Mohammad Abu Fani, Tjaronn Chery
Libero.id - Mengulur waktu dalam permainan sepakbola sudah menjadi suatu hal yang lumrah dan sering terjadi, khususnya di menit-menit akhir dan dalam kondisi unggul. Biasanya, pelatih akan melakukan pergantian pemain. Ada lagi pemain yang berpura-pura cedera atau membawa bola ke sudut lapangan. Contohnya, di Liga Israel berikut ini.
Dalam sebuah pertandingan di kompetisi domestik, Maccabi Haifa menghadapi Maccabi Tel Aviv. Skornya 3-2 untuk Haifa jelang peluit panjang di akhir pertandingan dibunyikan wasit.
Saat itu, Haifa mendapat tendangan sudut pada menit 90+7. Kemudian, Tjaronn Chery memberikan umpan pendek kepada Mohammad Abu Fani. Awalnya, Chery berharap umpan balik agar bola terus mengalir dan kesempatan menambah gol bisa dilakukan, meski waktunya semakin sempt.
Tapi, apa yang diharapkan Chery tidak pernah didapatkan. Sebaliknya, Fani memutuskan untuk menghadapi seluruh pertahanan Tel-Aviv yang putus asa saat mencoba merebut bola.
Fani memenangkan sepakpojok lagi dan dia mendekati ujung tandang, mengangkat tangannya ke udara dan berteriak tanpa semangat. Chery mulai tertawa ketika pemain berusia 23 tahun itu berjalan kembali ke lapangan siap untuk memulai permainan lagi. Tapi, tendangan sudut pendek lainnya berhasil menipu tim tuan rumah dan berlari lebih jauh.
Jika momen itu juga membuat anda frustrasi, bayangkan bagaimana perasaan para pemain Tel Aviv yang mencoba untuk merebut bola dari kaki Fani. Dia menunjukkan kekuatan luar biasa selama satu menit lagi sebelum memenangkan lemparan ke dalam lainnya.
Alih-alih mengambil lemparan, dia berpura-pura percaya Haifa telah memenangkan tendangan sudut lagi dan pergi untuk mengambilnya. Dia justru pergi beberapa detik lagi.
Pertandingan akhirnya berakhir dengan delapan menit waktu tambahan. Saat peluit akhirnya ditiup wasit, para pemain Haifa meledak gembira dalam perayaan di bangku cadangan. Fani tersenyum kecil dan berlari ke bangku cadangan. Dari mana dia mendapatkan energi itu?
Fans telah bereaksi terhadap rekaman video aksi itu yang viral di media sosial. Mereka benar-benar kagum dengan apa yang baru saja dilakukan pemain tim nasional Israel tersebut.
"Sepertinya timnya bisa mencetak gol pertama dan memberinya bola untuk menjaganya tetap di sana sepanjang pertandingan," tulis salah satu pendukung Haifa. Yang lain menambahkan: "Ini lucu. Bahkan, wasit sepertinya sudah muak".
Yang ketiga menulis: "Tim Spanyol sudah memanggil agennya. Mourinho menginginkan dia sebagai asistennya". Sementara penggemar lainnya menulis yang tak kalah kocak: "Ini adalah hal terindah yang pernah saya lihat, saya telah menontonnya selama tiga jam sekarang".
Pertandingan itu sendiri membuat Haifa bangkit dari ketertinggalan 0-2 menjadi menang 3-2 dengan hanya 13 menit tersisa dalam adegan yang luar biasa. Haifa sekarang dua poin di belakang pemimpin Liga Premier Israel, Hapoel Be'er Sheva. Sementara Tel-Aviv duduk di urutan keempat.
(atmaja wijaya/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini