Pemain Pengeroyok Wasit di Liga 3 Sulsel Jadi Tersangka, Pelajaran Buat yang Lain

"Sepak bola Indonesia memang lucu...."

Berita | 28 December 2021, 03:54
Pemain Pengeroyok Wasit di Liga 3 Sulsel Jadi Tersangka, Pelajaran Buat yang Lain

Libero.id - Sepak bola Indonesia memang kadang-kadang lucu dan menggemaskan, beberapa hari yang lalu terjadi lagi pengeroyokan terhadap wasit, kali ini di Liga 3 zona Sulawesi Selatan antara Gasma Enrekang melawan PS Nene Mallomo pada Jumat (24/12/2021) di Stadion Bumi Massenrempulu, Enrekang.

Dimana wasit yang memimpin laga, Romi Daeng Rewa di keroyok dan kemudian dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan 10 jahitan, atas insiden itu pihak Kepolisian Enrekang, Sulawesi Selatan, mulai bergerak untuk mengusut kasus tersebut. 

Sebanyak 6 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini pihak kepolisian sudah menahan dua orang tersangka, yakni Ilham Selano dan Arman Surianto. Sementara empat tersangka lainnya kini sedang dalam masa pengejaran penyidik, antara lain Safwan, Muhammad Syamdan, Al Ashari, dan Ilham.

Keenam tersangka itu tak lain para pemain PS Nene Mallomo Sidrap. Mereka dijerat  pasal Pasal 170 juncto Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun.

‘’Kami melakukan gelar perkara dan telah kami tetapkan sebanyak enam orang tersangka," ungkap Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya seusai gelar perkara, Sabtu (25/12).

"Bukti berupa visum, video, sepatu yang digunakan pemain dalam, dan ada juga baju yang digunakan oleh wasit. Dua orang ini sudah kami lakukan penahanan," ungkap Andi.

Mengenai hal itu, Sekjen PSSI, Yunus Nusi berterima kasih dengan Asprov PSSI Sulawesi Selatan dan pihak Kepolisian yang dinilai telah bergerak cepat menangani kasus ini.


‘’Terima kasih banyak kepada semua yang membantu untuk menyelesaikan kasus ini. Mudah-mudahan ini menjadi efek jera bagi siapapun untuk tidak melakukan kekerasan lagi terhadap perangkat pertandingan,’’ ujar Yunus.

Sementara itu Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap hal ini menjadi pelajaran berharga bagi siapapun sehingga kasus serupa tidak akan terulang kembali dan mencoreng persepakbolaan Indonesia.

(gigih imanadi darma/mag)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network