Libero.id - Alexis Sanchez ketika masih berseragam Arsenal dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia. Hal itu dibuktikan melalui 60 gol yang ia ciptakan dengan tingkat kesulitan yang tinggi serta prestasinya membawa timnas Chili menjuarai Copa America secara beruntun.

 Namun permainannya turun sejak meninggalkan London dan bergabung bersama Manchester United. Mantan penyerang Barcelona itu hanya mencetak 3 gol dalam 32 penampilan bersama Setan Merah dan kini ia berseragam Inter Milan, pun sepertinya takdir tetap berkata sama, penampilannya tidak jauh lebih baik. Bahkan saat ini, pemain berusia 31 tahun tersebut harus berurusan dengan cedera ankle yang membuatnya harus menepi hingga bulan Mei.

 Kendati demikian, manajer timnas Chili, Reinaldo Rueda berpikir bahwa mantan penyerang Barcelona tersebut akan menemukan kembali performa terbaiknya setelah masa yang 'berliku-liku', seperti yang ia alami saat ini.

"Ini merupakan tahun yang traumatis, sangat berliku baginya. Sejak kepergiannya dari Arsenal dan tahun pertamanya di Manchester United," ujar Rueda kepada surat kabar olahraga Spanyol, SPORT.

"Dia datang ke Copa America di Brazil dan kemudian mengalami nasib buruk dengan cedera pada pertandingan persahabatan melawan Kolombia di Alicante. Ketika dirinya ingin dipinjamakan ke Inter hampir mengalami kegagalan dan ketika dia pulih pandemi datang”

"Saya berharap semua ini berlalu dengan cepat karena dia seorang profesional yang hebat, memiliki sikap yang baik dalam pelatihan dan akan mempertahankan posisi tinggi untuk klub mana pun yang memberinya peluang. Dia memiliki kemampuan bermain sepak bola yang belum ditampilkan sepenuhnya"

 Sanchez yang pindah ke United pada Januari 2018 dengan tukar tambah melalui  Henrikh Mkhitaryan, waktu itu dikabarkan akan diboyong oleh Pep Guardiola ke City of Manchester Stadium, namun hingga ia berseragam I Nerazzurri, kata deal antara Arsenal dan City tidak pernah terjadi.

 Sanchez hanya mampu mencetak dua gol dalam 12 pertandingan Liga Inggris yang ia lakoni berssama Setan Merah pada musim perdananya dan semusim berikutnya ia hanya mampu mencetak 1 gol dalam 20 pertandingan di Liga Inggris. Dengan upahnya yang besar, klub tidak dapat menjualnya musim panas lalu, tetapi ia pindah ke Italia dengan status pinjaman untuk bergabung dengan Inter.

 Pada awal kedatanganya ke San Siro, tim asuhan Conte tampil luar biasa dengan memimpin Liga selama beberapa pekan sebelum akhirnya tergeser oleh Juventus dan Lazio yang berada di posisi pertama dan kedua klasemen Seria A saat ini.

 Pemain yang mengemas 132 caps untuk timnas Chili tersebut sedang menepi dari lapangan hijau hingga bulan Mei mendatang dan hanya membuat dua kali debut sebagai stater, selebihnya, Sanchez lebih sering tampil sebagai pemain pengganti. Dengan hanya satu gol di semua kompetisi musim ini, sepertinya tim Antonio Conte dan Beppe Marrota tidak akan mempermanenkan pemain Chili tersebut ketika jendela transfer dibuka kembali.