Alex Ferguson-Manchester United
Libero.id - Natal menjadi semacam pertanda kalau setengah kompetisi Liga premier sudah berjalan. Dalam kaitannya dengan hal itu, sekarang format liga premier telah memasuki musim ke-30, dan sebanyak 15 klub yang berada di puncak klasemen pada 25 Desember pada akhirnya memenangkan kompetisi di akhir musim.
Namun, setengahnya lagi malah gagal meraih gelar juara karena tak berhasil mempertahankan supremasi mereka.
Mari kita lihat tim-tim yang membuat awal yang menjanjikan, tetapi akhirnya gagal merengkuh gelar juara.
1. 1992/1993 - Pemimpin Natal: Norwich. Juara akhir: Manchester United
Manchester United mungkin tim paling sukses dalam sejarah Liga Premier, tetapi mereka terus berupaya mencari gelar pertama mereka dalam seperempat abad pada era 1990-an.
Saat Natal 1992, musim mandul mereka sepertinya akan berlanjut. Saat itu Norwich memimpin klasemen. Namun, The Canaries jatuh di minggu-minggu terakhir musim tersebut. Mereka akhirnya finish di tempat ketiga di bawah Aston Villa.
Man United melanjutkan liga dengan keunggulan 10 poin, sekaligus memulai era keemasan Sir Alex Ferguson di Old Trafford.
2. 1995/1996 - Pemimpin Natal: Newcastle. Juara akhir: Manchester United
"Kamu tidak bisa memenangkan apapun dengan anak-anak."
Ini adalah kata-kata abadi dari Alan Hansen di awal musim ketika Ferguson menaruh kepercayaannya pada tim yang tampak muda. Menjelang Natal, sepertinya dia benar karena Newcastle berada terdepan dalam perebutan gelar.
Tetapi, perlahan namun pasti, Man United membalikkan semua kritik dan defisit 12 poin akhirnya terkejar. Tim besutan Ferguson akhirnya menyelesaikan empat poin di atas pasukan Kevin Keegan.
3. 1996/1997 - Pemimpin Natal: Liverpool. Juara akhir: Manchester United
Saat itu Roy Evans menjadi pelatih Liverpool. Ketika dia memimpin, tampak The Reds berada di posisi yang tepat untuk mengakhiri penantian tujuh tahun mereka untuk gelar liga. Tetapi, sekali lagi, Man United tampil kuat di paruh kedua musim tersebut.
Liverpool turun ke tempat keempat di klasemen akhir, dengan Newcastle dan Arsenal finis di atas mereka dengan selisih gol. Sementara itu, Man United merebut gelar keempat mereka dalam lima tahun dengan selisih tujuh poin.
4. 1997/1998 - Pemimpin Natal: Manchester United. Juara akhir: Arsenal
Ketika Arsene Wenger tiba di Arsenal pada September 1996, banyak yang meragukan kemampuannya. Tetapi, dalam musim penuh pertamanya sebagai pelatih, Wenger ternyata membalas semua kritik itu.
Meski di pertengahan musim Arsenal seperti finis di peringkat kedua di belakang Man United, tetapi pada laga-laga akhir Arsenal berhasil menyalip Man United dan unggul dengan satu poin.
5. 1998/1999 - Pemimpin Natal: Aston Villa. Juara akhir: Manchester United
Aston Villa memuncaki klasemen saat Natal, dan Arsenal kehabisan napas saat mereka mencari gelar back-to-back.
The Villans akhirnya jatuh jauh ketika setengah kompetisi dilanjutkan, bahkan mereka finis di urutan keenam dan tertinggal 24 poin. Dan, lagi-lagi Manchester United juaranya.
6. 1999/2000 - Pemimpin Natal: Leeds. Juara Terakhir: Manchester United
Menjelang pergantian milenium, David O'Leary tampak membangun tim tangguh di Elland Road. Mereka menjadi ancaman sekaligus dapat mengakhiri dominasi Man United. Itu terbukti setidaknya hingga menuju ke periode Natal.
Sayangnya, tim asuhan O'Leary tidak dapat mempertahankan momentum awal musim. Mereka harus puas dengan 69 poin dan menempati posisi ketiga dalam tabel. Man United meninggalkan mereka di belakang, memenangkan gelar dengan unggul 18 poin atas Arsenal.
7. 2001/2002 - Pemimpin Natal: Newcastle. Juara akhir: Arsenal
Alan Shearer, Laurent Robert, Nolberto Solano. Deretan pemain yang membuat Newcastle ke posisi puncak sekali lagi pada Natal 2001. The Magpies tampak siap untuk gelar Liga Premier perdananya dan itu sudah di depan mata.
Tetapi, Thierry Henry dan rekan-rekan punya cara lain untuk membuat kisah ini berakhir pahit bagi Newcastle. The Gunners lolos dari pengejaran, menyelesaikan tujuh poin di atas Liverpool, sementara Newcastle harus puas di tempat keempat.
8. 2002/2003 - Pemimpin Natal: Arsenal. Juara akhir: Manchester United
Arsenal begitu kuat selama periode ini di bawah Wenger, dan tampaknya gelar juara akan kembali ke Highbury pada 2002/2003. Tetapi, Manchester United masih jadi pesaing kuat bagi Arsenal.
Mereka berhasil mengalahkan rival sengit pada kesempatan ini, mengalahkan klub London utara itu dengan selisih lima poin.
9. 2003/2004 - Pemimpin Natal: Manchester United. Juara akhir: Arsenal
Arsenal mungkin tidak terkalahkan sepanjang musim, tetapi harus diingat bahwa mereka telah bermain imbang dalam 12 pertandingan, dan pada satu tahap tampaknya hal ini terbukti mahal.
Namun, mereka meningkatkan segalanya di paruh pertama 2004, dan meraih gelar ketiga mereka di bawah asuhan Wenger. Man United bahkan ditelikung Chelsea, hingga finis di peringkat ketiga sebagai hasil mengecewakan.
10. 2007/2008 - Pemimpin Natal: Arsenal. Juara akhir: Manchester United
Ini adalah perebutan gelar yang epik.
Dengan berakhirnya masa jabatan pertama Jose Mourinho di Chelsea pada minggu-minggu pembukaan musim, tampaknya Arsenal berada di posisi terdepan untuk mendapatkan kembali tempat mereka di puncak sepakbola Inggris.
Namun, cedera mengejutkan pada Eduardo pada Februari. Situasi ini tampaknya menghentikan kemajuan tim, dan Man United mengambil keuntungan penuh.
Hebatnya, Avram Grant berhasil menjaga Chelsea dalam persaingan sampai hari terakhir. Sementara Man United menahan keberanian mereka untuk menyelesaikan dua poin di atas The Blues, dan unggul empat poin atas Arsenal.
11. 2008/2009 - Pemimpin Natal: Liverpool. Juara akhir: Manchester United
Semuanya berjalan sangat baik untuk Liverpool. Dengan lini tengah berisi Steven Gerrard dan Xabi Alonso, ditambah Fernando Torres di depan, sepertinya The Reds akan memenangkan Liga Premier.
Mereka mengalahkan United 4-1 di Old Trafford pada Maret untuk menunjukkan bahwa mereka serius untuk memenangkan gelar. Pada akhirnya, itu semua terhenti oleh tangan dingin seorang Sir Alex Ferguson.
Manchester United 2008/2009 Squad
Van der Sar, Ferdinand, Vidic, Brown, Evra, Hargreaves, Paul Scholes, Carrick, Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, Tevez.
Sub: Kuszack, O’Shea, Anderson, Giggs, Fletcher, Nani
Take me back abeg ? pic.twitter.com/j0120sgMfy
— Man United in Pidgin (@ManUtdInPidgin) March 19, 2020
12. 2013/2014 - Pemimpin Natal: Liverpool. Juara akhir: Manchester City
Dengan lini depan Luis Suarez, Daniel Sturridge, dan Raheem Sterling, Liverpool nyaris tak terbendung pada musim 2013/2014.
Faktanya, setelah memimpin liga saat Natal, dan hanya kalah satu kali dari 19 pertandingan terakhir mereka, sungguh menakjubkan bahwa mereka tidak mengklaim gelar.
Satu kekalahan itu mahal, karena mereka tergelincir melawan Chelsea di pertandingan kandang, dan akhirnya kehilangan gelar dari Manchester City hanya dengan dua poin.
13. 2018/2019 - Pemimpin Natal: Liverpool. Juara akhir: Manchester City
Anda harus merasakan Liverpool pada 2018/2019. Mereka kehilangan satu pertandingan sepanjang musim dan mengumpulkan 97 poin.
Pasukan Juergen Klopp memegang keunggulan atas City saat Natal, dan melakukan sedikit kesalahan di paruh kedua musim.
Di minggu-minggu terakhir kampanye, dua raksasa sepak bola Inggris saling adu kuat, saling menekan dengan memenangkan pertandingan demi pertandingan.
Man City asuhan Pep Guardiola menolak untuk melepaskan gelar mereka, dan kemenangan hari terakhir atas Brighton memastikan bahwa mereka berakhir satu poin di atas Liverpool.
14. 2020/2021 - Pemimpin Natal: Liverpool. Juara akhir: Manchester City
Setelah akhirnya memenangkan liga untuk pertama kalinya dalam tiga dekade sebelumnya pada tahun 2020, Klopp tampaknya sangat percaya diri.
Liverpool unggul empat poin saat Natal, dengan Man City tertinggal di belakang mereka.
Namun, krisis cedera menghentikan klub Merseyside itu menuju jalur kemenangan, karena mereka kalah enam pertandingan kandang berturut-turut pada awal 2021.
Sementara itu, Man City semakin kuat. Mereka berlomba meraih gelar Liga Premier ketiga mereka di bawah Guardiola dan kelima secara total.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini