Libero.id - Piala Afrika 2021 segera dimulai pada Minggu (9/1) malam waktu setempat, dan beberapa pemain kelas dunia akan saling bersaing membela negara mereka masing-masing selama beberapa minggu ke depan.
Kita semua tahu tentang Riyad Mahrez, Sadio Mane, dan Mohamed Salah akan saling bersaing dengan Kamerun sebagai tuan rumah. Tetapi, keindahan turnamen paling bergengsi ini tidak sepenuhnya tentang pemain-pemain yang sudah terkenal tersebut.
Melainkan juga menarik untuk mengetahui pemain-pemain mana saja yang bisa dikatakan masuk kategori pemain kelas menengah.
Kami telah mengidentifikasi tujuh pemain yang tidak begitu dikenal, tetapi sebenarnya punya kemampuan spesial tersendiri. Mereka perlu diwaspadai selama beberapa minggu ke depan. Inilah daftarnya:
Steven Caulker
Caulker bermain untuk timnas Inggris selama laga persahabatan melawan Swedia pada 2012, di mana Zlatan Ibrahimovic mencetak gol tendangan salto yang ikonik.
Namun, pemain yang berposisi bek itu tidak pernah bermain untuk Three Lions lagi setelah itu. Dia memutuskan mengikuti kata hatinya, yakni menjadi pemain naturalisasi Sierra Leone. Dia akan melakukan debutnya untuk negara kecil di Afrika itu.
Roberto Lopes
Lopes mungkin mengira dia adalah korban lelucon ketika dia menerima telepon dari Federasi Sepakbola Cape Verde untuk mewakili tim nasional.
Tetapi, pemain yang berposisi bek dan memperkuat Shamrock Rovers itu sama sekali tak bisa menolak. Sebab, itu adalah impiannya untuk membela negara pulau kecil di Samudra Atlantik tersebut.
Dia dapat bergabung bersama Cape Verde melalui ayahnya yang seorang warga Cape Verdean, dan Lopes bisa memperoleh kesempatan untuk debut di Piala Afrika bulan ini.
"Saya senang karena saya tidak pernah berpikir itu adalah kesempatan nyata dan itu muncul begitu saja di depan saya," kata Lopes. "Saya sangat senang saya membalasnya tepat waktu!”
“Saat tumbuh dewasa, Anda sering mendapat panggilan telepon prank yang berpura-pura menjadi klub di Inggris. Anda tidak tahu seberapa asli kontak media sosial sampai Anda mendapatkan kontak formal," katanya.
Cape Verde sendiri akan menghadapi pertandingan perdana melawan Ethiopia, Burkina Faso, dan lalu tuan rumah Kamerun.
Ilias Chair
Chair adalah gelandang serang yang lincah dengan dribble yang sangat bagus. Dia sempat bermain untuk Queens Park Rangers.
Pemain berusia 24 tahun itu melakukan debut internasionalnya untuk Maroko pada Juni 2021, dan makin menunjukkan performa yang meningkat selama kualifikasi Piala Dunia menjelang akhir tahun.
Eric Maxim Choupo-Moting
Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana mantan pemain Stoke City, hingga meninggalkan klub liga Inggris itu ketika terdegradasi pada 2018. Dia kemudian memulai petualangannya bersama klub-klub elit seperti PSG dan Bayern Muenchen.
Meski perannya tak bisa dikatakan signifikan di klub-klub elit itu, tapi dirinya adalah salah satu pemain yang patut diwaspadai di kubu Kamerun.
Sebagai pemain tuan rumah, Choupo-Moting bakal habis-habisan tampil bagus untuk Kamerun yang akan menghadapi Burkina Faso, Ethiopia, dan Cape Verde di babak penyisihan grup.
Pape Matar Sarr
Bagian dari skuad Senegal yang juga bisa menjadi senjata alternatif, Sarr ditandatangani oleh Spurs dari Metz musim panas lalu dan kemudian dikirim kembali dengan status pinjaman ke Prancis, di mana dia telah tampil di semua kecuali satu pertandingan liga mereka sejauh musim ini.
Piala Afrika kali ini akan menjadi panggung pembuktian bagi Sarr, apakah pemain berusia 19 tahun itu layak untuk masuk ke skuad Antonio Conte di musim panas mendatang.
Wahbi Khazri
Sejak meninggalkan Sunderland sebagai salah satu dari banyak kegagalan pembelian mahal, Khazri akhirnya telah memiliki karier yang cemerlang di Prancis. Dia akan memimpin timnas Tunisia untuk bisa berbuat banyak di Piala Afrika bulan ini.
Eagles of Carthage punya modal yang bagus, mengingat mereka pernah menahan imbang Inggris di Piala Dunia 2018. Bahkan, Khazri mencetak dua gol selama turnamen itu. Dia sekarang bermain untuk Saint-Etienne, pemain sayap itu mencetak satu gol dari jarak 68 meter musim ini – rekor Ligue 1.
Herve Koffi
Pemain nomor satu Burkina Faso ini tampil luar biasa di kompetisi papan atas Belgia musim ini, dengan persentase penyelamatan 75% dan melakukan penyelamatan terbanyak kedua secara keseluruhan di divisi untuk Charleroi.
Terkadang di turnamen sepakbola, Anda membutuhkan kiper yang mampu melakukan keajaiban. Koffi sepertinya bisa menjadi sosok yang cocok untuk bagi Burkina Faso.
Ibrahim Sangare
Mereka yang menonton Eredivisie pasti tak sabar menanti kiprah gelandang PSV Eindhoven ini. Pemain timnas Pantai Gading berusia 24 tahun itu diperkirakan akan tiba di klub besar Eropa musim panas ini. Pemain serba bisa yang brilian. Dia membawa PSV ke peringkat 10 besar di kompetisi papan atas Belanda dengan segenap kemampuan dribel, intersepsi, dan tekelnya yang bagus.
Banyak perhatian akan ditempatkan pada Franck Kessie dari AC Milan, tetapi tidak ada kekurangan kualitas di tempat lain di ruang mesin lini tengah Pantai Gading. Akan sangat menarik untuk melihat apakah Patrice Beaumelle bisa mendapatkan keseimbangan yang tepat dan membuat Les Elephants bermain sesuai potensi mereka.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini