Luis Suarez-Philippe Coutinho
Libero.id - Liverpool telah menjadi salah satu tim terbaik di dunia sejak Juergen Klopp datang, yang berarti sangat sedikit pemain yang ingin meninggalkan Anfield. Tetapi, di beberapa kesempatan Liverpool telah setuju menjual pemain mereka dengan kesepakatan uang besar.
Kami telah melihat 10 penjualan termahal Liverpool menurut Transfermarkt dan melihat bagaimana nasib mereka setelah meninggalkan Anfield.
#10. Javier Mascherano
Setelah Liverpool menyelesaikan musim 2009/2010 di posisi ketujuh, Mascherano menolak untuk bermain dalam pertandingan melawan Manchester City dan memaksa pindah ke Barcelona dengan kesepakatan 17,25 juta pounds (Rp 280 miliar).
Gelandang itu jelas tidak menyesali keputusannya untuk bergabung dengan raksasa Spanyol. Mantan pemain internasional Argentina itu membuat 334 penampilan selama tujuh setengah tahun dan penuh trofi di Camp Nou. Dia memenangkan lima gelar La Liga, dua Liga Champions, dan lima Copa del Rey.
Dia kemudian bergabung dengan klub Liga Super China, Hebei China Fortune, pada Januari 2018 sebelum mengakhiri karier bermainnya di Estudiantes di negara asalnya, Argentina.
#9. Dominic Solanke
Meski hanya mencetak satu gol dalam 27 pertandingan untuk Liverpool, Solanke masih mampu meyakinkan Bournemouth untuk membelinya seharga 19 juta pounds (Rp 308 miliar) pada Januari 2019.
Striker itu terus berjuang di depan gawang dan tiga golnya di Liga Premier pada 2019/2020 tidak cukup untuk mencegah mereka terdegradasi ke Championship.
Tapi, dia tampaknya telah menemukan kembali performa terbaik dengan mencatatkan 33 gol dan 10 assist dalam 65 penampilan pertamanya di Championship.
#8. Danny Ings
Ings bergabung dengan Liverpool dengan predikat striker tajam pada musim panas 2015, tetapi kontribusinya untuk klub diganggu oleh cedera. Dia hanya membuat 25 penampilan untuk The Reds.
Setelah masa pinjaman yang sukses di Southampton pada 2018/2019, pemain internasional Inggris itu kemudian dipermanenkan dengan kesepakatan biaya 20 juta pounds (Rp 324 miliar).
Dia mencetak 38 gol dalam 75 penampilan di semua kompetisi selama dua musim berikutnya. Itu dilakukan sebelum menyelesaikan kepindahan ke Aston Villa seharga 25 juta pounds (Rp 406 miliar) pada 2021.
Pemain berusia 29 tahun telah membuat awal yang menjanjikan bersama Villa dan sekarang bekerja di bawah asuhan legenda Liverpool, Steven Gerrard.
#7. Mamadou Sakho
Sakho menghabiskan empat musim di Liverpool sebelum serangkaian masalah disipliner memuncak hingga akhirnya pindah ke Crystal Palace senilai 26 juta pounds (Rp 422 miliar) pada 2017.
Bek tengah itu menjadi sosok yang populer di Selhurst Park, tetapi berjuang dengan masalah cedera. Dia hanya menjadi starter pada 59 pertandingan Liga Premier selama empat musim penuhnya di klub.
Setelah dibebaskan pada akhir musim 2020/2021, dia kembali ke negara asalnya Prancis dan menandatangani kontrak dengan klub Ligue 1 Montpellier.
#6. Christian Benteke
Ditandatangani dengan harga 32,5 juta pounds (Rp 527 miliar) pada 2015, Benteke hanya menghabiskan satu musim di Liverpool sebelum dijual ke Crystal Palace dengan kerugian 5,5 juta pounds (Rp 89 miliar).
Pemain internasional Belgia membuat dampak langsung dengan 17 golnya di semua kompetisi pada musim debutnya, termasuk dua gol dalam kemenangan 2-1 di Anfield.
Dia kemudian hanya mencetak enam gol selama tiga musim berikutnya, tetapi menemukan kembali bentuk terbaiknya pada musim 2020/2021. Dia sekarang menjadi bagian penting dari tim asuhan Patrick Vieira.
#5. Xabi Alonso
Setelah berselisih dengan Rafa Benitez, Alonso mengakhiri masa tinggal lima tahunnya di Merseyside. Bintang asal Spanyol itu menyelesaikan kepindahan 30 juta pounds (Rp 487 miliar) ke Real Madrid pada 2009.
Mantan pemain internasional Spanyol itu terus memperlihatkan kelasnya selama lima tahun di Bernabeu, termasuk membantu Los Blancos meraih gelar La Liga, Liga Champions, dan dua Copa del Rey.
Dia kemudian bergabung dengan Bayern Muenchen pada 2014, dan memenangkan tiga gelar Bundesliga berturut-turut sebelum gantung sepatu pada 2017.
#4. Raheem Sterling
Sterling yang bergabung dengan Liverpool dengan harga awal 450.000 pounds (Rp 7,3 miliar) dari QPR saat berusia 15 tahun. Dia kemudian masuk ke akademi Liverpool dan menjadi bagian dari trio penyerang mematikan bersama Luis Suarez dan Daniel Sturridge pada musim 2013/2014.
Tapi, dia membuat marah penggemar Liverpool dengan menolak perpanjangan kontrak baru pada 2015. Dia memilih pindah ke Manchester City dengan nilai transfer 49 juta pounds (Rp 795 miliar).
Pemain berusia 27 tahun itu berkembang menjadi salah satu pemain sayap terbaik di dunia di bawah asuhan Pep Guardiola, memenangkan tiga gelar Liga Inggris, empat Piala Liga, dan satu Piala FA bersama The Citizens.
Sterling juga membintangi Inggris di Euro 2020 dan baru-baru ini menjadi pemain ke-32 yang mencetak 100 gol Liga Premier.
#3. Fernando Torres
Torres berada di puncak kariernya saat berada di Anfield dengan mencetak 81 gol dalam 142 penampilan sebelum bergabung dengan Chelsea dalam kesepakatan 50 juta pounds (Rp 973 miliar) pada Januari 2011.
Striker itu tidak dapat meniru performa tersebut di Stamford Bridge, tetapi dia berhasil membantu Chelsea mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka serta mencetak gol yang mengesankan melawan Barcelona di semifinal kompetisi tersebut.
Dia kemudian menghabiskan tiga musim kembali di klub masa kecilnya, Atletico Madrid, sebelum menyelesaikan kariernya di Jepang bersama Sagan Tosu pada 2019.
#2. Luis Suarez
Suarez pernah ditawar 40 juta pounds (Rp 779 miliar) dari Arsenal pada 2013, tetapi akhirnya menetap di Liverpool dan hampir membawa mereka meraih gelar, mencetak 31 gol dalam 33 pertandingan Liga Premier pada 2013/2014.
Pemain internasional Uruguay itu kemudian pindah ke Barcelona dan Liverpool menerima mahar 75 juta pounds (Rp 1,4 triliun), meskipun mereka tidak menginvestasikan kembali uang itu dengan baik.
Meskipun absen pada awal musim 2014/2015 karena skorsing yang diterima atas insiden menggigit Chelini di Piala Dunia, dia membantu Barcelona meraih treble La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions dengan membentuk trio penyerang MSN yang terkenal.
Striker itu terus tampil mengesankan dan menjadi pencetak gol terbanyak ketiga klub sepanjang masa dengan 198 golnya dalam 283 penampilan di semua kompetisi.
Setelah dibuang oleh Ronald Koeman pada 2020, pemain berusia 34 tahun itu pindah ke Atletico Madrid dan memenangkan gelar La Liga kelima di musim debutnya.
I admire everything you have done during the years in Liverpool MY FRIEND. I wish you the best of the best!! YNWA 2/2 pic.twitter.com/xB8ufO01a6
— Luis Suarez (@LuisSuarez9) January 2, 2015
#1. Philippe Coutinho
Setelah sukses dengan Mascherano dan Suarez, Barcelona kembali merekrut pemain Liverpool pada Januari 2018 saat mereka mencari pengganti jangka panjang Andres Iniesta.
Raksasa Spanyol itu setuju untuk membayar 142 juta pounds (Rp 2,7 triliun) untuk Coutinho, yang telah berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik dunia di bawah Klopp.
Tetapi, pemain internasional Brasil itu gagal membenarkan label harga yang sangat besar itu. Dia bahkan dicemooh oleh penggemar Barcelona di Camp Nou pada 2019.
Dia masih memiliki dua medali pemenang La Liga atas namanya dan juga memenangkan treble selama musim pinjamannya di Bayern Muenchen pada 2019/2020.
Coutinho kembali ke Liga Premier pada Januari 2022, bergabung dengan Aston Villa dengan status pinjaman untuk mencari menit bermain reguler bersama tim utama.
(diaz alvioriki/yul)
17-12-2023 | ||
Liverpool | 0 - 0 | Manchester United |
09-12-2023 | ||
Crystal Palace | 1 - 2 | Liverpool |
07-12-2023 | ||
Sheffield United | 0 - 2 | Liverpool |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini