Sleman United vs Mataram Utama
Libero.id - Tampaknya PSSI bersama penyelenggara kompetisi sepakbola Indonesia memang harus banyak berbenah, pasalnya hampir di setiap kasta kompetisi, mulai dari Liga 1 hingga Liga 3 selalu terjadi aksi tidak sportif, dan kali ini terjadi pada laga final Liga 3 DI Yogyakarta yang mempertemukan Mataram Utama vs Sleman United di Stadion Tridadi, Sleman, pada Rabu sore (22/12/2021).
Hakim garis yang bertugas pada pertandingan tersebut menjadi bulan-bulanan dari official Sleman United serta beberapa tamu undangan yang menyaksikan di tribun penonton, dipukul, diinjak, hingga terjatuh, saat hendak menuju ruang ganti seusai pertandingan berakhir.
Abis nonton Bola, lanjut nonton UFC.
BACA ANALISIS LAINNYA
Barcelona Boyong Ferran Torres, Butuh atau Buang Duit?Sleman United vs Mataram Utama (Liga 3 DIY) pic.twitter.com/QFqj0vs8cl
— SuporterFC (@SuporterFC) December 22, 2021
Adapun protes dari anak asuh Handoko Susanto bermula saat wasit utama, Ikhsan Prasetya Jati memberikan kartu kuning kedua kepada penjaga gawang Sleman United, Firdaus Marga, lantaran telah dua kali melakukan kesalahan menendang bola. Akhirnya Sleman United terpaksa bermain dengan 10 orang pada menit ke-79.
Final Liga 3 Zona DIY, Mataram Utama vs Sleman United. Penjaga gawang SU mendapatkan kartu kuning ke2 setelah sebelumnya kartu kuning pertama didapatkan karena pelanggaran yang sama ... Dan pertandingan mulai memanas, pasti dooong pic.twitter.com/VzkZuIcF8d
— Tito Rama Maydhike (@titomaydhike) December 22, 2021
Tensi laga kian panas saat menuju peluit akhir pertandingan, ketika pemain senior Sleman United, M Solechudin memukul beberapa pemain Mataram Utama serta melakukan gerakan tangan yang mengenai bagian mata wasit Ikhsan Prasetya Jati.
Buntut dari tindakan tidak perlu tersebut membuat wasit Ikhsan Prasetyo Jati tidak dapat melanjutkan kepemimpinan di atas lapangan dan terpaksa digantikan oleh Bagus Kurniawan.
Laga kembali dilanjutkan, Sleman United harus bermain dengan sembilan pemain lantaran Solechudin dihukum kartu merah dan laga tersebut dimenangkan oleh Mataram Utama dengan skor 3-1.
Laga tersebut kemudian mendapat perhatian khusus dari Ketua Asprov PSSI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno.
"Penegakan disiplin harus dilakukan, kita tunggu keputusan dari Komisi Disiplin," ujar Soeratno seperti dilansir dari Tribun Jogja.
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini