Jerome Miguelgorry
Libero.id - Biasanya, wasit yang mendapatkan sorakan, hinaan, atau cacian dari tribun penonton akan terlihat kalem dan tenang. Tapi, yang terjadi di sepakbola Prancis pada akhir pekan lalu benar-benar berbeda.
Pada pertandingan Coupe de France, Minggu (19/12/2021), pengadil lapangan bernama Jerome Miguelgorry memimpin pertemuan klub kasta kelima, Stade Poitevin, melawan tim dari Ligue 1, Lens, di Stade Michel-Amand.
Meski beda kasta yang sangat jauh, situasi di lapangan layaknya pertarungan sesama klub Ligue 1. Duel berlangsung keras dan penuh kontoversi. Beberapa saat setelah Ignatius Ganago membuka skor untuk tim tamu pada menit 36, wasit berusia 45 tahun itu memberikan kartu merah langsung kepada Cesar Neto karena menginjak Corentin Jean.
Keputusan Miguelgorry langsung memicu amarah para pendukung tuan rumah. Di sela-sela protes para pemain Poitevin, suporter melancarkan berbagai kata-kata hinaan kotor kepada sang wasit. Mereka juga bersiul dan bernyanyi dengan lirik yang merendahkan.
Miguelgorry tampaknya masih bisa menahan diri. Dan, pertandingan terus berlanjut seperti biasa dengan tensi yang semakin tinggi.
Meski kalah jumlah pemain, Poitevin ternyata memiliki lebih banyak peluang untuk menyamakan kedudukan. Rasa frustrasi memuncak pada waktu tambahan ketika Miguelgorry menghadiahkan tendangan bebas kontroversial kepada Lens yang berpotensi menambah keunggulan.
Lagi-lagi, para pendukung tuan rumah marah. Kata-kata kotor, caci-maki, hinaan, siulan, dan nyanyian dengan lirik yang melecehkan mengema di stadion. Dan, kali ini Miguelgorry hilang kesabaran.
Seperti yang terekam dalam video viral di media sosial, wasit membalas dengan melakukan sebuah ejekan ke penonton. Miguelgorry meletakkan tangannya di telinga. Aksi itu biasanya dilakukan pemain saat mencetak gol dengan maksud "mana suara kalian suporter".
Un arbitre qui chambre le public après des "Arbitre enculé". Je n'avais jamais vu ça de ma vie. #SPFRCL #RCLens pic.twitter.com/uUcungERQQ
— Mickaël Nys (@MickaelNys) December 19, 2021
Salah satu wartawan Prancis yang menyaksikan kejadian itu, Mickael Nys, memposting rekaman insiden tersebut dengan caption unik.
"Seorang wasit yang mengadili publik. Saya belum pernah melihat ini dalam hidup saya. Lens berhasil mengamankan tempat di babak berikutnya di Coupe de France berkat gol Ganago di babak pertama. Tapi, justru Miguelgorry dan kejenakaan telinganya yang menjadi berita utama," tulis Nys.
Sebagian besar pengadil lapangan memang mengalami ejekan dari orang-orang selama karier di lapangan. Bahkan, wasit Inggris sekelas Mike Dean mengaku pernah dinyanyikan lagu yang menghina dirinya saat menonton pertandingan klub kesayangannya, Tranmere Rovers.
"Saya pernah mengalami beberapa kali. Saya menontonnya sebagai pendukung. Ketika saya pergi dan menonton, saya tidak akan duduk di tribun utama. Saya akan berada di tribun suporter membaur dengan orang-orang biasa," kata Dean dalam sebuah kesempatan.
Tranmere Rovers fan and referee Mike Dean can’t quite believe his eyes.pic.twitter.com/Ol90qjqatx
— The Football League Paper (@TheLeaguePaper) May 25, 2019
(diaz alvioriki/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini