Indonesia vs Singapura di SEA Games 2019
Libero.id - Bagi Indonesia maupun Vietnam, bertemu Singapura di semifinal jauh lebih mudah dibanding Thailand. Apalagi, Garuda Muda pernah memiliki memori indah saat mengalahkan The Young Lions di SEA Games 2019. Mayoritas pemain kedua kubu saat itu juga akan menjadi tulang punggung di turnamen tahun ini.
Pada kompetisi di Filipina itu, Indonesia berhasil menaklukkan Singapura 2-0. Saat itu, tim Merah-Putih diperkuat Evan Dimas Darmono, Witan Sulaiman, Egy Maulana Vikri, Asnawi Mangkualam Bahar, Rachmat Irianto, Nadeo Argawainata, hingga Muhammad Riyandi. Semuanya ikut ke Piala AFF 2020.
Sementara Singapura diperkuat Ikhsan dan Irfan Fandi, Faris Ramli, Tajeli Salamat, hingga Saifullah Akbar. Mereka juga ikut main di turnamen kali ini. Yang membedakan hanya pelatihnya, yaitu Fandi Ahmad dan Indra Sjafri.
Ketika itu, Indonesia mencetak dua gol cantik melalui Osvaldo Haay dan Asnawi. Tapi, memasuki injury time, ketegangan meningkat. Sekitar menit 91, para pemain dari masing-masing pihak terlibat dalam pertikaian yang panas di dekat bendera sudut.
Kericuhan itu dipicu ketika Zulqarnaen Suzliman mendorong Egy di dekat bendera pojok. Saat Egy jatuh, Zulqarnaen menendang bola ke arahnya. Egy bangkit dan mencoba mengejar Zulqarnaen. Tapi, rekan-rekan Zulqarnaen menahan pemain FK Senica itu.
Selanjutnya, pemain dari kedua tim mulai mendorong dan berteriak satu sama lain. Wasit meniup peluitnya beberapa kali, tapi tidak berhasil. Pertarungan baru mereda ketika ofisial tim dari Singapura dan Indonesia turun tangan menenangkan para pemain yang emosi.
Akibat insiden itu, suporter dunia maya Indonesia membanjiri halaman Instagram Asosiasi Sepakbola Singapura (FAS) dan akun para pemain Singapura dengan komentar kebencian. Aksi tersebut sempat memaksa FAS untuk menonaktifkan komentar di Instagram untuk sementara waktu.
A brawl broke out between Singapore and Indonesia players at the Southeast Asian Games... ?? pic.twitter.com/sNLU6EtXhX
— SPORTbible (@sportbible) November 29, 2019
Tapi, apakah insiden itu sepanas yang ditampilkan? Ternyata tidak. Selepas pertandingan, para pemain Singapura seperti Fandi bersaudara, Jacob Mahler, dan Zulqarnaen sendiri kemudian saling meminta maaf dengan pemain-pemain Indonesia.
Bahkan, Irfan mengunggah postingan di Instagram berupa gambar dirinya dan saudaranya Ikhsan dengan Egy dan Syahrian Abimanyu berpose dengan jempol. Tak lupa captionnya berbunyi: "Lawan di lapangan, saudara di luar," tulis Ikhsan.
Hal yang sama dituliskan Zulqarnaen di Instagran."Sepakbola membantu kita memiliki banyak teman. Jangan merusaknya. Saya meminta maaf atas kejadian di lapangan. Tapi, tidak ada tempat untuk rasialisme dan ancaman pembunuhan di sepakbola. Apa pun yang terjadi di lapangan #saynotoracism," tulis Zulqarnaen.
Selain itu, Zulqarnaen juga memposting cerita Instagram yang menunjukkan percakapan antara dia dan Egy. "Hey Egy, aku yang menendang bola ke arahmu. Aku tidak ada niat untuk menyakitimu," tulis Zulqarnaen.
"Semoga kamu bisa memaafkan saya dan meninggalkan apa pun yang terjadi di lapangan sepakbola. Semoga kamu mendapatkan yang terbaik di SEA Games! Harap anda dapat memberi saya tanggapan sehingga kami dapat meredakan situasi ini," tulis Zulqarnaen.
Dan, Egy lalu membalas: "Tenang saja bro. Bagi saya tidak masalah. Itu lumrah kalau kita bertanding. Kita masih berteman di luar lapangan sepakbola. Tenang bro, saya tidak menyimpan dendam apapun terhadap kami. Saya doakan juga yang terbaik untukmu bro".
Pertanyaannya, apakah kejadian itu akan terulang di semifinal Piala AFF? Semoga saja tidak terjadi, meski orang-orang yang sama masih akan terlibat di pertandingan, kecuali Zulqarnaen. Sementara Egy kemungkinan baru akan menjalani laga pertamanya melawan Singapura.
SEA Games 2019: Singapore fall to a 2-0 defeat against Indonesia https://t.co/t1quWewgZc pic.twitter.com/pDFuhyhKt6
— CNA (@ChannelNewsAsia) November 28, 2019
(atmaja wijaya/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini