Belum Beruntung Tahun ini, Kita Balas di Piala AFF 2022!

"Diremehkan sejak awal, keberadaan anak-anak muda Indonesia di final layak diberi apresiasi."

Analisis | 02 January 2022, 04:25
Belum Beruntung Tahun ini, Kita Balas di Piala AFF 2022!

Libero.id - Indonesia akhirnya kembali menerima fakta menjadi runner-up Piala AFF untuk kali keenam dalam enam penampilan di final. Yang terbaru, pasukan Garuda hanya bermain imbang 2-2 dengan Thailand di Singapore National Stadium, Sabtu (1/1/2022) malam. Tapi, secara agregat, Indonesia kalah 2-6.   

Meski kalah, para pemain tidak perlu banyak dihujat. Pasalnya, ini merupakan bagian dari proses dan pendewasaan para pesepakbola muda. Kesempatan untuk membalas hasil ini datang pada Piala AFF 2022.

Fakta menunjukkan, Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) telah memastikan bawah Piala AFF 2022 akan bergulir sesuai jadwal, meski Piala AFF 2020 baru menggelar leg kedua final pada 1 Januari 2022. Pasalnya, edisi kali ini adalah pengacualian karena adanya pandemi Covid-19.

AFF belum menjelaskan tanggal pasti turnamen edisi selanjutnya. Tapi, kemungkinan tidak akan berubah dari pakem turnamen selama ini, yaitu pada Desember, atau setelah Piala Dunia 2022 di Qatar. 

Otoritas sepakbola di Asia Tenggara tersebut juga belum menentukan sistem apa yang akan digunakana. Apakah akan mengikuti 2018 ketika semua pertandingan menggunakan sistem kandang-tandang atau meniru yang baru saja diselenggarakan di Sinagpura dengan home tournament.

Berkaca pada kebiasaan yang sudah dilakukan sejak edisi perdana pada 1996, AFF baru akan mengumumkan Piala AFF 2022 secara resmi pada pertengahan tahun, pada Juli, Agustus, atau September. 

Namun, apa pun alasannya, Indonesia akan datang ke turnamen sebagai salah satu unggulan. Bukan hanya karena hasil Piala AFF 2020, melainkan juga materi pemain asuhan Shin Tae-yong. Dengan mayoritas masih berusia muda, secara teknis Pratama Arhan dkk akan semakin matang dan kompak pada akhir 2022.

Selain itu, akan ada sejumlah perubahan yang terjadi dengan skuad Garuda. Misalnya, bergabungnya beberapa pemain keturunan baru yang berbasis di Eropa. Dalam waktu setahun, proses naturalisasi mereka akan selesai.

Pemain-pemain tersebut antara lain Jordi Amat (KAS Eupen), Sandy Walsh (KV Mechelen), Mees Hilgers (FC Twente), hingga Ragnar Oratmangoen (Go Ahead Eagles). Jika digelar saat libur musim dingin di kompetisi Eropa, nama-nama tersebut berpotensi bergabung ke skuad Garuda.

Tapi, untuk mencapai tahap itu, para pemain harus menjaga kedisiplinan dan profesionalisme. Setelah kembali ke klub masing-masing seusai Piala AFF 2020, mereka tetap harus mengikuti semua standar yang digariskan Tae-yong.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network