Libero.id - Sepak bola Indonesia memang kadang-kadang lucu dan menggemaskan, beberapa hari yang lalu terjadi lagi pengeroyokan terhadap wasit, kali ini di Liga 3 zona Sulawesi Selatan antara Gasma Enrekang melawan PS Nene Mallomo pada Jumat (24/12/2021) di Stadion Bumi Massenrempulu, Enrekang.
Dimana wasit yang memimpin laga, Romi Daeng Rewa di keroyok dan kemudian dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan 10 jahitan, atas insiden itu pihak Kepolisian Enrekang, Sulawesi Selatan, mulai bergerak untuk mengusut kasus tersebut.
Pertandingan Liga 3 di Sulawesi antara Gasma Enrekang vs PS Nene Mallomo Sidrap berakhir ricuh. Pertandingan berhenti di babak pertama karena pemain PS Nene Mallomo mengeroyok wasit yang memimpin laga pic.twitter.com/wxmnXRkR3u
— TXT DARI BOLA (@txtdaribola) December 24, 2021BACA BERITA LAINNYA
Bos Arema Janjikan Rp. 1 Milliar Jika Timnas Juara Piala AFF 2020
Sebanyak 6 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini pihak kepolisian sudah menahan dua orang tersangka, yakni Ilham Selano dan Arman Surianto. Sementara empat tersangka lainnya kini sedang dalam masa pengejaran penyidik, antara lain Safwan, Muhammad Syamdan, Al Ashari, dan Ilham.
Keenam tersangka itu tak lain para pemain PS Nene Mallomo Sidrap. Mereka dijerat pasal Pasal 170 juncto Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun.
‘’Kami melakukan gelar perkara dan telah kami tetapkan sebanyak enam orang tersangka," ungkap Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya seusai gelar perkara, Sabtu (25/12).
"Bukti berupa visum, video, sepatu yang digunakan pemain dalam, dan ada juga baju yang digunakan oleh wasit. Dua orang ini sudah kami lakukan penahanan," ungkap Andi.
Mengenai hal itu, Sekjen PSSI, Yunus Nusi berterima kasih dengan Asprov PSSI Sulawesi Selatan dan pihak Kepolisian yang dinilai telah bergerak cepat menangani kasus ini.
6 Pemain PS Nene Mallomo Sidrap Jadi Tersangka
Pihak Kepolisian Enrekang, Sulawesi Selatan, bergerak cepat. Sebanyak 6 orang sudah ditetapkan menjadi tersangka akibat melakukan kekerasan terhadap wasit Romi Daeng Rewa.
(Source/Foto:pssidotorg) pic.twitter.com/e1hKAYelY8
— Sagah TV Streaming (@sagahtvstream) December 26, 2021
‘’Terima kasih banyak kepada semua yang membantu untuk menyelesaikan kasus ini. Mudah-mudahan ini menjadi efek jera bagi siapapun untuk tidak melakukan kekerasan lagi terhadap perangkat pertandingan,’’ ujar Yunus.
Sementara itu Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap hal ini menjadi pelajaran berharga bagi siapapun sehingga kasus serupa tidak akan terulang kembali dan mencoreng persepakbolaan Indonesia.
(gigih imanadi darma/mag)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini