Libero.id - Dalam beberapa hari terakhir, nama Romelu Lukaku ramai diperbincangkan di dunia maya setelah wawancara kontroversialnya yang ditayangkan minggu alu.
Dalam obrolan dengan Sky Italia, Lukaku mengungkapkan bahwa ia "tidak senang dengan situasi" di Chelsea, mengklaim kembali ke Stamford Bridge hanyalah pilihan keempatnya dan secara teratur menyebutkan keinginannya untuk kembali ke Inter Milan.
Alhasil, tentu saja Thomas Tuchel sebagai pelatih The Blues tidak senang dengan komentar tersebut dan langsung mencoret nama Lukaku dari skuad Chelesea saat menyambut anak-anak Liverpool di London.
Dan penggemar yang jeli memperhatikan detail menarik di halaman Facebook resmi Lukaku yang beberapa hari lalu mengalami perubahan.
Sementara header dan foto sampul pemain Belgia itu menampilkan dirinya dalam warna Chelsea, biodatanya hanya berbunyi, "Inter Milan".
Musim ini jelas bukan penampilan terbaik dari Lukaku mengingat wawancaranya yang eksplosif dan terbuka, di mana dia berkata, "Saya benar-benar, dari lubuk hati saya yang paling dalam berharap untuk kembali ke Inter, bukan di akhir karir saya, tetapi saat saya masih pada level untuk memenangkan lebih banyak trofi".
Mantan pemain Everton dan Manchester United itu kembali ke London Barat dengan rekor transfer klub sebesar 97,5 juta Poundsterling setelah mengantarkan Inter Milan meraih Scudetto pertama dalam 11 tahun.
Musimnya belum berjalan sesuai rencana. Lukaku hanya mencetak satu gol dalam 13 pertandingan Liga Premier dan mengalami masalah pergelangan kaki serta absen karena Covid-19.
Berdasarkan laporan The Telegraph, Tuchel akan mengadakan "pembicaraan showdown" dengan Lukaku pada hari Senin (03/01/2022).
Adapun Tuchel sendiri mengatakan ia telah melakukan dua percakapan dengan pria Belgia itu sejauh ini dan belum bisa menjamin Lukaku bisa kembali ke dalam tim utama.
“Dia pemain kami, dia akan tetap menjadi pemain kami, kami akan selalu melindungi pemain kami,” ujar Tuchel seperti dilansir The Guardian.
“Pertama kita perlu mengevaluasi situasi, tidak mendengarkan media atau tekanan, memahami apa yang dia katakan dan mengapa dia mengatakannya."
“Kemudian kami akan mengambil keputusan apakah dia baik untuk pergi pada hari Rabu. Saya tidak dapat memberi tahu Anda sekarang karena kita perlu berbicara dan memahami situasi lebih lanjut dan terus berjalan. Setelah situasinya jelas, dia akan tetap menjadi pemain kami dan melindungi pemain kami.”
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini