Libero.id - PSIM Yogyakarta secara mengejutkan kalah dari Dewa United di pertandingan play off merebutkan juara ketiga Liga 2 2021, Kamis (30/12) sore WIB. Laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, itu berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan PSIM.
Satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan itu dicetak oleh striker Dewa United, Gufroni Al Maruf yang mencatatkan namanya di papan skor di penghujung babak pertama.
Dengan kemenangan tersebut, PSIM terpaksa mengubur impian mereka untuk kembali mentas di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Klub yang berjuluk Laskar Mataram ini punya sejarah yang panjang, dimana mereka termasuk yang membidani berdirinya PSSI pada 1930.
PSIM Yogyakarta sendiri resmi berdiri pada 5 September 1929, dan ironinya
yang menjegal langkah mereka merupakan klub-klub yang bisa disebut kemarin sore. Klub yang berdiri di rentang 2010-an.
Tapi begitulah kejamnya sepakbola, yang kadang tak mengenal kebesaran sejarah.
Dewa United berhak atas tiket promosi ke Liga 1 musim depan, dimana mereka bakal menemani Rans Cilegon FC dan Persis Solo yang sudah lebih dulu mengamankan tiket.
Belum rejeki kita untuk naik kasta. Tegakkan kepala kalian Laskar Mataram. Perjuangan kalian sudah sangat luar biasa.
Terima kasih atas doa dan dukungannya di musim ini. Mari kita persiapkan musim depan dengan lebih baik lagi ??#LaskarMataram#AYDK pic.twitter.com/sGjGX7HKrk
— PSIM Jogja (@PSIMJOGJA) December 30, 2021
Ironi dalam Kegagalan PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta bisa berhadapan dengan Dewa United setelah di babak semifinal dikalahkan 0-3 oleh RANS Cilegon FC pada Senin (27/12/2021) yang lewat. Dimana pada hari yang sama, Dewa United juga kalah 1-2 dari Persis Solo.
Dan sial tak dapat ditolak, pelatih PSIM, Seto Nurdiantoro mengungkapkan sepuluh pemainnya mengeluhkan sakit sehari setelah kekalahan atas Rans Cilegon. Ditambah lagi, masih ada empat pemain yang mengalami cedera seperti Hapidin dan juga Sugeng Efendi.
"Tadi malam ada sekitar sepuluh pemain yang mengeluh sakit. Ada yang demam dan flu. Ini sempat membuat kami bingung. Akhirnya, kami legawa. Ini mungkin jalan dan ujian yang diberikan Tuhan kepada kami," kata Seto saat jumpa pers, Rabu (29/12/2021).
Dan sebelum laga dimulai, PSIM memang sudah tampak pasrah.
"Jika melihat kondisi ini, hanya berharap keajaiban dari Tuhan, kami mampu mengalahkan Dewa United pada pertandingan besok. Dan, kami butuh keajaiban itu. Termasuk mukjizat empat yang cedera bisa pulih," ungkapnya
Dan malam hari ini kita tahu, tak ada keajaiban untuk PSIM Yogyakarta.
? GOL! @dewaunitedfc_.
Gufroni Al Maruf.
PSIM YOGYAKARTA 0-1 MARTAPURA DEWA UNITED.#Liga2 #DukungDariRumah #BangkitBersama #ProkesKetat pic.twitter.com/O74IQHX8Dl
— Liga 2 2021 (@Liga2Match) December 30, 2021
(gigih imanadi darma/mag)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini