Libero.id - Robin Van Persie mengungkapkan betapa kejamnya perlakuan Louis Van Gaal kepadanya, pasalnya sang bomber harus merasakan "penderitaan" semenjak dilatih manajer asal Belanda tersebut.
Awalnya publik menilai hubungan Van Persie dengan Van Gaal sangat dekat jika melihat harmonisasi keduanya kala saling bahu-membahu mengantarkan Timnas Belanda hingga mencapai babak semifinal Piala Dunia 2014 di Brasil.
Namun ternyata setelah keduanya dipertemukan di Manchester United, justru yang terjadi sebaliknya, hubungan mereka berdua retak hingga salah satu diantaranya akhirnya memutuskan pergi.
"Saya ada obrolan dengan Louis van Gaal dan dia bilang ke saya:' Oke, Robin, kita akan pisah jalan. Saya adalah pelatih, kamu pemain. Kamu harus pergi, waktumu habis'," ujar Van Persie dalam podcast High Performance seperti dikutip Mirror.
"Lalu saya: 'Ya, tapi saya masih punya kontrak?' Dia bilang: 'Saya tidak peduli'."
"Kejam. Menjelang akhir, saya merasa ada yang akan terjadi, tapi tidak sekejam ini. Dan juga caranya mengatakannya. Dan kemudian, ada banyak hal berkecamuk di pikiran ketika dapat pesan seperti itu."
Sebenarnya Van Persie masih memiliki kontrak bersama Setan Merah dan ia tidak ada sedikitpun keinginan angkat kaki dari Old Trafford.
"Saya masih punya kontrak, keluarga saya bahagia, itu adalah tahun ke-11 saya di Inggris. Kami suka tinggal di Inggris. Selanjutnya apa?"
"Anak-anak saya ke sekolah, mereka punya teman-teman dan semuanya. Jadi, dalam sepersekian detik, semua ini masuk ke pikiran. Bagaimana Anda bereaksi?"
"Saya bilang: 'Kita lihat saja yang akan terjadi. Itu pendapatmu. Tapi saya punya kontrak dan saya bahagia di Inggris di MU. Jadi kita lihat saja yang akan terjadi'. Dan saya berdiri, menyalaminya, dan pergi," katanya.
Van Persie datang ke Manchester United dari Arsenal pada awal musim 2012/2013 dan langsung mempersembahkan gelar Liga Inggris di musim tersebut sekaligus persembahan terakhir bagi Sir Alex Ferguson.
Opini