Skenario Adu Penalti di Laga Indonesia vs Singapura, Mungkinkah Terjadi?

"Jika skornya kembali imbang, bukan tidak mungkin adu penalti jadi solusi akhir."

Analisis | 24 December 2021, 21:28
Skenario Adu Penalti di Laga Indonesia vs Singapura, Mungkinkah Terjadi?

Libero.id - Dengan hasil imbang pada leg pertama dan tidak adanya aturan gol tandang, potensi pertandingan semifinal kedua Piala AFF 2020 antara Singapura dengan Indonesia di Singapore National Stadium, Sabtu (25/12/2021) malam, diakhiri dengan adu penalti terbentang luas di depan mata. 

Sehari sebelum pertandingan, para pelatih kedua kubu menjalani sesi konferensi pers seperti biasa. Dalam sesi itu muncul pertanyaan dari awak media tentang kemungkinan terjadinya adu penalti jika skor imbang kembali terjadi selama 90 menit plus 30 extra time.

Menariknya, baik Shin Tae-yong maupun Tatsuma Yoshida memiliki pandangan yang sama tentang babak tos-tosan. Baik pelatih Indonesia maupun Singapura telah menyatakan bahwa kemungkinan adu penalti bukan sesuatu yang mereka pertimbangkan.

Baik Tae-yong maupun Yoshida ingin menyelesaikan pekerjaan dalam waktu normal. Bahkan, Tae-yong mengatakan fokus semua anggota skuad Garuda adalah menyelesaikan pertandingan dalam waktu 90 menit.

"Saya bahkan tidak berpikir untuk pergi ke adu penalti dan kami ingin menyelesaikan pertandingan sebelum itu. Tentu saja ada kemungkinan itu. Tapi, itu sama sekali tidak ada dalam rencana saya," kata ahli taktik asal Korea Selatan itu di situs resmi Piala AFF 2020.

Keinginan Tae-yong untuk menjalani pertandingan di waktu normal juga disetujui Yoshida. Pelatih asal Jepang itu menegaskan jika pertandingan bisa selesai dalam 90 menit, mengapa harus menunggu hingga tendangan 12 pas.

"Saya tidak punya rencana untuk adu penalti dan saya ingin menyelesaikannya dalam waktu 90 menit. Tapi, tentu saja perpanjangan waktu dan adu penalti bisa terjadi," ucap Yoshida.

Singapura bertujuan untuk mencapai final pertama sejak 2012. Tapi, pelatih asal Jepang itu juga mengakui bahwa itu bukan pekerjaan mudah. Pasalnya, persaingan dengan Indonesia di leg pertama membuktikan pertandingan nanti tidak ringan.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Kami tidak dapat meningkatkan level keterampilan atau level taktis kami dalam waktu sesingkat itu. Tapi, kami dapat meningkatkan semangat dan motivasi tim kami. Dan, saya selalu percaya pada tim saya," kata Yoshida.

"Manajer tim saya terus-menerus mengatakan Natal, Natal, Natal, karena kami akan bermain pada hari Natal. Saya sedikit bosan dengan suaranya. Tapi, saya ingin memberikan hadiah Natal kepada semua penggemar Singapura dan untuk sepakbola Singapura," pungkas Yoshida.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network