama Traore, jebolan La Masia yang kini bermain untuk Wolverhampton Wanderers.
Guardiola memberikan pujian setinggi langit seusai melihat Traore mencetak gol ke gawang tim besutannya, Manchester City, untuk ketiga kalinya di musim 2019/2020. Traore mencetak dua gol melawan juara Liga Premier saat itu dalam kemenangan 2-0 di Etihad Stadium dan sekali lagi dalam kemenangan 3-2 di Molineux Stadium.
Dalam prosesnya, bek-bek Man City gagal mengatasi kecepatan pemain asal Spanyol itu. Musim itu, Traore menyelesaikan musim dengan sembilan assist dan empat gol.
Namun, semuanya segera berubah. Pengaruhnya untuk Wolves telah berkurang sejak musim lalu. Bahkan, dalam 17 pertandingan musim 2021/2022, mantan pemain Barcelona B tersebut belum mencetak gol atau assist.
Dengan 18 bulan tersisa di kontraknya dan jendela transfer Januari 2022 yang semakin dekat, dapatkah Wolves tergoda untuk menjual Traore?
Traore selalu memiliki kecepatan yang brilian. Tapi, untuk sebagian besar awal kariernya, dia diejek karena penyelesaian dan umpan silangnya yang buruk. Dia gagal tampil mengesankan di Aston Villa setelah bergabung pada 2015 dari Barcelona dan dia juga berjuang di Liga Premier dengan Middlesbrough pada 2017.
Performanya membaik di Championship Division saat memperkuat The Boro. Dan, berkat performanya, Wolves memboyong pemain berusia 22 tahun itu.
Awalnya, Traore berjuang lagi. Tapi, kombinasi kerja keras di lapangan latihan dan Nuno Espirito Santo sebagai pelatih yang memberikan bimbingan, Traore berubah menjadi pemain bertubuh kekar dengan kecepatan di atas rata-rata plus umpan serta eksekusi gol jempolan.
Alih-alih performanya meningkat, Traore tampaknya telah mengalami kemunduran musim ini. Dia tidak memberikan gol atau assist terhitung sejak Maret 2021. Dia bahkan kerap mulai dibangkucadangkan.
"Saya ingin Adama lebih konsisten. Dia adalah tipe pemain yang ketika dia menguasai bola dia bisa melakukan sesuatu yang spesial. Tapi, saya ingin lebih dari Adama selama pertandingan, bukan hanya ketika dia menguasai bola," ujar Pelatih Wolves, Bruno Lage.
Nothing will have been in vain if we come back stronger. ? pic.twitter.com/ghUMJwR3Gn
— Adama Traoré Diarra (@AdamaTrd37) December 4, 2021
Tampaknya, gaya melatih Lage yang menjadikan Traore mengalami penurunan performa. Begitu juga dengan Wolves secara keseluruhan. Pasalnya, pada musim 2019/2020 Wolves adalah tim yang cukup produktif dengan mencetak 24 gol dalam 17 laga. Tapi, pada tahap yang sama musim ini mereka hanya berhasil mencetak 13 gol.
Tiga musim lalu, Traore juga berbagi chemistry yang luar biasa di lapangan dengan Raul Jimenez. Pemain Meksiko itu menyumbang tiga assist dari empat gol Traore pada 2019/2020. Lalu, pemain Spanyol itu membalasnya dengan membuat tujuh assist dari 17 gol Jimenez.
Dan dengan absennya Jimenez untuk sebagian besar musim lalu karena cedera, itu juga berpengaruh besar terhadap cara bermain Traore. Jimenez sekarang memang sudah pulih dan kembali mencetak gol. Tapi, dengan Traore dia belum menemukan kembali chemistry.
Spekulasi mulai berkembang. Apakah sudah waktunya bagi Traore untuk pindah? Atau, apakah dia masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada Wolves?
(?) | #Wolves star Adama Traore remains on #Tottenham’s radar. @Matt_Law_DT pic.twitter.com/kEeXRdGcve
— The Spurs Express (@TheSpursExpress) December 13, 2021
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini