Manajer Man United, Ralf Rangnick
Libero.id - Ralf Rangnick hanya memiliki kontrak untuk melatih Manchester United hingga Mei. Tetapi, ia akan dapat membentuk kembali skuat bagaimanapun caranya.
Ahli taktik asal Jerman itu memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, jika dia ingin membawa United kembali ke kejayaan. Dan dia akan mencari cara untuk memperkuat skuadnya bulan ini.
Datang musim panas, Rangnick akan mengambil peran konsultasi selama dua musim, di mana ia akan menggunakan pengalamannya sebagai direktur sepakbola untuk menyarankan perbaikan.
Saat United bersiap menghadapi Wolves malam ini, kami menjalankan aturan atas target transfer potensial. Berikut beberapa pemain yang diinginkan Rangnick pada transfer Januari;
1. Declan Rice
Kapten West Ham, Declan Rice telah berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik dan terpenting Inggris, membuatnya menjadi target klub-klub besar di Liga Champions dan Liga Inggris.
Chelsea secara dikabarkan akan membeli produk akademi mereka di musim panas, tetapi United juga harus berani bersaing untuk mendapatkan tanda tangannya. Pemain berusia 22 tahun itu akan menambah daftar pemaian homegrown, dan meningkatkan kualitas dan stabilitas di lini tengah setan merah.
Dia telah mampu menunjukkan seluruh bakatnya berkat kesuksesan West Ham baru-baru ini di Liga Europa. Tak hanya itu, di ajang Euro 2020, Declan Rice berhasil antarkan The Three Lions hingga partai puncak.
2. Edson Alvarez
Pilihan yang sedikit lebih murah daripada Rice adalah bek sekaligus gelandang serbaguna Ajax, Edson Alvarez.
Pemain Meksiko akan menambah kekuatan di posisi tengah defensif tim Rangnick. Dia adalah tipe gelandang yang mungkin tidak dimiliki United saat ini dan kedatangannya akan memungkinkan Fred untuk mendapat tekananan lebih jauh di atas lapangan.
Ini bisa membuat semua perbedaan dalam sistem Rangnick dan bisa dimengerti rekomendasi pria Jerman untuk mendatangkan pemain berusia 24 tahun tersebut. Pasalnya, pelatih Alvarez saat ini di Ajax, Erik ten Hag adalah Manajer yang telah lama dikaitkan dengan Man United.
3. Christopher Nkunku
Penyerang serba bisa RB Leipzig, Christopher Nkunku dapat memecahkan sejumlah masalah United. Nkunku, yang berusia 24 tahun, bisa bermain di hampir semua posisi menyerang atau lini tengah dan merupakan pemain yang sudah akrab dengan Rangnick.
Tidak seperti beberapa pemain United lainnya yang lebih menyerang, Nkunku akan tahu semua tentang sistem pressing yang digunakan oleh klub milik Red Bull itu, yang pernah diawasi oleh pelatih Jerman, setelah menjadi direktur tekhink RB Leipzig selama tiga musim.
Dibandingkan dengan semua pemain sayap Bundesliga musim ini, Nkunku berada di peringkat 19 untuk tekel yang dimenangkan dan 18 untuk penguasaan bola di sepertiga penyerang (0,61).
Jika gaya Rangnick tetap diterapkan saat dia bermain di Theatre of Dreams, pria Prancis itu akan menjadi pemain yang bisa diandalkan oleh pelatih kepala baru yang bakal datang di akhir musim.
4. Kieran Trippier
United kekurangan bek sayap kreatif dan Rangnick telah menyatakan niatnya di posisi tersebut dengan menggeser Aaron Wan-Bissaka.
Diogo Dalot telah menggantikan orang Inggris itu di semua permainan yang dipimpim Rangnick, Wan Bissaka hanya menjadi starter kala United menjamu Wolves. Ini adalah area di mana tim memerlukan peningkatan.
Kieran Trippier telah lama menjadi salah satu full-back paling kreatif di Eropa, bahkan di usia 30-an ia bisa melakukan pekerjaan yang bagus di area ini untuk United.
Pemain Atletico Madrid memang sudah lama dikaitkan dengan Setan Merah, mantan lulusan akademi Manchester City itu menempati urutan ketiga untuk operan sepertiga terakhir yang sukses, dibandingkan dengan semua bek kanan LaLiga lainnya. Catatan ini menjadi indikasi kualitasnya ke depan.
Dilaporkan ingin meninggalkan Atletico Madrid untuk kembali ke Inggris, Trippier menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki United saat ini, menyelesaikan 0,71 umpan silang per 90 menit, dan juga akan menjadi pilihan lokal untuk skuad Eropa mereka.
Tapi United harus bergerak cepat untuk mengalahkan Newcastle dalam mendapatkan tanda tangannya.
5. Emiliano Martinez
Jika United akan memainkan pertahan garis tinggi dengan Raphael Varane dan Harry Maguire, mereka akan membutuhkan penjaga gawang yang bersedia menyokong mereka di belakang.
David de Gea telah menyelamatkan mereka berkali-kali selama bertahun-tahun tetapi tidak benar-benar melakukan tugas ini, De Gea terlihat jarang sekali keluar dari garis gawang. Padahal, di sepakbola modern, penjang gawang dituntun untuk pandai membaca permainan.
Penjaga gawang Aston Villa, Emiliano Martinez telah muncul sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Liga Inggris.
Sebagai pemain nomor satu Argentina, dia tahu bagaimana rasanya bermain di bawah tekanan, seperti yang terjadi di United.
Martinez harus membuat lebih banyak penyelamatan dari dalam kotak (2,18 per 90 menit) daripada De Gea (2,12) dan menangkap lebih banyak umpan silang (0,71) daripada pemain Spanyol (0,29).
Jika United menginginkan Rangnick membangun kembali cara mereka bermain, mengganti kiper akan menjadi perubahan yang sulit tetapi perlu dilakukan.
(moch imam sholikhin/nz)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini