Dilumat Thailand, Indonesia Butuh Mukjizat di Pertemuan Kedua

"Masih ada pertandingan kedua, pemain-pemain Indonesia dilarang putus asa."

Analisis | 30 December 2021, 04:20
Dilumat Thailand, Indonesia Butuh Mukjizat di Pertemuan Kedua

Libero.id - Meski harus mengakui keunggulan Thailand 0-4 pada leg pertama final Piala AFF 2020, peluang Indonesia masih ada. Syaratnya, bermain solid di semua sektor permainan sambil mengharapkan datangnya keajaiban dan mukjizat.

Indonesia kembali berjumpa Thailand pada pertandingan puncak Piala AFF. Ini menjadi pertemuan keempat setelah 2000, 2002, dan 2016. Dari tiga pertandingan tersebut, tim Merah-Putih selalu kalah. Jika ditotal, Indonesia selalu menjadi runner-up dalam lima kesempatan final. 

Pertemuan Indonesia dengan Thailand pada semua ajang di Asia Tenggara selalu klasik. Entah di SEA Games atau Piala AFF, Thailand selalu menjadi lawan yang merepotkan Indonesia. Salah satunya terlihat pada pertandingan pertama semifinal Piala AFF 2020.

Tampil di Singapore National Stadium, Rabu (29/12/2021), Shin Tae-yong kembali menampilkan skema bertahan dalam formasi 4-2-3-1. Posisi Pratama Arhan yang absen karena akumulasi kartu diisi Edo Febriansyah. Ini jadi starting line-up kedua Edo setelah pertandingan melawan Laos.

Untuk mencegah para pemain Thailand mendominasi area penalti Indonesia, pelatih asal Korea Selatan itu juga memberi tempat untuk Asnawi Mangkualam Bahar, Fachruddin Aryanto, Alfeandra Dewangga, dan Rizky Ridho untuk menjadi pelindung Nadeo Argawinata.

Kemudian, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya yang menjadi pilihan lini tengah. Kemudian, Dedik Setiawan, Irfan Jaya, dan Witan Sulaiman tampil di depan.

Thailand yang menampilkan Sirawak Tedsungnoen, Yusef Elias Dolah, Philip Poller, Tristan Do, Phitiwat Sookkjtthmmakul, Bordin Phala, Supachok Saracat, Chanathip Songkrasin, Kritsana Kaman, Weerathep Pomphun, dan Teerasil Dangda sebenarnya tidak terlalu istimewa.

Sayang, Indonesia harus tertinggal lewat gol cepat Songkrasin saat pertandingan baru berlangsung beberapa menit. Thailand menambah gol kedua pada awal babak kedua memanfaatkan serangan balik cepat. Lagi-lagi Chanathip membuat Nadeo memungut bola dari jalanya. Kemudian,  Supachok Sarachart dan Bordin Phala semakin membenamkan pasukan Garuda.

Apapun hasil pertandingan pertama, tim yang menjuarai Piala AFF kali ini masih akan ditentukan pada pertemuan kedua, Sabtu (1/1/2022). Tentu saja, Indonesia membutuhkan keajaiban dan mukjizat untuk mengejar defisit gol.

Karena itu, jika ingin balik mengalahkan Thailand, Tae-yong harus merancang strategi yang lebih menyerang. Dia harus bisa meyakinkan para pemain untuk bermain lebih tenang, fokus, disiplin, dan tidak melakukan kesalahan sendiri. Pasalnya, cara bermain Thailand di leg pertama benar-benar efektif.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network