Libero.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sangat berharap akan ada banyak lagi para pemain Indonesia yang bisa bermain dan berani untuk berkiprah di liga luar negeri.
Sejauh ini, hanya ada segelintir nama di Indonesia khususnya di skuad Garuda Piala AFF 2020 yang menjejakkan kariernya di luar negeri.
Tiga yang paling bisa kita sebut dan banggakan: Asnawi Mangkualam di Liga Korea Selatan bersama Ansan Greeners, Egy Maulana Vikri yang merumput di Liga Slowakia bersama FK Senica, dan Witan Sulaeman yang membela klub Polandia, Lechia Gdansk dan Elkan Bagoott di League One Inggris bersama Ipswich Town.
Para pemain yang memiliki mental baja dan kemauan untuk bermain di luar negeri.
- Bagus Kahfi : Utrecht
— ࿙M࿙࿙D࿙࿙S࿙ (@dimasFHVZ) January 24, 2021
- Witan Sulaeman : Radnik Surdulica
- Asnawi Mangkualam : Ansan Greeners
- Egy Maulana : Lechia Gdansk
- Todd Ferre : Lampang
- Yanto Basna : Prachuap
- Ryuji Utomo : Penang pic.twitter.com/5vGQvZr9C1
Shin Tae-yong menilai dengan banyaknya diaspora pemain maka secara logis bisa juga membawa kemajuan bagi persepakbolaan di tanah air.
“Hal ini sangat positif bagi Indonesia, semoga ini bisa jadi langkah yang baik, saya berharap pemain Indonesia bisa main di luar, seperti Liga Jepang, Korea, atau Eropa,” ucap Shin dalam konferensi pers virtual jelang leg kedua final Piala AFF 2020, Jumat (31/12).
Dan dengan terus terang, Shin Tae-yong secara santai mengatakan kalau Indonesia perlu banyak belajar dari negara-negara yang kultur dan sistem sepakbolanya telah teruji.
“Jadi, harus bisa belajar budaya sepak bola negara maju, kalau begitu pasti akan ada perkembangan bagi sepak bola Indonesia,”
Pelatih berusia 51 tahun itu sendiri sukses membawa Indonesia melaju ke partai final Piala AFF 2020, meski pada mulanya
skuad Garuda dipandang sebelah mata dalam gelaran paling bergengsi se-Asia Tenggara itu.
Walaupun pada leg pertama kontra Thailand, Asnawi Mangkualam dan rekan-rekan keok dengan skor telak 0-4, Indonesia masih punya asa. Apapun bisa terjadi di leg kedua final yang akan berlangsung pada Sabtu (1/1/2022) mendatang.
Tentu, hal ini akan menjadi laga berat bagi Indonesia. Pasalnya, mereka butuh kemenangan setidak-tidaknya 5 gol tanpa balas jika ingin merengkuh gelar juara untuk kali pertama.
Salam 5 jari! ✋
Saat konferensi pers, Shin Tae-yong tunjukkan 5 jarinya ke pelatih Thailand Alexandre Polking. Pertanda Timnas Indonesia akan mati-matian berusaha menang 5-0 lawan Thailand di leg II final Piala AFF 2020.
Sc : LIN NEWS#AFFSuzukiCup2020 pic.twitter.com/BTU39feQOS
— Follow IG @Badminton.live1 (@BadmintonLive1) December 31, 2021
Tapi, kita pasti sepakat, dibawah era kepelatihan Shin Tae-yong, gelar juara hanya soal waktu. Dan bisakah kita menunggu dengan sabar?
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini