Libero.id - Pep Guardiola telah mengingatkan para pemain Manchester City tentang tanggung jawab mereka setelah foto Jack Grealish dan Phil Foden saat keluar malam-malam tersebar.

Awal pekan ini, foto-foto yang diterbitkan di Telegraph menunjukkan duo Inggris yang membuka kedok diyakini berada di sebuah klub malam berpose untuk selfie dengan penggemar menyusul kemenangan 7-0 Man City dari Leeds United.

Pasangan itu, yang kondisinya tengah menjalani sesi pemulihan untuk pertandingan hari berikutnya dikabarkan membuat staf klub marah. Alhasil, kedua pemain tersebut dibangku cadangkan saat kemenangan 4-0 City akhir pekan lalu atas Newcastle United.

Guardiola mengatakan setelah pertandingan jika perubahan dilakukan karena masalah perilaku indisipliner pemainnya di luar lapangan, meskipun dia tidak secara terang-terangan merujuk pada Grealish dan Foden.

Klub telah mengeluarkan pedoman untuk diikuti oleh para pemain dan staf mereka sehubungan dengan peningkatan kasus COVID-19 beberapa pekan terakhir ini di Inggris, tetapi belum diketahui pasti apakah dua gelandang itu melanggar aturan.

Berbicara kepada media menjelang pertandingan yang dijadwalkan timnya dengan Leicester City pada Boxing Day, Pep Guardiola mengatakan: “Itu bukan aturan, saya bukan polisi. Mereka cukup dewasa untuk tahu apa yang harus mereka lakukan.

“Kita tidak sendirian di dunia, kita hidup dengan orang-orang. Hati-hati, kita terpapar. Hati-hati saja, itu saja.

“Dalam karir ini, pekerjaan di dalam dan di luar lapangan sangat penting. Para manajer juga, kami harus hidup untuk profesi sepanjang waktu.

“Jika tidak, ada pria yang hidup setiap detik dalam profesi, mereka bertahan lebih lama. Pesan ini saya berikan kepada mereka enam tahun lalu, dan berkali-kali [sejak].

"Anda harus bersiap, ada banyak pemain yang hidup seperti ini, itu sebabnya kami konsisten."

Pep tentu menginginkan kejadian ini menjadi pembelajaran buat kedua pemain Inggris tersebut dan juga para punggawa Manchester Biru. Apalagi, pemain sepakbola bisa dibilang sebagai publik figur. Bahkan, tidak sedikit orang yang menjadikan pesepakbola sebagai teladan dalam hidupnya. Untuk itu, mereka harus memberi contoh yang baik.

Mereka adalah orang-orang yang digaji miliyaran per pekannya, namun mereka tetaplah karyawan. Jika hal ini terulang lagi di skuad The Citizens, bukan tidak mungkin karir mereka akan tamat. Tidak peduli siapapun itu.

(moch imam sholikhin/nz)