Piala AFF 2020
Libero.id - Pelatih Tim Garuda, Shin Tae-yong mendukung seruan pelatih Vietnam yang sama-sama berasal dari Korea Selatan, Park Hang-seo agar Video Assistant Referee (VAR) diperkenalkan pada edisi Piala AFF berikutnya.
Golden Star Warriors dibuat marah dengan kekalahan 2-0 hari Kamis kemarin (23/12/2021) dari Thailand di leg pertama pertandingan semifinal setelah sejumlah keputusan bertentangan dengan mereka, membuat Park merasa VAR sangat diperlukan.
Ahead of his team's semi-final second leg, ?? Indonesia coach Shin Tae-yong has thrown his support behind ?? Vietnam counterpart Park Hang-seo's calls for VAR to be introduced at the @affsuzukicup. #AFFSuzukiCup #AFFSuzukiCup2020 #RivalriesNeverDiehttps://t.co/AVvA7ae9Qj
— ESPN Asia (@ESPNAsia) December 24, 2021
Seperti Vietnam, Indonesia juga memiliki alasan untuk merasa dirugikan dalam pertandingan empat besar melawan Singapura malam sebelumnya, setelah banding penalti injury time ditolak.
Meskipun mantan pelatih timnas Korea Selatan itu awalnya menahan diri untuk tidak terlalu kritis terhadap wasit, tayangan ulang menunjukkan bahwa Indonesia seharusnya memang diberi kesempatan untuk memenangkan laga melawan The Lions.
Dan menjelang pertemuan kembali antara Evan Dimas dkk menghadapi Singapura pada Sabtu ini (25/12/2021), Shin merasa semakin perlu mewaspadai setiap gerakan anak asuhnya agar keputusan wasit tidak mengecewakan.
“Sebagai pelatih di Piala Dunia FIFA 2018, di mana saya mengalami penerapan VAR, saya pikir teknologi adalah suatu keharusan dalam sepakbola saat ini,” ujar pria berusia 51 tahun itu kepada ESPN.
“Manusia tidak sempurna dan membuat kesalahan, tetapi dengan pemain memberikan 100 persen di lapangan, panggilan buruk oleh wasit dapat merusak permainan. Sebagai tuan rumah, Singapura memiliki keunggulan dalam banyak aspek sehingga wasit memiliki untuk memastikan permainan yang adil sepanjang pertandingan."
Saat konferensi pers, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa Timnas Indonesia seharusnya dapat penalti pada laga leg pertama melawan Singapura.
Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak terlarang, tapi dapatnya malah freekick.pic.twitter.com/89SoAyc8PE
— VFC Indonesia (@vocketfcID) December 24, 2021
"Panggilan (keputusan) yang buruk tidak hanya dapat merusak tempo pertandingan tetapi juga dapat merusak turnamen secara keseluruhan. Setelah melihat cuplikan dari akhir leg pertama, saya yakin kami seharusnya diberikan penalti, dan kami juga melihat beberapa kejadian serupa dalam pertandingan antara Vietnam dan Thailand."
"Untuk mempromosikan citra turnamen, dan untuk memiliki kompetisi yang lebih baik, VAR adalah sesuatu yang kami butuhkan untuk bergerak maju."
Meskipun demikian, Shin juga mengakui para pemainnya tidak tampil sebaik yang mereka lakukan pada hari Rabu (22/12/2021) seperti sebelumnya di turnamen, dan berharap Timnas mampu bermain semakin baik lagi dalam laga Sabtu ini.
“Kami melihat kedua tim memberikan 100 persen pada pertandingan pertama tetapi pasti ada area di mana kami bisa melakukannya lebih baik,” tambahnya.
“Dengan persiapan yang lebih baik untuk leg kedua, kami akan mencoba memainkan pertandingan yang lebih baik besok."
"Starting XI yang saya mainkan berbeda berdasarkan lawan yang kami hadapi dan faktor lain, seperti taktik dan strategi kami, jadi sulit bagi saya untuk menjawab mengapa pemain tertentu tidak diturunkan."
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini